Polres Klaten Dibantu Polda Usut Kasus Pesilat Dibacok-Motor Dibakar

Polres Klaten Dibantu Polda Usut Kasus Pesilat Dibacok-Motor Dibakar

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 01 Agu 2024 17:06 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kasus pesilat dibacok. Foto: Rachman Haryanto
Klaten -

Polres Klaten masih mendalami kasus pembacokan dan pembakaran motor pesilat Murdiyanto (45) yang terjadi di jalan Cokro-Delanggu, Polanharjo. Proses penyelidikan dibantu oleh Polda Jawa Tengah.

"Kita tidak pernah berhenti melakukan penyelidikan, dibantu Polda dan ini menjadi atensi," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Y Dica Ariseno Adi kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (1/8/2024).

Dica menyebut sejauh ini sebanyak 10 orang saksi sudah dimintai keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi-saksi yang sudah kita periksa ada 10 orang," ujarnya.

Selain memeriksa saksi, polisi juga akan memintai keterangan dari korban. Namun saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya korban terus membaik. Mungkin hari ini saya akan ke sana lagi untuk mencoba menanyakan kronologis kejadiannya," kata Dica.

"Belum (banyak diminta keterangan), kita juga masih terus menjaga kondisi korban," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan menimpa M (45) warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali di jalan Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Korban yang merupakan pesilat dibacok hingga luka parah dan sepeda motor Supra nomor polisi AD 2396 VM miliknya dibakar.

"Kronologisnya korban pulang dari kegiatan pengesahan warga baru atau anggota baru di GBK (Graha Bung Karno) Klaten. Korban pulang lebih awal karena ada keperluan," ungkap kuasa hukum korban, Asror Mukti Adi kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/7).

Dijelaskan Asror, korban pulang melintas Jalan Raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Korban sebelumnya diikuti beberapa orang tidak dikenal.

"Korban sudah diikuti beberapa orang tidak dikenal. Korban dicegat, dikeroyok, kemudian terjadi pembacokan, setelah terjadi pembacokan sepeda motor dibakar, waktu kejadian hari Jumat (12/7) sekitar jam 23.30 WIB," papar Asror.

Beberapa orang di lokasi yang mencoba mendekat, terang Asror, dibentak pelaku dan disuruh pergi. Setelah kejadian, korban dibawa ke rumah sakit.

"Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu, kemudian karena kondisinya kritis, kurang bagus dirujuk ke RSUP Dr Moewardi Solo. Luka yang dialami korban di tangan kanan dan punggung, luka bacok," imbuh Asror.




(rih/apl)


Hide Ads