Tahun Baru Islam 2024 Jatuh Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Amalan dan Keutamaannya

Tahun Baru Islam 2024 Jatuh Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Amalan dan Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 01 Jul 2024 13:18 WIB
Ilustrasi 1 muharram 2024
Ilustrasi Tahun Baru Islam 2024. Foto: Ilustrasi: Jelita Nurisia Fajrina
Solo -

Saat ini, kita sudah memasuki hari-hari terakhir Dzulhijjah. Artinya, umat Islam akan segera menyambut Tahun Baru Islam 2024 yang jatuh pada 1 Muharram.

Berdasarkan buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah oleh Ida Fitri Shohibah, kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam, Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam setahun. Sementara itu, tahun yang baru diawali oleh bulan Muharram.

Lalu, Tahun Baru Islam 2024 jatuh tanggal berapa? Mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Tahun Baru Islam 2024

Berdasarkan informasi dari Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SKB 3 Menteri) serta dilihat dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Tahun Baru Islam ini termasuk dalam hari libur nasional. Namun, pemerintah memutuskan untuk meniadakan cuti bersama Tahun Baru Islam.

ADVERTISEMENT

Amalan Tahun Baru Islam

Dirangkum dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut ini adalah beberapa amalan sunnah yang sebaiknya kita kerjakan pada Tahun Baru Islam.

1. Berpuasa di Hari Terakhir Bulan Dzulhijjah

Berpuasa pada pada akhir tahun atau hari terakhir bulan Dzulhijjah disunnahkan. Hukumnya didasarkan pada hadits berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya, walaupun selama lima puluh tahun melakukannya." (HR. Ibnu Abbas).¹

2. Membaca Doa Akhir Tahun

Kemudian, kita juga dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun setelah sholat ashar atau sebelum masuk waktu sholat maghrib di hari terakhir Dzulhijjah. Sesuai dengan jadwal Tahun Baru Islam, doa akhir tahun dibaca pada Sabtu (6/7/2024) petang.

Umat Islam yang membaca doa akhir tahun akan terhindar dari tipu daya setan dan diampuni dosanya pada setahun ke belakang. Berikut ini bacaan doa akhir tahun, dikutip dari buku Doa & Zikir Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamedan, MA.

اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَحَلَمْتَ فِيهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَانَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيمُ.

Allaahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii 'anhu wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'autanii ilat taubati min ba'di jaraa-atii 'alaa ma'shiyatik. Fa innistaghfartuka faghfir-lii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa'attanii 'alaihits tsawaaba, fa as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.

Artinya:
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

3. Membaca Doa Awal Tahun

Berikutnya, setelah sholat maghrib pada Sabtu (6/7/2024), kita dianjurkan untuk membaca doa awal tahun sebanyak 3 kali. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Allah SWT akan mengirimkan 2 malaikat untuk melindungi seseorang dari fitnah selama setahun bagi yang mengamalkan doa awal tahun. Khususnya setela sholat rawatib bakdiyah maghrib di malam 1 Muharram.

Berikut ini bacaannya.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِي الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ إِلَيْنَا، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنِ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَبْهِ وَسَلَّمَ

Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasallam. Allaahumma antal abadiyul qadiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa juudikal mu-awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad akbala ilainaa. Nas-alukal 'ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa-ihi wajunuudihii wal 'auni 'alaa hadzihin nafsil ammaarati bissuu-i wal ishtighaali bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'aala aalihi wa shahbihii wasallam.

Artinya:
"Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw, serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan, hanya kepada anugerah-Mu yang agung dan kedermawanan- Mu yang menjadi tempat bergantung. Dan, inilah tahun baru yang benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, pembantu-pembantunya, dan bala tentaranya. Dan, kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, dan agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara mereka yang mengasihi. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw. serta keluarga dan sahabatnya."

4. Qiyamul Lail

Kita juga sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam 1 Muharram dengan melaksanakan qiyamul lail. Berikut ini adalah beberapa ibadah sunnah yang dapat kita kerjakan.

  • Memperbanyak membaca Al-Quran
  • Berdzikir kepada Allah Swt
  • Melakukan sholat sunnah, seperti sholat hajat, tahajjud taubat, dan sholat-sholat sunnah lainnya
  • Melakukan sholat seratus rakaat, setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas
  • Sholat dua rakaat, rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan surat Al-An'am, rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan Yasin, atau
  • Sholat dua rakaat, setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas 11 kali

5. Berpuasa pada Hari Pertama Bulan Muharram

Amalan terakhir yang dianjurkan adalah berpuasa pada hari pertama bulan Muharram. Berikut adalah hadits yang mendasari anjuran tersebut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Keutamaan Bulan Muharram

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Muharram merupakan salah satu dari bulan haram berdasarkan surat At-Taubah ayat 36 berikut ini.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ

Artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)

Hal ini diperkuat dengan hadits yang menyatakan terdapat empat bulan yang dihormati.

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya:
"Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati: 3 bulan berturut-turut; Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumadil Akhirah dan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim)

Demikian penjelasan lengkap mengenai Tahun Baru Islam 2024, mulai dari jadwal, amalan, hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads