- Pengertian dan Fungsi Jangka Sorong
- Bagian Jangka Sorong A. Rahang Dalam B. Rahang Luar C. Depth Probe atau Pengukur Kedalaman D. Skala Utama (dalam satuan cm) E. Skala Utama (dalam satuan inchi) F. Skala Nonius (dalam satuan mm) G. Skala Nonius (dalam satuan inchi) H. Pengunci
- Jenis-jenis Jangka Sorong 1. Jangka Sorong Manual 2. Jangka Sorong Digital 3. Jangka Sorong Jam atau Arloji
- Cara Menggunakan Jangka Sorong
Untuk mengukur jumlah, kecepatan, panjang, kedalaman, berat, atau lainnya diperlukan sebuah alat ukur. Salah satu alat ukur yang perlu diketahui yaitu jangka sorong. Apa itu jangka sorong dan bagaimana cara menggunakannya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jangka memiliki arti alat untuk membuat bulatan (lingkaran, mengukur jarak pada peta, dan sebagainya), berupa benda yang berkaki dua yang dapat dilebarkan dan disempitkan langkahnya atau ukurannya. Namun, bentuk jangka sorong lebih mirip seperti penggaris dengan ujung kepalanya berupa jangka.
Dikutip dari laman Geeks for Geeks dijelaskan alat ukur jangka sorong pertama kali ditemukan pada tahun 1631 oleh ahli matematika terkemuka asal Perancis bernama Pierre Vernier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar detikers lebih memahami tentang jangka sorong, berikut detikJateng sajikan informasi tentang pengertian, bagian, jenis, hingga cara menggunakan jangka sorong.
Pengertian dan Fungsi Jangka Sorong
Dikutip dari laman Byjus dijelaskan pengertian dari jangka sorong adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu panjang dan diameter luar maupun dalam dari suatu benda.
Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur diameter benda bulat dengan bantuan rahang pengukur. Alat ukur ini dikenal untuk mengukur diameter terkecil dari sebuah benda dengan pengukuran akurat jika penggunaannya tepat.
Bagian Jangka Sorong
Dirangkum dari Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X oleh Saroji, dijelaskan beberapa bagian jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah benda. Adapun berikut uraian lengkapnya:
A. Rahang Dalam
Rahang dalam terdiri atas dua rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar atau ketebalan suatu benda.
B. Rahang Luar
Rahang luar terdiri atas dua rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda.
C. Depth Probe atau Pengukur Kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda
D. Skala Utama (dalam satuan cm)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam bentuk centimeter (cm)
E. Skala Utama (dalam satuan inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam bentuk inchi.
F. Skala Nonius (dalam satuan mm)
Skala nonius dalam bentuk satuan mm memiliki fungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk milimeter (mm).
G. Skala Nonius (dalam satuan inchi)
Skala nonius dalam bentuk satuan inchi memiliki fungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk inchi.
H. Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang.
Jenis-jenis Jangka Sorong
Dikutip dari buku 'Pengenalan Alat Ukur' karya karya Muhammad Minan Chusni dan laman Peen Toolco, jangka sorong dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
1. Jangka Sorong Manual
Jangka sorong manual merupakan jangka sorong yang paling sering ditemui dan digunakan. Alat ukur ini memiliki dial yang besar dan mudah dibaca. Jenis jangka sorong manual dapat digunakan untuk pengukuran dalam dan luar serta dapat membaca kedalaman.
2. Jangka Sorong Digital
Jenis jangka sorong digital memiliki fungsi yang hampir sama dengan jangka sorong manual. Yang membedakan, jangka sorong digital telah menggunakan teknologi baterai sebagai dayanya. Alat ukur ini juga mempunyai fitur untuk mengatur nol sebagai pengukuran relatif, keluaran data, dan mematikan daya secara otomatis untuk menghemat baterai.
3. Jangka Sorong Jam atau Arloji
Masih memiliki fungsi yang sama dengan jangka sorong lainnya, yang membedakan dari jangka sorong jam adalah memiliki jarum ukuran analog untuk membaca hasil dari pengukurannya.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Jika detikers ingin mengukur diameter sebuah benda tentu memerlukan jangka sorong untuk menghitung hasilnya. Agar detikers tidak bingung, kembali mengutip dari laman Geeks for Geeks berikut cara menggunakan alat ukur jangka sorong:
- Pastikan bahwa jangka sorong telah diatur ke nol dengan benar. Untuk melakukannya, kendurkan sekrup pengunci dan sesuaikan rahang yang dapat digerakkan hingga tanda nol pada skala vernier sejajar dengan tanda nol pada skala utama.
- Tempatkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang bergerak.
- Kencangkan sekrup pengunci untuk menahan rahang yang dapat digerakkan pada tempatnya.
- Baca hasil pengukuran dari skala utama dan skala nonius. Skala utama akan memberikan panjang keseluruhan benda, sedangkan skala nonier akan memberikan sedikit pertambahan panjang.
Demikian informasi tentang bagaimana cara menggunakan jangka sorong lengkap dengan pengertian, fungsi, bagian, dan jenisnya. Semoga bermanfaat dengan baik ya detikers!
(sto/cln)