Pernah Jadi Lulusan Terbaik, AHY Beri Pesan ke Siswa SMA Taruna Nusantara

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, AHY Beri Pesan ke Siswa SMA Taruna Nusantara

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 02 Sep 2024 17:52 WIB
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Senin (2/9/2024).
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Senin (2/9/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang. Dirinya memberi pesan kepada para juniornya tersebut.

AHY diketahui pernah mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMA TN. Dia merupakan siswa SMA TN angkatan ke-5 dan lulus pada tahun 1997. AHY pun saat itu menjadi lulusan terbaik saat itu.

Bukti AHY pernah menjadi ditunjukkan dengan dirinya berpose bersama istrinya, Annisa Pohan di depan plakat atau prasasti daftar lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara. Dalam foto yang berhasil diabadikan detikJateng, AHY dan Annisa Pohan menunjuk nama 'Agus Harimurti Yudhoyono'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama tersebut ditulis dengan tinta emas. Di bagian kiri terdapat keterangan Angkatan V, kemudian di bagian kanan tahun lulus 1997.

AHY datang setelah didapuk menjadi pembicara dengan tema 'Menggapai Visi Indonesia Emas 2045, Melompat Lebih Tinggi'. Usai menjadi pembicara, AHY pun berkeliling di almamaternya. Pihaknya terkesan bisa kembali menuju sekolahnya.

ADVERTISEMENT

"Saya dan istri bergembira sekali bisa berkunjung secara langsung ke kampus biru, Taruna Nusantara yang sangat kami banggakan. Kemarin, saya ada kegiatan di Jogja mewisuda alumni STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional) dan kemudian hari ini bisa berkesempatan untuk datang menyampaikan motivasi atau berbagi kisah kepada para siswa kelas 1, 2 dan 3 yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di kampus ini," kata AHY kepada wartawan di kompleks SMA TN Magelang, Senin (2/9/2024).

"Saya tentu ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa bersyukur pernah mengenyam pendidikan di kampus yang memang dedikasikan untuk mencetak patriot-patriot bangsa dengan nilai-nilai, dengan karakter yang unggul. Karena Indonesia ke depan harus dipimpin dan diawaki oleh generasi muda yang penuh dengan optimisme, karakter yang unggul," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mengingatkan supaya para siswa mempunyai kapasitas, integritas, serta daya saing karena ke depannya kompleks. Dia menuturkan apa pun profesi yang bakal digeluti, nilai-nilai tersebut akan dibawa selamanya.

"Saya menceritakan itu berdasarkan pengalaman. Saya 27 tahun yang lalu, saya lulus dari sekolah ini dan kembali. Saat ini, alhamdulillah sebagai menteri dalam berbagai kapasitas, tentunya saya mengingat kembali nilai-nilai dan pelajaran penting dari sekolah ini," tegas AHY.

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Senin (2/9/2024).Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Senin (2/9/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Beri Pesan '5 Klaster C'

AHY kemudian memberikan motivasi kepada para murid baik Kelas 1, 2, dan 3. Dia menceritakan saat sekolah, orang tuanya, Susilo Bambang Yudhoyono berpangkat Kolonel dan menjabat sebagai Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta. Karena itu, dia mengatakan tidak datang dari keluarga yang ber-privilege.

"Belum jenderal, belum presiden sudah pasti. Jadi bukan karena privilege sebagai seorang anak pejabat, tidak. Kita semua berasal dari berbagai identitas dan latar belakang berbeda-beda. Jadi tidak boleh ada yang kecil hati, kita semua punya kesempatan dan potensi yang sama. Kalau saya bisa kalian juga harus bisa," kata AHY.

Untuk itu, AHY pun memberikan pesan atau cacatan bagi adik-adik tingkatnya di SMA TN. Menurutnya, ada 10 C, kemudian dikategorikan dalam lima atau 5 klaster C. Untuk yang pertama, courage (keberanian) dan confidence (kepercayaan diri).

"Keberanian untuk mengambil inisiatif, keberanian untuk mengambil keputusan yang sulit dan keberanian untuk mengambil risiko. Kalau pemimpin tidak mau mengambil keputusan, tidak mau mengambil risiko, rasanya sulit untuk menjadi pemimpin yang bisa diandalkan. Dan juga keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Jadi, yang saya sampaikan bukan sesuatu yang baru, ini sering kita dengarkan. Saya hanya ingin memberikan penekanan," ujar AHY.

Untuk yang kedua, kata AHY, communication atau komunikasi dan courtesy (kesopanan). Menurutnya, komunikasi adalah ilmu yang penting sekali.

"Tapi bukan ilmunya, seni berkomunikasi itu lebih penting. Karena ilmu bisa dipelajari kapan saja, tapi seni untuk menyampaikan gagasan, pikiran kita itu harus selalu bisa diterjemahkan. Kemudian, kita juga harus bisa menyampaikan dengan sopan," ujar AHY.

Bagaimana pesan C yang berikutnya? Bisa disimak di halaman berikut.

AHY melanjutkan, C yang berikutnya adalah critical thinking (kemampuan berpikir kritis) dan creativity (kreativitas).

"Lihat permasalahan secara rasional, kemudian temukan akar masalahnya di mana dan hadirkan solusi. Solusi seperti apa, solusi yang memang benar-benar praktis," katanya.

Untuk klaster keempat, yakni competitiveness atau daya saing dan collaboration atau kerja sama.

"Ini SMA memiliki daya saing yang unggul sejak berdirinya. Tolong menjaga itu dengan sebaik-baiknya. Daya saing itu penting, kita ingin bisa sukses dihadapkan dengan siapapun yang ada di sekitar kita. Satu kelas pasti bersaing, tapi bersainglah yang sehat," kata dia.

Adapun yang terakhir, commitment atau komitmen dan consistency atau konsistensi. Pihaknya meminta agar setiap siswa memiliki komitmen dan konsistensi terhadap apa yang dilakukan.

Halaman 2 dari 2
(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads