- 10 Ular Kobra dengan Racun Paling Mematikan 1. Ular Kobra Kaspia (0,10 Mg/Kg) 2. Ular Kobra Filipina (0,14 Mg/Kg) 3. Ular Kobra Samar (0,21 Mg/Kg) 4. Ular Kobra Hutan (0,225 Mg/Kg) 5. Ular Kobra Indochina (0,25 Mg/Kg) 6. Ular Kobra Cina (0,28 Mg/Kg) 7. Ular Kobra India (0,29 Mg/Kg) 8. Ular Kobra Tanjung (0,37 Mg/Kg) 9. Ular Kobra Bermata Satu (0,47 Mg/Kg) 10. Ular Kobra Penyembur Khatulistiwa (0,60 Mg/Kg)
- Apakah Kobra Jawa Mematikan?
Memiliki pose ikonik menengadah dengan mata menatap tajam, banyak spesies ular kobra diketahui memiliki racun mematikan. Apa saja? Simak uraian ringkas mengenai 10 jenis ular kobra dengan racun paling mematikan berikut!
Dirujuk dari laman A-Z Animals, seluruh spesies kobra tergabung dalam kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Reptil, ordo Squamata, dan famili Elapidae. Saat ini total terdapat 38 spesies kobra yang diketahui, tetapi jumlahnya masih dapat terus bertambah.
Ular yang tergabung dalam family Elapidae ini memburu hewan-hewan seperti tikus, mencit, katak, kodok, kadal, telur, dan ular lain. Biarpun tiap spesies memiliki makanan favorit yang berbeda, rata-rata favorit kobra adalah hewan pengerat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati makanannya 'hanya' hewan-hewan yang 'lemah', beberapa tipe kobra memiliki racun yang sangat mematikan. Lalu, spesies kobra apa saja yang memiliki racun paling mematikan? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
10 Ular Kobra dengan Racun Paling Mematikan
Dikutip dari Biotech Academy, bisa atau racun ular diukur menggunakan LD 50. Apa itu? LD 50 (singkatan dari Lethal Dose 50%) adalah dosis zat yang membunuh 50% individu dalam suatu kelompok uji.
Pada intinya, semakin sedikit dosis yang dibutuhkan untuk membunuh 50% objek uji coba, misalnya tikus, maka semakin rendah LD 50-nya dan semakin kuat racun atau bisa tersebut.
Misalnya, laba-laba black widow memiliki LD 50 sebesar 4,3 miligram per kilo. Artinya, racun laba-laba ini lebih kuat dibanding bisa ular karpet yang memiliki angka LD 50 sebesar 120 miligram/kg. Namun, hal ini juga berarti, laba-laba black widow menghasilkan jumlah racun yang lebih sedikit per gigitan dibanding si ular.
Lalu, kobra apa saja yang memiliki racun paling mematikan? Dirangkum dari World Atlas dan Owlcation, daftar ular kobra dengan racun paling mematikan adalah sebagai berikut:
1. Ular Kobra Kaspia (0,10 Mg/Kg)
Bisa ditemukan di sejumlah negara seperti Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, hingga India, kobra kaspia adalah spesies ular kobra yang paling berbisa di dunia. Ular ini bisa ditemui di wilayah kaki bukit dan pegunungan berbatu hingga ketinggian 3.000 meter.
Spesies ini dikenal sangat agresif dan pemarah. Racun kobra kaspia dapat memicu neurotoksisitas, rasa sakit, dan pembengkakan parah usai terkena. Bila tidak diobati, racun kobra kaspia menyebabkan kematian hingga 70-75%, tertinggi dari seluruh spesies kobra.
2. Ular Kobra Filipina (0,14 Mg/Kg)
Memiliki nama Latin Naja philippinensis, ular ini bisa detikers jumpai di Filipina, tepatnya di wilayah Luzon dan Mindoro. Ia biasa hidup di berbagai habitat, meliputi dataran rendah, padang rumput, hutan lebat, ladang tanaman, hingga pemukiman manusia.
Bisa kobra filipina adalah tipe neurotoksin postsinaptik yang murni dan kuat. Bila terkena racun kobra filipina, seseorang dapat meninggal akibat gagal pernapasan. Jika terkena di bagian mata, racunnya akan mengakibatkan kebutaan permanen.
3. Ular Kobra Samar (0,21 Mg/Kg)
Kobra samar adalah spesies ular kobra penyembur (spitting cobra) yang sangat berbisa. Ia berasal dari gugusan Pulau Mindanao dan Visayas Filipina. Dengan tubuh sepanjang 1,4 meter saat dewasa, kobra samar hidup di wilayah dataran tropis hingga hutan pegunungan.
Racun kobra samar bersifat neurotoksik yang juga memiliki sifat sitotoksik. Setelah tergigit, sejumlah gejala akan timbul dengan cepat. Di antaranya adalah pusing, lemah otot, pendarahan berlebihan, serta nekrosis di tempat gigitan.
4. Ular Kobra Hutan (0,225 Mg/Kg)
Masuk urutan empat kobra paling berbahaya di dunia, nama ilmiah ular ini adalah Naja melanoleuca. Spesies ini dijumpai di banyak negara Benua Afrika, seperti Senegal, Somalia, Sudan, Tanzania, dan Zimbabwe.
Berbeda dengan kobra kaspia yang begitu agresif, kobra hutan selalu waspada dan menunjukkan perilaku gugup. Namun, kobra hutan memiliki racun mematikan yang bisa menyebabkan kematian dalam rentang waktu 30 hingga 120 menit.
5. Ular Kobra Indochina (0,25 Mg/Kg)
Spesies kobra mematikan berikutnya, yakni kobra indochina, bisa ditemukan di Asia Tenggara. Utamanya di Laos, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Spesies ini mendiami banyak habitat, mulai dari hutan hingga perbukitan.
Lain lagi dengan kobra kaspia yang agresif dan kobra hutan tukang gugup, kobra indochina menunjukkan perilaku bervariasi sepanjang hari. Pada siang hari, kobra ini akan sangat pemalu dan mencari tempat berlindung saat terancam. Sementara itu, pada malam hari, bila terancam, ular ini akan langsung menyerang.
6. Ular Kobra Cina (0,28 Mg/Kg)
Naja atra atau biasa dikenal sebagai kobra cina merupakan spesies ular berbisa tinggi dari famili Elapidae. Sesuai namanya, ular satu ini ditemukan di sebagian besar wilayah Cina Tenggara. Akibat bisanya yang berbahaya, ia bertanggung jawab akan banyaknya insiden gigitan tiap tahun.
Komponen utama racun kobra cina adalah neurotoksin dan sitotoksin. Gigitan kuat dapat menyuntikkan cukup banyak racun yang mengakibatkan kematian manusia dewasa. Pasalnya, serangan racun kobra cina akan menyerang jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
7. Ular Kobra India (0,29 Mg/Kg)
Biarpun terkenal ganas dan sering menggigit manusia, kobra india sangat dihormati oleh umat Hindu dan bahkan disembah dalam Festival Hindu Nag Panchami. Ular bernama Latin Naja naja ini dapat ditemukan di Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Racun kobra india tersusun atas neurotoksin postsinaptik dan kardiotoksin. Bila digabungkan, racun ini bisa menyerang jantung, paru-paru, sistem saraf, dan sistem muskuloskeletal korbannya. Jika tidak diobati, racun kobra india mengakibatkan kematian sekitar 30%.
8. Ular Kobra Tanjung (0,37 Mg/Kg)
Gigitan kobra tanjung dianggap sebagai keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera untuk menghindari kematian. Perawatan standar gigitan ular ini adalah rawat inap, pembersihan lokasi luka, serta intubasi dan ventilasi.
Spesies kobra tanjung adalah hewan endemik Afrika bagian selatan. Ia dapat hidup di berbagai habitat seperti sabana, semak belukar, gurun, dan daerah semi gurun. Kebiasaannya menyambangi rumah manusia menjadikannya salah satu ular paling ditakuti di Afrika.
9. Ular Kobra Bermata Satu (0,47 Mg/Kg)
Kobra bermata satu atau nama Latinnya, Naja kaouthia, dapat ditemukan di banyak negara Asia Tenggara, mulai dari Bangladesh hingga Vietnam. Ular ini memangsa mamalia kecil, amfibi, ular, dan reptil lainnya.
Dengan ukuran rata-rata 1,35 hingga 1,5 meter, Naja kaouthia memiliki racun kuat yang terdiri dari neurotoksin postsinaptik. Usai terkena, korban gigitannya akan mengalami gejala berupa rasa kantuk, muka memerah, hingga pusing dalam waktu 1 sampai 4 jam.
10. Ular Kobra Penyembur Khatulistiwa (0,60 Mg/Kg)
Spesies kobra dengan racun paling mematikan nomor sepuluh adalah kobra penyembur khatulistiwa (equatorial spitting cobra). Ular ini terdapat di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei, Indonesia, dan Singapura.
Ketika terancam, kobra bernama Latin Naja sumatra ini akan langsung meludahkan bisa atau menggigit. Bisa yang dimilikinya adalah campuran dari neurotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin. Bila tidak diobati, racunnya akan menyebabkan kematian.
Apakah Kobra Jawa Mematikan?
Di Indonesia, terdapat ular kobra jawa yang dikenal mematikan. Seberapa mematikan ia? Menurut data dari laman PLOS, ular dengan nama Latin Naja sputatrix ini memiliki racun dengan LD 50 sebanyak 0,59-1,36 miligram per kilo.
Dikutip dari laman The University of Adelaide, racun kobra jawa bertipe neurotoksin. Kendati demikian, bisanya dapat juga mengandung tipe racun kardiotoksin dan nekrotoksin. Bila terkena, di antara efek yang bisa muncul adalah nyeri, bengkak parah, memar, melepuh, dan nekrosis.
Selain itu, racun kobra jawa juga dapat mengakibatkan sakit kepala, mual, muntah, nyeri perut, diare, pingsan, dan kejang. Secara umum, racun kobra jawa dapat mengakibatkan keracunan parah dan berpotensi menyebabkan kematian.
Demikian informasi lengkap mengenai 10 jenis ular kobra dengan racun paling mematikan di dunia. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(sto/dil)