detikers tentu sudah tidak asing dengan sebutan lelaki buaya darat, bukan? Sebutan tersebut melekat kepada laki-laki yang kerap berganti pasangan. Namun, tahukah kamu bahwa buaya adalah hewan yang setia, detikers?
Dikutip dari Buku Super Peribahasa oleh Annisa Mutia, buaya darat sendiri merupakan kiasan yang diberikan kepada seseorang yang suka mempermainkan perempuan atau suka menipu orang. Kiasan tersebut memiliki makna yang kurang lebih sama seperti hidung belang.
Lantas, apakah benar buaya hewan yang setia? Mari simak pembahasan lengkap yang dirangkum dari laman Live Science serta artikel ilmiah berjudul Mating Dynamics and Multiple Paternity in A Longβlived Vertebrate oleh Joshua Zajdel dkk.
Apakah Buaya Hewan yang Setia?
Buaya, terutama aligator amerika, menunjukkan perilaku kawin yang unik. Dalam banyak penelitian, ditemukan bahwa aligator jantan yang lebih besar memiliki peluang lebih besar untuk kawin dan mempertahankan wilayah mereka dibandingkan aligator yang lebih kecil.
Meskipun begitu, penelitian juga menunjukkan bahwa aligator betina sering kali setia pada pasangan yang sama selama beberapa musim kawin. Penelitian di Rockefeller Wildlife Refuge, Louisiana, mengungkap bahwa hingga 70% aligator betina tetap dengan pasangan yang sama dari tahun ke tahun.
Ini mengejutkan karena populasi aligator di sana sangat padat, dan betina memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan pejantan lain. Namun, mereka tetap memilih pasangan yang sama, bahkan setelah beberapa tahun.
Kesetiaan ini menunjukkan bahwa buaya tidak berganti-ganti pasangan seperti yang diasumsikan sebelumnya. Dalam beberapa kasus, aligator betina kembali ke pasangan yang sama selama hampir satu dekade.
Ini adalah bukti pertama tentang kesetiaan pasangan pada spesies buaya, dan perilaku ini mirip dengan perilaku kawin pada burung. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang hubungan evolusi antara buaya dan burung.
Buaya, sebagai kerabat dekat dinosaurus, mungkin mempertahankan sistem kawin yang mirip dengan leluhur burung tersebut. Temuan tersebut membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang perilaku kawin leluhur burung dan dinosaurus.
Roti Buaya Melambangkan Kesetiaan
Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Roti Buaya merupakan simbol penting dalam upacara pernikahan masyarakat Betawi. Dalam tradisi ini, roti buaya dibawa oleh pengantin laki-laki sebagai bagian dari seserahan. Roti ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi memiliki makna mendalam yang terkait dengan sifat hewan buaya.
Buaya dikenal sebagai hewan yang setia pada pasangannya. Masyarakat Betawi mempercayai bahwa buaya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya.
Karena itulah, roti buaya dijadikan lambang kesetiaan dalam pernikahan. Dengan membawa roti buaya, pengantin laki-laki menegaskan komitmennya untuk setia kepada istrinya sepanjang hidup.
Keutamaan roti buaya dalam acara pernikahan juga mencerminkan harapan agar pasangan yang menikah dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh kesetiaan hingga akhir hayat. Inilah alasan mengapa roti buaya dianggap wajib dalam seserahan, sebagai simbol ikatan yang kuat dan abadi antara kedua mempelai.
Demikian penjelasan lengkap mengenai buaya yang merupakan hewan setia. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)