Gebyar Gedaren, Upaya Masyarakat Nguri-uri Budaya

Gebyar Gedaren, Upaya Masyarakat Nguri-uri Budaya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 21 Jul 2024 22:04 WIB
Gelaran Gebyar Gedaren di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Sabtu (20/7/2024).
Foto: Pemkab Klaten
Klaten -

Memperingati Hari Jadi Klaten ke-220,masyarakat Desa Gedaren Kecamatan Jatinom menggelar Gebyar Budaya Gedaren. Kegiatan ini juga jadi upaya masyarakat untuk nguri-uri budaya yang ada di daerahnya.

Kegiatan yang dihelat di Bangsal Umbul Gedaren ini dimeriahkan dengan kirab gunungan dan pagelaran wayang. Tampak puluhan warga setempat telah memadati umbul sejak pagi.

Kepala Desa Gedaren, Udin Diantara menjelaskan berbagai rangkaian kegiatan gebyar budaya gedaren telah dilaksanakan sejak seminggu yang lalu. Mulai dari reog, sholawat, pengajian akbar, serta Kirab 10 Gunungan dari Gedung Ratna Sulistya hingga Umbul Gedaren dan pagelaran wayang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami laporkan kegiatan gebyar budaya ini sudah kami laksanakan sejak seminggu lalu dan kami fokuskan bertempat di Bangsal Umbul Gedaren ini," kata Udin di Umbul Gedaren, Sabtu (20/7/2024).

Umbul Gedaren yang merupakan salah satu obyek wisata mata air di Klaten, kata Udin, selalu menghadirkan air yang memberikan manfaat bagi warga sekitar. Ia berharap lewat kegiatan itu dapat sekaligus mempromosikan obyek wisara Umbul Gedaren.

ADVERTISEMENT

"Umbul Gedaren ini istimewa karena di musim kemarau airnya tidak pernah habis dan di musim penghujan airnya juga tidak banjir. Semuanya pas. Maka kami harapkan Umbul Gedaren ini bisa menjadi lokasi wisata favorit di Klaten," harapnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Jatinom, Kepala Desa Gedaren, serta tokoh masyarakat.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menuturkan, kegiatan tersebut bisa jadi upaya guna melestarikan budaya lokal sekaligus menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata tirta di Umbul Gedaren.

"Pagi ini luar biasa. Hari ini kita laksanakan gebyar budaya, semoga ini menjadi aset dan tradisi budaya Gedaren. Ini juga bisa menjadi rangkaian acara Hari Jadi ke 220 Klaten," tuturnya.

Orang nomor 1 di Klaten itu pun berharap agar kegiatan serupa dapat senantiasa diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya agar budaya masyarakat setempat dapat terus lestari.

"Dengan gotong royong dan kerjasama, kegiatan ini bisa terlaksana. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya," harap Sri Mulyani.

"Harapannya Umbul Gedaren ini bisa menjadi alternatif wisata tirta di Klaten. Pesan saya, rawat, jaga, percantik wisatanya, sehingga nanti bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi," imbuh dia.

Pasa akhir acara, dilaksanakan pula pemotongan tumpeng oleh Sri Mulyani, dilanjutkan penyerahan wayang sebagai tanda dibukanya Puncak Wayang Umbul.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads