Sholat witir menjadi ibadah sunnah yang biasanya dilakukan oleh kaum muslim pada waktu malam, mulai dari setelah sholat isya hingga terbitnya fajar. Berikut niat, tata cara, jumlah rakaat, hingga doa sholat witir.
Mengutip dari buku Fikih Ibadah yang disusun oleh Hasan Ayyub, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang anjuran sholat witir bagi seorang muslim. Adapun hadits yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadikanlah witir sebagai akhir shalat kalian di malam hari" (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
Mengingat sholat witir merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam, hendaknya seorang muslim untuk mengamalkannya. Agar memiliki panduan dalam mengerjakan ibadah sunnah tersebut, detikJateng telah merangkum informasi yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi detikers. Berikut uraian penjelasan mengenai niat, tata cara, jumlah rakaat, hingga doa sholat witir yang dapat diamalkan oleh setiap muslim.
Sholat Witir Berapa Rakaat?
Pertanyaan ini mungkin muncul di benak sebagian muslim. Akan tetapi, sebenarnya berapa rakaat sholat witir harus diamalkan? Merujuk dari buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari' karya KH. Muhammad Habibillah, disampaikan bahwa sebagian kalangan berpendapat jumlah minimal rakaat adalah satu rakaat. Lalu untuk jumlah maksimal rakaatnya adalah sebelas rakaat.
Namun, terdapat sejumlah hadits yang menyebutkan tentang jumlah rakaat sholat witir. Melalui hadits-hadits tersebut dapat diketahui bahwa sholat witir dapat dikerjakan satu atau tiga rakaat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَلْوِتْرُ رَكْعَةً مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
"Sholat witir adalah satu rakaat pada akhir malam" (HR. Muslim).
Lalu dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Rasulullah SAW juga bersabda tentang mengerjakan sholat witir tiga rakaat. Berikut isi hadits yang dimaksud:
أَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ.
"Sholat witir adalah hak semua muslim. Oleh karena itu, barang siapa yang ingin mengerjakan sholat witir tiga rakaat, hendaklah ia mengerjakannya. Dan, barangsiapa yang ingin mengerjakan sholat witir satu rakaat, hendaklah ia mengerjakannya" (HR. Abu Dawud).
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa jumlah rakaat sholat witir dapat dilakukan sesuai kemampuan seorang muslim. Baik itu satu rakaat, tiga rakaat, maupun maksimal sebelas rakaat.
Niat Sholat Witir
Sebelum menunaikan ibadah sholat witir, hendaknya bagi kaum muslim untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Merujuk dari buku yang sama, berikut bacaan niat sholat witir:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى.
"Ushallii sunnatal witri rak'atan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat shalat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Witir
Lantas bagaimana tata cara sholat witir? Sejatinya, pengerjaan sholat witir sama seperti sholat fardhu maupun sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niatnya dan doa yang dilantunkan setelah selesai menunaikannya. Sebagai salah satu panduan, berikut tata cara sholat witir yang dikutip dari buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' karya KH. Muhammad Sholikhin:
- Berdiri menghadap arah kiblat untuk melaksanakan sholat witir.
- Melakukan sholat witir dengan bacaan doa niat yang telah dipaparkan sebelumnya.
- Saat sampai di bagian tiga rakaat terakhir, disunnahkan untuk membaca Surat Al-A'la pada rakaat pertama, Surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan Surat Al-
- Ikhlas pada rakaat terakhir. Sunnah tersebut seperti diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Abbas.
- Setelah selesai menunaikan sholat witir, sesudah mengucap salam dianjurkan untuk membaca doa.
Doa Setelah Sholat Witir
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa membaca doa setelah sholat witir menjadi salah satu bagian dari tata cara melaksanakan ibadah sunnah tersebut. Masih merujuk dari buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari', berikut bacaan doa setelah sholat witir yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِينَا صَادِقًا. وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا. وَنَسْأَلُكَ دِينَا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ. وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءِ عَنِ النَّاسِ اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَعَبَدَنَا وَتَمَّمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
"Allaahumma innaa nas aluka iimaanan daa-iman. Wa nas- aluka qalban khaasyi'an. Wa nas-aluka 'ilman naafi'an. Wa nas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas-aluka 'amalan shaalihan. Wa nas-aluka diinan qayyiman. Wa nas-aluka khairan katsiiran. Wa nas-alukal 'afwa wal 'aafiyah. Wa nas-aluka tamaamal 'aafiyah. Wa nas-alukas syukra 'alal 'aafiyati wa nas-alukal ghinaai 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu'anaa watadharru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu 'alaa khairi khalqihii muhammadin wa 'alaa aalihii wasahbihii ajma'iina walhamdulillaahi rabbil 'aalamiin."
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu iman yang kekal, dan kami memohon kepada-Mu agar hati kami khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberikan ilmu yang bermanfaat. Tetapkan keyakinan kami, amal yang shalih, tetapkan agama Islam di hati kami, limpahkan kebaikan, ampunilah kami, berilah kesehatan, dan rasa cukup kepada kami. Ya Allah Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, dan pengabdian kami. Sempurnakanlah semua yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah; Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Demikian tadi rangkuman mengenai sholat witir dari bacaan niat hingga doa setelahnya. Semoga informasi ini bermanfaat!
(par/ahr)