.webp)
Polisi mengungkap hasil autopsi terhadap mayat Karni (40), warga Desa Wlahar, Larangan, Brebes yang ditemukan tewas dengan kondisi badan tinggal separuh. Berdasarkan hasil autopsi diketahui, Karni terlebih dahulu dihantam benda tumpul sebelum tubuhnya dipotong menggunakan benda tajam.
"Ada benda tajam yang menyebabkan kematian, tapi diawali dengan adanya (hantaman) benda tumpul," terang Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra, Jumat (23/8/2024) siang.
Usai dipukul menggunakan benda tumpul, Oka melanjutkan, tubuh Karni dipotong menggunakan benda tajam. Hanya saja, Oka belum bisa memastikan benda tajam yang digunakan untuk memotong tubuh Karni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dilanjutkan dengan benda tajam untuk proses pemotongannya," beber Oka.
Dugaan tersebut terlihat dari adanya memar di bagian kepala korban dan bekas sayatan di bagian perut. Dua tanda luka itulah yang menyebabkan tewasnya Karni.
Oka menyampaikan, saat ini pihaknya masih terus mencari informasi dan alat bukti yang lain untuk mengungkap kasus tersebut. Termasuk sampai hari ini, polisi masih melakukan pencarian potongan tubuh Karni yang hilang. Dengan keterangan dan bukti yang didapat, kata Oka bisa dijadikan dasar untuk mengungkap kasus ini termasuk menangkap pelaku.
Pihaknya juga tidak mau gegabah dalam menetapkan tersangka sebelum adanya bukti-bukti yang kuat. "Polisi tidak akan gegabah karena untuk menentukan tersangka harus disertai bukti-bukti yang kuat. Mohon doanya semoga kasus ini bisa segera terungkap dan (potongan) jasad korban yang lainnya bisa juga ditemukan," ujar Oka.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Karni yang tinggal separuh itu ditemukan warga di semak-semak ladang pada Senin (19/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Menurut kakaknya, Tuja (50), Karni pergi ke ladang untuk mencari rumput pada Senin (19/8) pagi.
Biasanya Karni sudah pulang sekitar zuhur untuk memberikan pakan kambingnya. Lantaran Karni tak kunjung pulang hingga sore, keluarganya bersama tetangga kemudian melakukan pencarian.
(apl/aku)
