Indonesia merdeka dari cengkeraman penjajah Belanda dan Jepang sejak 17 Agustus 1945. Faktanya, selain Indonesia, ada juga negara lain yang merdeka pada 17 Agustus.
Dirangkum dari buku Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945-1998 oleh Dr Aman MPd, proklamasi kemerdekaan Indonesia digelar di halaman rumah Soekarno. Acara dimulai dengan upacara yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat, tanpa protokol.
Setelah upacara singkat, Presiden Soekarno berpidato singkat berisikan perjuangan melawan kolonial, cita-cita perjuangan, dan harapan agar Indonesia mampu menentukan arah dan kebijakan sendiri. Kemudian acara disusul pembacaan teks proklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, selain Indonesia, negara mana yang merdeka pada 17 Agustus? Simak informasi selengkapnya melalui uraian berikut.
Negara yang Merdeka pada 17 Agustus: Gabon
Dikutip dari laman resmi University of Central Arkansas, Gabon merdeka pada 17 Agustus 1960. Usai lepas dari cengkeraman Prancis, perdana menteri pertama yang tampil sebagai pemimpin bangsa Gabon adalah Paul Marie Gondjout.
Diringkas dari Britannica, Gabon pertama kali kedatangan kolonialis pada 1472 ketika navigator Portugis berkunjung. Prancis sendiri baru masuk ke Gabon setelah 1815. Kala itu, Kapten Edouard Bouet-Willaumez merundingkan perjanjian dengan kepala dua klan Mpongwe, yakni Raja Denis dan Raja Louis.
Keduanya sepakat menerima kedaulatan Prancis atas tanah mereka. Lambat-laun kekuasaan Prancis semakin berkembang. Pada 1875 dan 1885, ekspedisi Pierre Savorgnan de Brazza menetapkan otoritas Prancis di hulu Ogooue.
Wilayah Gabon yang telah diperluas lalu dianeksasi ke dalam Kongo Prancis pada 1886. Perkembangan selanjutnya, pada 1910, Gabon menjadi salah satu dari empat koloni dalam federasi Afrika Khatulistiwa Prancis (French Equatorial Africa/FEA).
Singkat cerita, pendudukan Prancis di pedalaman Gabon tidak terlalu banyak menimbulkan perlawanan. Namun campur tangan Prancis dalam urusan pajak dan kerja paksa memicu resistensi masyarakat.
Pada 1958, Gabon secara resmi menjadi republik otonom dalam Komunitas Prancis. Baru pada 17 Agustus 1960, setelah menyelesaikan perjanjian kerja sama, Gabon mendapatkan kemerdekaannya secara penuh.
Sama seperti di Indonesia, disadur dari Diversity Atlas, masyarakat Gabon merayakan dengan sejumlah acara. Kegiatan-kegiatan meriah seperti perayaan, konser, parade, hingga pertunjukan kembang api dilaksanakan di mana-mana.
Selain itu, kemerdekaan Gabon pada 17 Agustus menjadi ajang memamerkan kemampuan masyarakat untuk memasak makanan khas. Makanan-makanan seperti poulet nyembwe, brochettes, dan dongo akan dimasak dan dinikmati bersama-sama.
Sekilas tentang Gabon
Berdasar informasi dari laman resmi Central Intelligence Agency (CIA) World Factbook, luas wilayah Gabon adalah 267.667 kilometer persegi. Luas tersebut tersusun dari 257.667 kilometer persegi daratan dan 10.000 kmΒ².
Bagian utara Gabon berbatasan dengan Equatorial Guinea dan Kamerun, timur dan selatan dengan Republik Kongo, serta barat dengan Samudra Atlantik. Negara ini memiliki iklim khas khatulistiwa, yakni suhu dan kelembapan tinggi.
Dikutip dari Worldometers, pada 2024, populasi Gabon sebanyak 2.489.480 jiwa. Dengan jumlah tersebut, kepadatan penduduk Gabon adalah 9 kepala per kilometer persegi. Fakta uniknya, 85,3% penduduk Gabon hidup di wilayah perkotaan.
Berbicara mengenai agama, sebagian besar penduduk Gabon menganut agama Kristen. Selain Kristen, terdapat sejumlah masyarakat yang beragama Islam. Di samping itu ada juga penduduk yang mengikuti kepercayaan lokal bernama Bwiti.
Dari segi ekonomi, Gabon lebih banyak berhubungan dengan pasar Eropa-Amerika ketimbang negara-negara lain di Afrika. Berbeda dengan negara-negara Afrika lainnya, Gabon masih bergantung dengan ribuan pekerja dari negara lain untuk melengkapi pasokan pekerjanya.
Terakhir, ditinjau dari sisi budaya, pengaruh Prancis begitu kuat di Gabon. Oleh karenanya tidak heran bila para penulis kontemporer memilih membuat karya dalam bahasa Prancis. Di saat yang sama, minat terhadap sejarah dan tradisi prakolonial Gabon juga terus berlanjut.
Demikian pembahasan ringkas mengenai Gabon, negara yang juga merdeka pada 17 Agustus. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(sto/dil)