KJRI Jeddah Dampingi Ketua DPRD Rembang Selama Ditahan di Arab Saudi

Nasional

KJRI Jeddah Dampingi Ketua DPRD Rembang Selama Ditahan di Arab Saudi

Antara - detikJateng
Jumat, 12 Jul 2024 15:08 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha saat acara diskusi sosialisasi Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Tahun 2024 tentang Pedoman Pendampingan WNI yang Menghadapi Ancaman Hukuman Mati di Luar Negeri di Hotel Ibis Styles Yogyakarta, Kamis (20/6/2024)
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja.
Solo -

Ketua DPRD Rembang, Supadi, sudah sebulan ini ditahan oleh otoritas Arab Saudi. Dia diduga melanggar aturan keimigrasian mengenai haji.

Kejadian ini membuat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah turun tangan dengan memberi pendampingan hukum terhadap Supadi.

Dilansir detikNews mengutip Antara, Jumat (12/7/2024), Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menerangkan Supadi atau STR ditangkap di Makkah pada 9 Juni 2024 bersama empat WNI lainnya, yaitu JSA, ALD, MII, dan MPN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelimanya sebelumnya ditahan di Kepolisian Jarwal dan kemudian dipindahkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Syumaysi. Dalam penangkapan tersebut ditahan pula beberapa barang bukti berupa uang 95 ribu riyal, printer, dan kartu tanda pengenal," ujar Judha melalui pesan singkat.

Usai mengetahui kabar penangkapan tersebut, KJRI Jeddah segera melakukan langkah-langkah pelindungan guna memastikan pemenuhan hak para WNI.

ADVERTISEMENT

Pertama-tama, pihak KJRI melakukan komunikasi dengan para WNI untuk mendapatkan kronologi peristiwa, kemudian melakukan koordinasi dengan Kepolisian Saudi dan pihak Kejaksaan Saudi. KJRI selanjutnya berkoordinasi dengan Pengadilan Pidana Saudi, kemudian menunjuk pengacara dari Attibyan Law Firm dan menyiapkan pembelaan.

KJRI Jeddah turut menghadiri dan mendampingi para terdakwa selama persidangan, menyampaikan informasi mengenai perkembangan kasus kepada pihak keluarga mereka di Indonesia, serta berkoordinasi dengan DPRD Rembang.

Judha mengatakan bahwa sidang pertama kasus ini telah dilakukan pada 4 Juli lalu dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa.

Sementara sidang kedua berlangsung pada 10 Juli 2024 dengan agenda pembelaan dari pengacara KJRI Jeddah serta pengacara terdakwa STR dan JSA.

"Sidang lanjutan ketiga akan berlangsung dalam waktu dekat dengan agenda pemaparan alat bukti. Kemlu dan KJRI Jeddah akan terus lakukan pendampingan hukum," kata Judha.




(apl/ahr)


Hide Ads