- Cara Membuat Surat Pribadi
- Contoh Surat Pribadi 1. Surat Pribadi untuk Keluarga 2. Surat Pribadi untuk Kekasih 3. Surat Pribadi untuk Sahabat 4. Surat Pribadi untuk Ibu 5. Surat Pribadi untuk Teman 6. Surat Pribadi untuk Ayah 7. Surat Pribadi untuk Teman 8. Surat Pribadi untuk Teman yang Ulang Tahun 9. Surat Pribadi untuk Menerima Tawaran/Ajakan 10. Surat Pribadi untuk Mengundang Sahabat 11. Surat Pribadi untuk Sahabat yang Jauh 12. Surat Pribadi untuk Nenek 13. Surat Pribadi untuk Sahabat Perempuan 14. Surat Pribadi untuk Kakek dan Nenek 15. Surat Pribadi untuk Sahabat 16. Surat Pribadi untuk Teman 17. Surat Pribadi untuk Kakak
Sesuai namanya, surat pribadi adalah sebuah pesan tertulis yang disampaikan seseorang atas nama pribadi atau dirinya sendiri kepada orang lain. Salah satu contoh surat pribadi adalah surat berisi kabar terkini dari anak kepada orang tuanya.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII oleh Dra Idda Ayu Kusrini, MPd, surat pribadi terdiri dari beberapa bagian, yaitu tempat dan tanggal pembuatan surat, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, kalimat dan salah penutup, serta tanda tangan dan nama terang pengirim.
Jika detikers sedang belajar memahami surat pribadi, sebaiknya jangan lewatkan penjelasan berikut ini. Akan ada informasi lengkap mengenai cara membuat surat pribadi dan beberapa contoh yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Cara Membuat Surat Pribadi
Berdasarkan artikel Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi dengan Menggunakan Metode Kolaborasi oleh Sriyanti yang dipublikasikan pada Jurnal Disatrasia Vol 1 No 2 (2017), berikut adalah cara atau petunjuk membuat surat pribadi.
- Bentuk dan isi surat bergantung kepada siapa surat itu ditujukan.
- Penggunaan bahasa pada surat tidak harus resmi, tetapi tetap sopan.
- Bagian surat terdiri atas tanggal surat, tujuan, salam pembuka, isi surat, penutup surat, salam penutup, tanda tangan pembuat surat, nama pembuat surat.
Selanjutnya, surat pribadi dapat kita kirimkan melalui pos. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Lipat surat dengan rapi.
- Masukkan surat ke dalam amplop yang sesuai agar rapi dan tidak diketahui orang lain.
- Tulis alamat yang dituju di bagian depan amplop.
- Tulis pula alamat pengirim surat di bagian belakang amplop.
Contoh Surat Pribadi
Mari simak beberapa contoh surat pribadi berikut yang dikutip dari buku Mahir Menulis Surat Resmi dan Surat Pribadi untuk SMP/MTS oleh Nadya Safira dkk, Mampu Berbahasa Indonesia SMP Kelas VII oleh Asul Wiyanto dkk, Bahasa Indonesia Jilid 1 oleh Agus Trianto, Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia oleh Seni Asiati MPd dan Fatwa Amalia SPd Gr, serta Cara Pintar Menghadapi Ujian Nasional 2009 Bahasa Indonesia SMP/MTs oleh Priyono Mangunrejo.
1. Surat Pribadi untuk Keluarga
Jakarta, 3 Agustus 2023
Yth. Paman Susilo
Jalan Borobudur 333 di Bandung
Salam sejahtera,
Semoga rahmat Tuhan menyertai Paman sekeluarga di Pangkal Pinang. Bagaimana keadaan bibi dan adik-adik, Paman? Tentu baik-baik saja seperti halnya keadaan keluarga kami di Jakarta.
Barangkali Paman terkejut dengan datangnya surat ini karena sudah lama kami tidak memberi kabar. Begini Paman, besok tanggal 22 Desember 2023, Herdian akan berencana berlibur ke rumah Paman.
Sudah lama Dian tidak main ke Bandung. Herdian sudah kangen dengan Fara dan Aldo. Bagaimana mereka sekarang, Paman? Apakah mereka tambah bandel? Atau tambah cengeng? Wah, rasanya Dian ingin cepat liburan akhir tahun ke rumah Paman. Kalau sudah di Bandung, Dian diajak jalan-jalan ya, Paman? Ke mana aja deh, yang penting bisa pergi bersama Fara dan Aldo.
Paman, sekian dulu surat dari saya. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati paman saya minta maaf.
Hormat saya,
Herdian
2. Surat Pribadi untuk Kekasih
Untuk Diana
Wanita yang Aku Suka
Sejak pertama kali melihatmu, aku merasakan getaran yang berbeda. Betapa aku tak menyadarinya. Namun, setelah kesekian kali aku melihatmu, aku sadar, selama ini aku menyimpan rasa sama kamu. Rasanya seperti ada yang hilang jika sehari saja ga melihat kamu.
Kamu harus tahu, betapa senangnya aku, jika tatap mata ini berbalas. Bukan hanya itu, aku juga suka tawamu, candamu dan senyumanmu itu. Kalau boleh, betapa aku menyukai semua yang ada pada dirimu. Setiap saat yang ada dipikiranku cuma kamu seorang.
Terisa aku merasa kamu adalah wanita termanis yang pernah aku lihat bukannya bohong tapi aku sangat terpesona melihatmu, tatapanmu itu begitu indah senantiasa menjadikanku tergetar terus didadaku.
Sungguh tak tahan rasanya menyimpan rasa ini terus menerus. Memendam perasaan ternyata lebih sakit dari apapun. Aku tidak bisa menahan semua ini. Karena itu, dalam surat ini aku ingin bilang, AKU MENYUKAIMU. Ini sebuah kejujuran, maukah kamu menjadi pacarku?
Aku tunggu jawabanmu.
Ardiansyah
3. Surat Pribadi untuk Sahabat
Kotaraja, 21 Maret 2024
Sahabatku,
Rina Damanyanti
Di Kotaraja
Salam persahabatan,
Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan bahagia bukan? Apakah kamu masih menanam bunga mawar? Aku ingin sekali bertemu kamu lho Rin? Kamu pasti tambah cantik, ya? Atau mungkin tambah gemuk?
Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang sangat pesat. Gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super mewah, sayang tempat itu hanya untuk belanja! Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi untuk pentas drama.
Rin, sekian dulu, ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak. Juga Mas Dodi. Terima kasih Rin. sampai jumpa dalam liburan yang akan datang.
Sampai jumpa.
Sahabatmu,
Marina Pertiwi
4. Surat Pribadi untuk Ibu
Jakarta, 27 Maret 2024
Mamaku Tersayang
Di Purwokerto
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ma, apa kabar? Semoga doa anakmu selalu dikabulkan oleh Allah agar mama selalu diberikan kesehatan dan keselamatan Anakmu disini baik-baik saja. Aku sangat merindukan mama dan insyaallah lebaran tahun ini aku bisa pulang karena aku bisa mendapat cuti dari kantorku.
Selamat ulang tahun mamaku tercinta. Maaf ya ma karena aku tidak bisa disamping mama saat ulang tahun mama. Tapi dari sini aku akan mendoakan yang terbaik untuk mama, I Love You Ma. Di hari jadi mama kali ini aku berharap mama diberikan kemudahan dalam melaksanakan segala urusan dan diberikan umur panjang serta kesehatan agar aku bisa lebih lama bersama mama. Walaupun aku hanya bisa memberikan ucapan dan doa singkat, aku berharap ini bisa membuat mama bahagia. Selamat ulang tahun mama.
Hanya itu yang dapat saya tulis Ma.
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Anakmu
Anton Subagyo
5. Surat Pribadi untuk Teman
Jakarta, 8 Mei 2023
Seperti yang kamu tahu, kalau tanggal 10 Juli adalah ulang tahunku. Fin, aku berencana untuk mengadakan pesta sederhana saat ulang tahunku nanti. Aku ingin sekali kamu bisa datang, pasti nanti pestaku bakal lebih meriah.
Meskipun rumahmu jauh, tolong ya diusahakan untuk datang. Pestanya diadakan di rumah, kok, jadi kamu bisa sekalian menginap di rumahku.
Sekian dulu ya, Fin. Aku berharap kamu menerima undanganku ini. Aku tunggu jawaban kamu secepatnya.
Temanmu,
Ana
6. Surat Pribadi untuk Ayah
Brebes, 12 Juli 2007
Ayahanda, Dedi Hidayat
Di Bogor
Ayahanda yang terhormat,
Keadaan ananda di Brebes baik dan sehat wal afiat serta selain dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula keadaan Paman Rama sekeluarga. Ananda Berharap keadaan Ayahanda dan Ibunda di Beger pun demikian.
Liburan semester ini ananda akan pulang ke Bogor. Ananda sangat merindukan Ayahanda dan Ibunda. Ananda ingin menghabiskan liburan semester di rumah. Ananda juga kangen dengan masakan Ibunda.
Ananda berangkat dari Brebes hari Senin pukul 15.30 WIB. Paman Rama berjanji akan mengantar ananda ke agen bus. Doakan semoga ananda selamat sampai di rumah.
Sekian surat dari ananda. Salam hormat ananda untuk Ayahanda dan Ibunda.
Hormat Ananda
Aidda Hanna Аmalia
7. Surat Pribadi untuk Teman
Magelang, 14 September 2024
Temanku Risandi
Jalan Melati 16 Jepara
Assalamualaikum,
Ketika surat ini saya tulis, hujan turun cukup deras. Udara sangat dingin dan suasana sepi. Namun, aku belum dapat tidur. Maklum, masih pukul sembilan malam. Tiba-tiba, aku ingat kamu, teman sepermainanku di SD dulu. Bagaimana keadaanmu di Jepara Semoga sehat sehat saja seperti aku sekarang.
Hari Minggu yang lalu, saya ke Taman Kiai Langgeng. Ya, tempat wisata di Kota Magelang yang pernah kita kunjungi bersama teman-teman satu kelas dulu, Wah, ramai sekali. Pengunjung berjubel di pintu masuk. Akan tetapi, keadaan di dalam cukup longgar. Aku bisa bersantai bersama beberapa teman.
Lumayan, cari hiburan. Saya merasa senang. Lebih senang lagi karena bertemu dengan teman-teman lama yang sekarang bersekolah di luar kota. Antok Kucir, Rinto Bagong, dan Sinyo Gembul kebetulan juga ada di sana. Ya, mereka tetap lucu, suka bergurau seperti dulu. Mereka juga membicarakan kamu. Kata mereka, kamu juga pintar melucu.
Taman Kiai Langgeng sekarang lebih bagus, lo. Taman bacaannya juga ada. Buku-bukunya semakin lengkap. Kapan kamu ke Magelang? Aku tahu, kamu hobinya membaca. Kapan-kapan aku antar ke Taman Kiai Langgeng. Pasti asyik.
Sekian, semoga temanmu di Jepara juga banyak seperti di Magelang.
Assalamualaikum,
Radita Utama
8. Surat Pribadi untuk Teman yang Ulang Tahun
Tanjung Priok, 25 November 2023
Assalamualaikum, wr. wb.
Hai, Agung, terima kasih ya atas undangan ulang tahunmu. Aku turut bahagia untukmu. Semoga kesejahteraan, keselamatan, dan kesuksesan selalu menyertaimu di tahun-tahun mendatang.
Pestamu pasti meriah. Aku sudah bisa membayangkannya. Rugi rasanya kalau aku tidak datang. Tapi apa mau dikata, tanggal 30 November itu, aku harus berangkat ke Surabaya. Ada tes untuk beasiswa belajar di Singapura. Maaf, ya. Tapi, aku pasti datang setelah pulang dari Surabaya. Mau oleh-oleh apa?
Selamat ulang tahun ya, Gung. Semoga panjang umur. Sekali lagi, maaf, ya.
Sahabatmu,
Alfi
9. Surat Pribadi untuk Menerima Tawaran/Ajakan
2 Mei 2024
Untuk sahabatku, Agnes
Senang sekali menerima suratmu, terutama tawarannmu berakhir pekan di Bogor. Kebetulan sekali aku sedang tidak ada acara dan kangen obrolanmu yang meriah. Jumat malam aku ke rumahmu, ya. Kita berangkat dari rumahmu. Betul kan ada pesta kebun pada Sabtu sore? Bagaimana kalau aku bawa kue buatan Mama yang kamu suka? Eh, jangan lupa. harus ada jagung bakar. Sampai bertemu Jumat malam. Ya.
Temanmu,
Intan
10. Surat Pribadi untuk Mengundang Sahabat
Bandung, 10 Mei 2023
Saya dengar dari Basuki kamu akan sekolah di Bandung dan sedang sibuk mencari tempat kos. Kalau sempat, singgahlah ke rumah. Sebelum kamu dapat tempat yang cocok, kamu juga bisa tinggal di rumah. Saya sudah bicara dengan Bapak dan Ibu di rumah. Beliau oke-oke saja. Bagaimana? Kita bisa main ke Dago lagi bersama-sama.
Sekian dulu, pikirkan ya tawaran saya ini. Saya tunggu jawabanmu secepatnya.
Sahabatmu.
Dadang
11. Surat Pribadi untuk Sahabat yang Jauh
Palembang, 20 Agustus 2020
Teruntuk sahabatku Lita,
Halo sahabatku yang jauh. Apa kabarmu? Semoga kamu selalu diberikan kesehatan. Tidak terasa kita sudah lima bulan berpisah, yah? Kamu pindah ke Jakarta karena ayahmu pindah bekerja ke sana. Bagaimana kabarmu? Tentu banyak teman baru di sekolah barumu.
Teman-teman baruku juga banyak, tetapi yang selalu bermain denganku ada tiga orang. Suatu hari kalau kamu menengok nenekmu di Palembang akan aku kenalkan. Untungnya kamu pindah ketika keadaan belum membahayakan. Aku menonton di televisi Jakarta adalah daerah dengan tingkat penyebaran virus yang terbesar. Semoga kamu dan keluargamu senantiasa dilindungi dari penyebaran virus Corona.
Bagaimana pengalamanmu belajar dari rumah? Aku sering didampingi ibu belajar. Banyak pelajaran baru yang tidak kita pelajari sewaktu si sekolah dasar. Aku suka pelajaran prakarya karena banyak yang bisa ku buat.
Sudah dulu yah ceritaku. Aku tunggu balasan suratmu.
Sahabatmu
Ine
12. Surat Pribadi untuk Nenek
Cilincing, 20 Agustus 2020
Buat Nenek di rumah,
Nenek yang kami rindukan
Nenek apa kabarnya? Semoga nenek sehat-sehat saja, yah. Liburan bulan Desember besok aku dan adik akan berlibur ke rumah nenek. Kami sudah tidak sabar mendengar cerita nenek. Aku rindu masakan nenek gulai rebung. Di Jakarta tidak ada yang jual seenak buatan nenek. Aku sudah membuatkan nenek tas dari bahan daur ulang bungkus permen.
Nanti aku bawakan, ya Nek. Sekian dulu suratku, tunggu kami di rumah nenek yah.
Peluk cium untuk nenek,
Cucumu Prita Salasabilla
13. Surat Pribadi untuk Sahabat Perempuan
Jakarta, 23 agustus 2020
Menjumpai sahabatku Fitri Merry Yuliana,
Apa kabarmu, Fit? Aku di Jakarta baik-baik saja dan selalu bahagia menjalani hari-hariku.
Fit, kangen sekali aku rasanya. Sudah berapa lama ya Fit kita tidak bertemu, tepatnya semenjak kita lulus SD dan kamu memutuskan untuk pindah ke Surabaya. Mungkin sudah sekitar dua tahun yang lalu ya, Fit kita terakhir bertemu. Dan sejak saat itu aku tidak pernah lagi mendengar kabar tentangmu. Semoga kamu masih selalu ingat denganku ya Fit.
Oh iya Fit, aku ada kabar baik nih buat kamu. Sepertinya aku dan keluargaku berencana datang ke Surabaya untuk mengunjungi saudaraku yang akan menikah di sana. Kemungkinan aku akan ikut Fit kalau tidak ada jadwal ujian di sini.
Aku harap ketika aku di Surabaya, aku bisa bertemu denganmu ya Fit. Nanti kita main bareng lagi seperti jaman SD dulu. Aku masih ingat sekali dulu saat di mana kamu dan aku mencoba bereksperimen membuat berbagai macam makanan. Walaupun rasanya sedikit aneh dan gosong, tapi kita tetap tertawa sambil memakan makanan itu ya, Fit.
Tapi, kalau sekarang ini aku sudah bisa memasak sedikit-sedikit loh Fit. Jadi, kalau nanti aku bertemu kamu, aku udah siap nih memasak segala jenis makanan. Dan pastinya kali ini nggak gosong lagi dan rasanya juga lumayan lah bisa dinikmati.
Fit, sekian dulu ya kabar dari aku, sampaikan salamku sama ibumu yang cantik dan baik hati itu ya. Jaga kesehatan terus Fit, jangan sakit sampai aku datang kesana. Sampai berjumpa di Surabaya ya Fit.
Sahabatmu,
Erni Ermayanti
14. Surat Pribadi untuk Kakek dan Nenek
Jakarta, 2 September 2020
Untuk Kakek dan Nenek Tercinta,
Di Bandung
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana kabar Kakek dan Nenek di sana? Semoga Kakek dan Nenek senantiasa sehat
dan baik-baik saja ya. Di sini aku, Bapak, Ibu, Ita, dan Fadli Alhamdulillah baik-baik saja. Kami sehat tak kurang suatu apapun karena Covid-19 tak boleh keluar rumah.
Kakek, Nenek, aku sangat merindukan kalian. Sebenarnya, aku menulis surat ini karena aku punya kabar gembira buat kakek dan nenek. Alhamdulillah Kek, Nek, aku diterima di sekolah favorit yang dari dulu aku impikan. Senang sekali aku rasanya. Ini semua pasti tak lepas dari doa kakek dan nenek. Aku bersekolah di tempat duku kakak Ita sekolah.
Oh, iya Kakek dan Nenek juga harus tahu. Aku sekarang sudah mulai pandai memasak. Sekarang, aku bisa membantu bunda untuk menyiapkan makan malam dan aku juga sudah pandai untuk membuat segala macam jenis kue. Semua berkat tak bisa kemana-mana jadi aku bisa berkreasi. Kemarin, baru saja aku bikin kue donat. Rasanya enak loh mirip seperti rasa kue bikinan Nenek.
Oh iya, satu lagi kabar gembira untuk kakek dan nenek. InsyaAllah minggu depan kami semua sekeluarga akan berkunjung ke rumah kakek dan nenek. Pasti kakek dan nenek sangat senang bukan. Sesuai janjiku, nanti aku bawakan kue bikinan aku yang enak spesial buat kakek dan nenek.
Mungkin cukup disini dulu ya kek, nek, surat dari aku. Tunggu kedatangan kami semua minggu depan ya. Aku sayang sekali sama kakek dan nenek. Jangan lupa kakek dan nenek harus banyak makan dan istirahat. Kata ibu perangi corona dengan makanan bergizi.
Salam cinta dari cucumu tercinta,
15. Surat Pribadi untuk Sahabat
Yogyakarta, 7 Februari 2018.
Sahabatku Pramono,
Halo, apa kabar? Baik-baik saja, kan? Saat ini aku berada di Bali. Jangan terkejut. Pram. Memang aku sedang menikmati liburan semester bersama kakak.
Bukan main ramainya saat liburan di Bali. Aku sudah mengunjungi Danau Batur dan Trunyan yang terkenal itu. Wah, pemandangannya bagus, lho. Ke Pura Besakih sudah aku nikmati, juga ke Goa Gajah, ke Ubud juga sudah. Tinggal ke Pantai Kuta dan Nusa Dua yang belum. Tentu saja tempat-tempat ini tidak boleh aku lewatkan. Di Bali aku masih dua hari lagi.
Pokoknya akan aku ceritakan nanti sepulangku dari Bali.
Sekian dulu, ya.
Daaa.
Subarja S.
16. Surat Pribadi untuk Teman
Buat Yoga Di Rumah
Salam kangen,
Bagaimana kabarmu Yoga? Semoga kita selalu mendapat lindungan dari Allah SWT.
Aku ingin pergi membeli sepatu di Cibaduyut Bandung, tetapi aku tidak tahu daerah sana. Tolong nanti temani aku, ya! Abu yakin kamu tidak keberatan.
Kurasa suratku ini dulu, kalau kamu bersedia menemaniku, aku segera ke rumahmu. Terima kasih, maaf kalau ada salah.
Sahabatmu,
Zaki
17. Surat Pribadi untuk Kakak
Jakarta, 20 Mei 2016
Assalamualaikum Wr.Wb. Hai Mbak Endah apa khabar?
Mbak Endah. Adik mau mengganggu nih! Pada 28 Mei 2016. Adik mau menari di sekolah dalam acara peringatan hari Sumpah Pemuda. Tetapi kostum Adik tertinggal di rumah kita (Surabaya). Tolong ya Mbak. kostum itu dikirim. Sekian dulu dan adik. salam rindu.
Adikmu,
Sita
Itulah beberapa contoh surat pribadi, lengkap dengan cara membuatnya. Semoga bermanfaat!
(sto/cln)