Kata DNA mungkin sudah tidak asing di telinga detikers. Biasanya kata DNA ini kerap kali didengar dalam dialog sinetron hingga film. Namun, apa itu DNA? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari laman National Human Genome Research Institute, DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan sebuah molekul yang membawa informasi genetik untuk perkembangan dan fungsi suatu organisme.
Selain DNA, ada pula RNA yang juga bersifat molekul. Meskipun keduanya berperan penting dalam informasi genetik, tetapi ada perbedaan yang cukup signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur DNA
DNA terbuat dari dua untai yang saling terkait yang melilit satu sama lain sehingga menyerupai tangga yang bengkok atau bentuk yang dikenal sebagai heliks ganda. Setiap untai memiliki tulang punggung yang terbuat dari gula (deoksiribosa) dan gugus fosfat yang bergantian. Adapun yang melekat pada setiap gula adalah salah satu dari empat basa, yaitu adenine (A), cytosine (C), guanine (G) or thymine (T).
Dikutip dari situs National Institutes of Health, kumpulan informasi lengkap dalam DNA organisme disebut genom, dan genom membawa informasi untuk semua protein yang akan disintesis oleh organisme. Jumlah informasi yang terkandung dalam genom contohnya sel manusia pada umumnya mengandung 2 meter DNA.
Komponen DNA
Dikutip dari situs Medical News Today, DNA adalah molekul dua untai yang tampak berpilin, memberikan bentuk unik yang disebut sebagai heliks ganda. Masing-masing dari kedua untai tersebut merupakan urutan nukleotida yang panjang. Nukleotida merupakan unit individu dari DNA dan terbuat dari:
- Molekul fosfat
- Molekul gula yang disebut deoksiribosa, yang mengandung lima karbon
- Daerah yang mengandung nitrogen
Ada empat jenis daerah yang mengandung nitrogen yang disebut basa, termasuk:
- Adenine (A)
- Cytosine (C)
- Guanine (G)
- Thymine (T)
Urutan keempat basa ini membentuk kode genetik yang merupakan instruksi untuk kehidupan. Basa-basa dari dua untai DNA saling menempel untuk menciptakan bentuk seperti tangga. Di dalam tangga, A menempel pada T, dan G menempel pada C untuk menciptakan 'anak tangga'. Panjang tangga terbentuk melalui gugus gula dan fosfat.
Fungsi DNA
Dikutip dari Modul Pembelajaran Struktur dan Fungsi DNA dan RNA Universitas Negeri Yogyakarta, tugas utama dari DNA adalah membawa materi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom. DNA penting dalam hal hereditas. Semua informasi genetik akan dibagikan pada generasi berikutnya.
Perbedaan DNA dan RNA
DNA adalah singkatan dari Aeoxyribonucleic Acid, sedangkan RNA adalah Ribonucleic Acid. Kedua molekul ini berperan penting dalam informasi genetik dan peranan struktural. Dikutip dari situs Britannica, ada beberapa perbedaan kimiawi antara kedua struktur tersebut. Seperti namanya asam deoksiribonukleat, DNA memiliki gula yang dikenal sebagai deoksiribosa di 'tulang punggung' molekul.
Sementara itu, RNA memiliki gula yang sedikit berbeda, yang dikenal sebagai ribosa. Keduanya terbuat dari kombinasi empat nukleotida, yang merupakan molekul 'blok bangunan' khusus dengan basa nitrogen. DNA terdiri dari untaian panjang nukleotida adenin, guanin, sitosin, dan timin. Dalam RNA, timin digantikan oleh urasil. Urutan dan pola nukleotida ini membentuk kode genetik.
Secara fisik, DNA terstruktur sebagai heliks ganda dengan dua untai DNA yang saling melilit satu sama lain, sedangkan RNA terstruktur sebagai untai tunggal.
Nah, itu dia pengertian dari DNA lengkap dengan struktur, komponen penyusun, fungsi, hingga perbedaannya dengan RNA. Semoga bermanfaat lur!
Artikel ini ditulis oleh Firmansyah Dwi Ardianto, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/apu)