Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa di Kabupaten Batang. Bantuan yang diberikan antara lain adalah pendirian dapur umum dan ribuan sak semen. Bantuan itu diberikan langsung saat dirinya meninjau dampak gempa di Batang hari ini.
"Semen 1.000 Sak untuk perbaikan rumah warga sudah saya serahkan ke BPBD Batang, Warga bisa berkoordinasi dengan BPBD," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (8/7/2024).
Dia menyebut saat ini prioritas pokok penanggulangan gempa ialah untuk memperbaiki bangunan yang rusak. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dapur umum dan trauma healing terutama untuk anak-anak terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prioritas adalah recovery pasca Gempa membangun rumah yang rusak dan trauma healing bagi anak-anak agar tidak mengalami dampak psikologis yang berkepanjangan, Selain itu, kami juga menyediakan dapur umum untuk warga yang belum memiliki tempat tinggal karena rumahnya mengalami kerusakan," ujar Kapolda.
"Dukungan ini merupakan bentuk kepedulian Polda Jateng terhadap masyarakat yang terdampak bencana Gempa, Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan membantu proses pemulihan dengan cepat," tuturnya.
Dalam keterangan terpisah, Kepala BPBD Jateng Bergas Catur menyebut rumah rusak terdampak gempa itu terbanyak berada di di Kecamatan Batang, Wonotunggal, dan Warungasem. Dia juga menyebut bahwa Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang tak terdampak signifikan akibat gema yang terjadi kemarin.
"Tidak berdampak terhadap Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, maupun kawasan strategis lainnya, sehingga tetap beraktivitas normal," ujarnya.
Selain itu, diketahui ada 12 orang mengalami luka akibat gempa tersebut. Saat ini, Pemkab Batang juga sudah menyatakan status tanggap darurat bencana untuk 7 hari ke depan.
"Alhamdulillah Batang dapat segera pulih, tadi malam kegiatan masyarakat juga sudah berlangsung normal, termasuk pemerintahan juga berjalan normal. Jadi tidak banyak yang terganggu, namun yang terdampak perlu penanganan," lanjutnya.
(akd/ega)