- Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda 1. Cacat Lahir 2. Penyakit Keturunan 3. Infeksi 4. Sindrom Nefrotik 5. Penyakit Sistemik 6. Trauma 7. Penyumbatan Urine atau Refluks
- Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 1. Periksa Kesehatan Rutin 2. Segera Tangani Infeksi Saluran Kemih 3. Pilih Makanan Sehat 4. Mulai Bergerak Aktif 5. Jaga Berat Badan 6. Jalani Hidup Lebih Sehat 7. Kelola Stres 8. Kelola Diabetes, Tekanan Darah, dan Penyakit Jantung
Penyakit gagal ginjal tidak hanya menyerang orang yang sudah lanjut usia. Belakangan ini gagal ginjal sudah dialami oleh orang berusia muda, bahkan anak-anak. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami berbagai penyebab gagal ginjal di usia muda agar dapat mencegahnya.
Penyakit gagal ginjal kerap dikaitkan dengan kebiasaan jarang minum air putih. Menurut laman Kidney Research UK, jarang konsumsi air putih memang menjadi salah satu penyebab gagal ginjal. Sebab, dehidrasi kronis yang diakibatkan dari kurang konsumsi air putih akan menghasilkan urine yang tinggi mineral. Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan kristal dan meningkatkan kemungkinan batu ginjal hingga gagal ginjal.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, gagal ginjal adalah kondisi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi lagi. Beberapa gejala yang umum antara lain kelelahan, mual muntah, perubahan frekuensi buang air kecil, dan pembengkakan. Lalu, apakah yang menjadi penyebabnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda
Selain kurang minum air putih, terdapat beberapa penyebab lain yang membuat seseorang di usia muda sudah mengalami gagal ginjal. Mari simak beberapa penyebabnya berikut ini yang dirangkum dari laman Nemours Children's Health, Davita Kidney Care, serta National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
1. Cacat Lahir
Cacat lahir pada saluran kemih menjadi penyebab dari 60% kasus penyakit ginjal kronis (CKD) pada anak-anak di Amerika Serikat. Cacat lahir terjadi saat bagian tubuh bayi tidak berkembang normal saat dalam kandungan. Contohnya termasuk agenesis ginjal, displasia ginjal, dan hipoplasia ginjal.
2. Penyakit Keturunan
Penyakit keturunan terjadi ketika orang tua mewariskan mutasi gen ke anak. Penyakit ginjal keturunan yang umum adalah penyakit ginjal polikistik (PKD) dan sindrom Alport. PKD menyebabkan kista tumbuh di ginjal dan merusaknya seiring berjalannya waktu. Sementara itu, sindrom Alport merusak lapisan luar sel ginjal.
3. Infeksi
Anak-anak dapat mengalami penyakit ginjal setelah infeksi di bagian tubuh lain. Contohnya antara lain sindrom uremik hemolitik yang sering disebabkan oleh bakteri E coli dan glomerulonefritis poststreptokokal yang berkembang setelah infeksi tenggorokan atau kulit.
4. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik terjadi ketika glomeruli, filter kecil di ginjal, rusak sehingga memungkinkan protein bocor ke dalam urine. Penyebab umum sindrom nefrotik pada anak antara lain penyakit minimal change, glomerulosclerosis segmental vokal, dan glomerulonefritis membranoproliferativa.
5. Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik mempengaruhi banyak sistem organ di seluruh tubuh. Contoh penyakit sistemik yang sering mempengaruhi ginjal adalah lupus nefritis, yang disebabkan oleh penyakit autoimun lupus.
6. Trauma
Trauma seperti luka bakar, dehidrasi, pendarahan, cedera, atau operasi dapat menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah. Kondisi ini mengurangi aliran darah ke ginjal sehingga menyebabkan cedera ginjal akut.
7. Penyumbatan Urine atau Refluks
Terakhir, penyumbatan antara ginjal dan uretra dapat menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal dan merusaknya. Refluks terjadi ketika katup antara kandung kemih dan ureter tidak menutup sepenuhnya, sehingga urine mengalir kembali dari kandung kemih menuju ginjal. Urine yang sudah terinfeksi dapat menyebabkan infeksi ginjal.
Cara Menjaga Kesehatan Ginjal
Ginjal yang sehat merupakan harta yang sangat berharga. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaganya dengan baik. Di bawah ini terdapat informasi lengkap mengenai cara menjaga kesehatan ginjal yang dikutip dari laman resmi National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
1. Periksa Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk kita lakukan, pastikan juga untuk tidak melewatkan pemeriksaan ginjal. Penyakit ginjal fase awal mungkin tidak menunjukkan gejala, sehingga tes rutin penting untuk memantau kesehatan ginjal. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan tentang frekuensi tes yang diperlukan.
2. Segera Tangani Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri di saluran kencing. Salah satu gejalanya adalah merasa sulit buang air kecil dan terasa sakit. Ketika mengalami masalah ini, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Infeksi saluran kemih yang diabaikan bisa menjadi penyebab kerusakan ginjal.
3. Pilih Makanan Sehat
Ubahlah pola makan menjadi lebih sehat dari sebelumnya. Pilih buah segar, sayuran, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak. Selain itu, kita juga sebaiknya mengurangi konsumsi garam dan gula tambahan. Batasi asupan garam hingga kurang dari 2.300 miligram per hari dan gula tambahan kurang dari 10% dari total kalori harian.
4. Mulai Bergerak Aktif
Selain asupan makanan, kita juga perlu bergerak lebih aktif untuk menjaga ginjal agar tetap sehat. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Jika detikers masih belum aktif, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan jumlah aktivitas yang sesuai.
5. Jaga Berat Badan
Gunakan aplikasi untuk menetapkan target berat badan dan membantu mencapai dan berat badan ideal. Jika sudah mencapai berat badan ideal, sebaiknya tetap jaga agar tidak naik secara berlebihan. Kita juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana penurunan berat badan yang realistis jika kita kelebihan berat badan.
6. Jalani Hidup Lebih Sehat
Istirahat juga menjadi bagian penting dari pola hidup sehat, Lur. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Jika alami kesulitan tidur, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, batasi juga konsumsi rokok dan alkohol. Tentu akan lebih baik jika kita menghentikan dua kebiasaan yang dapat berakibat buruk pada kesehatan tersebut.
7. Kelola Stres
Stres mungkin tidak bisa kita hindari karena masalah hidup bisa datang dari mana saja. Namun, kita masih bisa melakukan beberapa cara untuk mengelolanya dengan baik. Cobalah untuk bermeditasi, yoga, atau tai chi. Memperbanyak aktivitas fisik juga membantu meredakan stres.
8. Kelola Diabetes, Tekanan Darah, dan Penyakit Jantung
Jika memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung, kita wajib menjaga kadar gula darah dan tekanan darah dalam batas normal atau tidak melebihi target. Konsumsi obat sesuai resep dan waspadai penggunaan obat pereda nyeri yang bisa merusak ginjal.
Itulah informasi lengkap mengenai penyebab gagal ginjal pada usia muda serta langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan organ penyaring darah tersebut. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, detikers!
(par/dil)