Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng kembali terjadi pagi ini. Embun yang berada di area Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara membeku.
Salah satu wisatan Dieng, Dimas Ferdhiyanto, sempat mengabadikan momen tersebut. Embun yang menempel di rumput dan plastik mengkristal akibat dinginnya suhu udara di dataran tinggi Dieng.
"Tadi pagi ada embun es. Jadi embun yang ada di rumput, plastik itu membeku. Kalau lokasinya di sekitar area Candi Arjuna dan Candi Setiyaki," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Rabu (5/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun sempat membawa alat pengukur suhu udara termometer. Alat tersebut diletakkan di permukaan tanah di area Candi Arjuna. Terlihat suhu terendah pagi sudah mendekati angka 0 derajat.
"Suhu udaranya tadi belum sampai minus. Tadi 1,5 derajat celsius," sebutnya.
Dimas juga menyampaikan jika hawa dingin Dieng pagi tadi lebih terasa dingin dibanding hari sebelumnya. Namun hawa ini diprediksi akan lebih dingin saat puncak musim kemarau mendatang.
"Tadi memang lebih dingin dari biasanya. Tapi nanti saat puncak musim kemarau akan lebih dingin lagi," kata dia.
Pembuat aplikasi alan pengukur suhu udara Dieng, Aryadi Darwanto, mengatakan berdasarkan aplikasi suhu udara di area Candi Arjuna pagi tadi terendah pada 1,92 derajat celsius. Menurut dia suhu tersebut sudah bisa membuat embun di area Candi Arjuna membeku.
"Tadi suhu terendahnya 1,92 derajat celsius. Itu menggunakan aplikasi pengukur suhu udara yang alat ukurnya saya letakkan di area Candi Arjuna. Biasanya memang tidak harus suhu sampai minus dulu untuk keluar embun es," terangnya.
Ia juga mengatakan, munculnya embun es pagi ini merupakan embun es ketiga di tahun 2024. Sebelumnya sempat terjadi pada satu pekan setelah lebaran Idul Fitri dari awal Bulan Juni 2024 kemarin.
"Ini merupakan embun es ketiga. Sebelumnya setelah lebaran sempat ada embun es, terus kemarin juga ada dan hari ini itu yang ketiga," tambahnya.
(cln/cln)