Viral Kabar Dosen Pembimbing Mesum di UMS Solo, Ini Respons Kampus

Viral Kabar Dosen Pembimbing Mesum di UMS Solo, Ini Respons Kampus

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 08 Jul 2024 18:48 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Ilustrasi dosen mesum saat membimbing skrips mahasiswanya di UMS Solo. (Danu Damarjati/detikcom)
Sukoharjo -

Seorang dosen pembimbing yang diduga melakukan tindakan mesum tengah viral di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Postingan itu diunggah akun Instagram @dpn.ums beberapa hari belakangan ini.

Dalam postingannya, akun tersebut menampilkan tangkapan layar chat seseorang yang mengaku menjadi korban dosen tersebut. Rentetan foto chat itu diberikan judul dosen pembimbing mesum.

"Predator di @fkipums.official merajalela tak pernah ditindak tegas, akhirnya banyak mahasiswa jadi korban selama bertahun-tahun," tulis dalam caption postingan itu, seperti yang dilihat detikJateng, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada unggahan itu, menceritakan kronologi perilaku kurang menyenangkan yang dialami korban saat sedang melakukan bimbingan skripsi kepada si dosen.

Dalam unggahannya, korban mengungkapkan dia pergi ke rumah si dosen pembimbing sendiri. Saat itu, ia datang pukul 22.00-23.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Di tengah bimbingan itu, terduga pelaku mulai bercerita mengenai anaknya yang tengah mencari jodoh. Namun, ia kemudian bertanya ke korban apakah sudah mempunyai jodoh. Setelah itu dugaan pelecehan pun terjadi.

"aku inget banget kata" nya
"coba peluk mr sebentar,gapapa gapapa"
aku ditarik" tarik aku jelass nolakkkbtp aku dipaksaaa
aku ga teriak aku juga bingung knpa gabisa teriak
dosenku itu ngomongya bisik" karena diruma ada istrinta," isi salah satu chat yang diposting.

Dimintai konfirmasi, Wakil Rektor (WR) II UMS Solo, Muhammad Dai, mengatakan pihak kampus sudah merespons postingan yang viral itu.

"Sudah di-follow up oleh WR IV dan tim disiplin," ujar Dai, saat dihubungi detikJateng, Selasa (8/7/2024).

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus mengungkapkan pihak kepolisian belum mendapatkan laporan resmi terkait hal itu.

"Belum ada (laporan)," kata Dimas.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads