Mayat Wanita Bertato Kupu Ditemukan di Demak, Diduga Dibunuh

Mayat Wanita Bertato Kupu Ditemukan di Demak, Diduga Dibunuh

Mochamad Saifudin - detikJateng
Rabu, 17 Jul 2024 16:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Dok.Detikcom
Demak -

Sesosok mayat wanita tanpa busana ditemukan di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak. Mayat yang memiliki tato di tubuhnya itu diduga tewas akibat dianiaya.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi juga membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan bahwa mayat wanita tanpa busana ditemukan di Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, sekitar pukul 10.30 WIB.

"Bahwa pada hari ini Rabu tanggal 17 Juli 2024 sekitar jam 10.30 WIB, telah ditemukan seseorang meninggal dunia di Kebun Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur," kata Winardi kepada wartawan di lokasi, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi penemuan mayat. Mayat selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi.

"Saat ini sudah kami amankan TKP, sudah Olah TKP. Dan korban saat ini kita bawa ke rumah sakit untuk rencana identifikasi korban," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan ciri-ciri mayat tersebut hanya mengenakan pakaian dalam dan memiliki sejumlah tato. Selain itu, terdapat sejumlah luka di badan pada mayat yang diduga berumur 20 tahun-an itu.

"Ciri-ciri yang bisa kita lihat dari hasil olah TKP ada beberapa tato di tangan dan dada sebelah kanan. Gambar mawar dan kupu," ujarnya.

"Dari kasat mata kelihatan luka di wajah sama punggung belakang. (Usia) sekitar 20-an," sambungnya.

Lebih lanjut dijelaskan, mayat tersebut ditemukan tanpa identitas. Autopsi juga akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian mayat wanita itu.

"Selanjutnya akan dilakukan rencana tindak lanjut untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata dia.

Selain itu diungkapkan, polisi juga menemukan bercak darah dari jalan menuju kebun hingga lokasi mayat. Ia menyebut mayat tersebut diduga merupakan korban penganiayaan.

"(Bukti di TKP) Sementara baru kami temukan bercak darah dari perjalanan sampai korban tergeletak," tuturnya.

"Kami mohon doa restunya moga-moga dalam proses penyelidikan bisa segera ditemukan pelakunya yang melakukan penganiayaan," sambungnya.

Sementara itu, perangkat Desa Trimulyo, Taufik, mengatakan mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput. Setelah menemukan mayat itu, warga pun tak berani menyentuhnya.

"Ditemukan warga mau mencari rumput. Masih sama tengkurap nggak ada yang berani nyentuh," ujar Taufik.

Ia menyebut tidak ada warganya yang memiliki ciri-ciri seperti mayat yang ditemukan. Lokasi penemuan tersebut juga memang dikenal sepi.

"Kalau dari ciri-ciri warga Trimulyo nggak ada yang bertato perempuan. Kemungkinan warga luar," ujarnya.

"Iya di sini memang sepi," terang Taufik.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads