Penderes Nila Kelapa di Kebumen Bakal Dapat BPJS Ketenagakerjaan-Kesehatan

Penderes Nila Kelapa di Kebumen Bakal Dapat BPJS Ketenagakerjaan-Kesehatan

Erika Dyah - detikJateng
Rabu, 26 Jun 2024 11:19 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto
Foto: Pemkab Kebumen-Bupati Kebumen Arif Sugiyanto
Jakarta -

Penderes nira kelapa di Kabupaten Kebumen bakal mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Jaminan ini akan dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penderes.

Dalam acara peningkatan kapasitas bersama kepala desa, RT, dan RW se-Kecamatan Ayah, di Desa Jintung, Ayah, pada Selasa (25/6), Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meminta segera dilakukan pendataan para penderes.

"Saya minta Pak Kades dan Pak Camat untuk melakukan pendataan, berapa jumlah penderes di Kabupaten Kebumen. Kita akan berikan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang pembiayaannya dijamin Pemkab," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif meminta para penderes yang juga banyak menjabat sebagai kepala RT atau RW untuk berkoordinasi dengan Kades dan Camat setempat guna memudahkan administrasi.

"Kalau ada yang nanya cara mengurusnya bagaimana bapak bupati? Saya sarankan koordinasi ke kades sama camat, jangan ke yang lain, lewat jalur pemerintahan yang resmi," imbaunya.

ADVERTISEMENT

Secara pribadi, Arif menegaskan dirinya tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada masyarakat. Ia mengatakan hal ini merupakan rencana program pemerintah daerah yang diinisiasinya.

"Karena sering kali ketika kepala daerahnya ganti, maka programnya pun ikut diganti. Otomatis tidak terealisasi. Sehingga dalam menjabat sebagai bupati saya tidak memberikan janji secara pribadi, tapi yang kita berikan adalah program," ucapnya.

Ia mencontohkan salah satu program yang ada di era pemerintahannya, yakni pemberian insentif untuk ketua RT dan RW.

"Alhamdulillah sekarang RT-RW di Kebumen sekarang sudah bisa mendapatkan insentif dari Pemda," tuturnya.

Meski jumlahnya tak banyak, menurutnya hal program itu dapat terlaksana karena telah masuk dalam program pemerintah. Arif mengatakan dirinya dipercaya mengelola uang negara, sehingga ia merasa APBD tersebut harus digunakan untuk kepentingan masyarakat melalui program-program yang sudah direncanakan bersama.

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan dibutuhkannya anggaran yang besar di tengah keterbatasan APBD untuk membangun sebuah daerah. Misalnya, untuk membangun jalan rusak dibutuhkan anggaran mencapai triliunan. Ia pun dituntut untuk bisa mencari solusi dalam keterbatasan itu.

"Kita patut bersyukur alhamdulillah sekarang jalan di Ayah, dari Karangbolong sampai Logending sudah mulus. Ini kita bangun tidak menggunakan APBD, tapi kita cari, kita mintakan ke Pemerintah Pusat, begitu juga jalan Deandles dari Mirit sampai Puring yang sedang dibangun, itu juga dari APBN," tandasnya.




(ega/ega)


Hide Ads