11 Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 Singkat dan Penuh Semangat

11 Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 Singkat dan Penuh Semangat

Rayza Teguh Prastiyo - detikJateng
Jumat, 31 Mei 2024 18:01 WIB
Black microphone in conference room/Ilustrasi pidato/ilustrasi mikropone. (Freepik)
Ilustrasi contoh pidato Hari Lahir Pancasila 2024 singkat dan penuh semangat (Foto mikropone: Freepik)
Solo -

Contoh pidato Hari Lahir Pancasila 2024 dibutuhkan bagi detikers yang akan menyampaikan pidato atau amanat pembina upacara peringatan lahirnya Pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap tanggal 1 Juni oleh Indonesia.

Tahun ini, Hari Lahir Pancasila jatuh pada Sabtu, 1 Juni 2024 dan akan dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat dari tingkat pemerintahan pusat hingga satuan pendidikan formal semua jenjang di Indonesia.

Merujuk pada Surat Edaran Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024, untuk merayakan Hari Lahir Pancasila 2024 tema yang diusung adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi detikers yang membutuhkan contoh pidato Hari Lahir Pancasila 2024, berikut detikJateng sajikan contohnya yang singkat dan penuh semangat yang dapat digunakan sebagai acuan atau referensi.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024

Contoh pidato Hari Lahir Pancasila 2024 ini dihimpun detikJateng dari laman BPIP RI, Mahkamah Agung RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Sekretariat Kabinet (Setkab) RI, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, berikut uraian lengkap contoh pidatonya:

ADVERTISEMENT

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (1)

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
SALAM PANCASILA!

Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air, Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".

Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Perembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.

Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila!
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
SALAM PANCASILA!

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (2)

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 79 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 79 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insyaallah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran, dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi, dan berprestasi.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar, dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang unggul dan tangguh.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu, dan momen aktualisasi nilai-niai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.

Negara mana pun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan, dan ketidak-kegotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam ber-Bhinneka Tunggal Ika, dalam bertoleransi, serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi-generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintah, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi, dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Kita bersatu!
Kita berbagi!
Kita Berprestasi!

Terima kasih,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om shanti shanti shanti om, Namo Buddhaya.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (3)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Presiden Kelima Republik Indonesia, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri,
Yang saya hormati Wakil Presiden Keenam Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno,
Yang saya hormati Wakil Presiden Kesebelas Republik Indonesia, Bapak Boediono,
Yang saya hormati para Ketua dan Pimpinan Lembaga Negara,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, para Ketua Partai Politik, para putra-putri proklamator,
Yang saya hormati para tokoh, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan,
Bapak-Ibu tamu undangan yang berbahagia.

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, bangsa Indonesia dianugerahi Pancasila yang menjadi pemandu kita dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang menjadi benteng untuk menghadapi bahaya ideologi-ideologi lain, yang menjadi rumah bersama bagi seluruh komponen bangsa.

Sebagai sebuah negara besar dan majemuk, sejarah telah menunjukkan bahwa kita adalah bangsa besar yang selalu mampu menghadapi masa-masa sulit. Bahkan semakin kokoh bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa.

Hadirin dan seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan,

Tujuh puluh empat tahun perjalanan Republik Indonesia, telah membuat bangsa kita menjadi bangsa yang dewasa dan matang. Tujuh puluh empat tahun yang penuh dinamika, naik dan turun. Tetapi kita bisa mengelolanya, mampu mengelolanya, dan semakin memperkokoh persatuan kita. Proses demokrasi telah berhasil kita kelola dengan baik, dari periode ke periode waktu. Konstitusi selalu dipegang teguh oleh bangsa kita, dan nilai-nilai Pancasila adalah pemandunya yang menjadi rumah bersama kita sebagai bangsa.

Setiap tantangan yang mengganggu persatuan bangsa dan mengganggu Pancasila, harus menambah kedewasaan kita. Semakin dewasa dalam berdemokrasi dan semakin strategis dalam melangkah untuk kemajuan bangsa dan semakin dewasa dalam menjaga persatuan dan ketenteraman kita. Pemandu kita adalah nilai-nilai luhur Pancasila, yang berketuhanan, yang berkeadilan sosial, yang berpersatuan, yang berkerakyatan, dan yang berkeadilan sosial.

Kita paham bahwa perjuangan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut tidaklah mudah. Tantangan internasional semakin berat. Keterbukaan dan persaingan yang semakin tinggi. Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi juga menjadi tantangan berat karena semakin memberi ruang kepada berita bohong, bahkan hujatan dan fitnah. Beberapa permasalahan dalam negeri, seperti kemiskinan dan ketimpangan juga masih menjadi tantangan serius kita.

Tetapi kita harus optimis. Kita harus yakin telah berada pada jalur yang benar. Kita telah membangun infrastruktur yang mempersatukan bangsa kita. Kita telah berhasil menurunkan angka kemiskinan. Kita telah berhasil menurunkan ketimpangan. Dan kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan peluang kerja di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak.

Pembangunan sumber daya manusia akan memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya. SDM yang kompeten dalam menyejahterakan masyarakat, yang berakhlak mulia, yang ber-Pancasila, yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para founding fathers kita. Oleh karena itu, pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa. Dari para ulama dan para tokoh agama. Dari sekolah, dari madrasah, dari pesantren, sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembangunan SDM ini.

Hadirin seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan,

Marilah, peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni ini, kita manfaatkan untuk meneguhkan komitmen kita, untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk saling toleran, hidup rukun, gotong royong, serta melawan paham-paham anti-Pancasila, dan bahaya terorisme serta separatisme yang bisa mengancam persatuan bangsa kita, Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila.
Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Terima kasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (4)

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya
Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak KH Ma'ruf Amin,
Yang saya hormati, Ketua Dewan Pengarah BPIP Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Hj Megawati Soekarnoputri beserta seluruh anggota Dewan Pengarah BPIP,
Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga negara, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Ketua DPD RI,
Yang saya hormati, para menteri Kabinet Indonesia Maju,
Yang saya hormati, Ketua BPIP dan seluruh jajarannya,

Hadirin dan undangan yang berbahagia,

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.

Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya, menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi.

Hadirin yang saya hormati,

Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.

Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan kita hadapi, situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita. Semua dalam kesulitan tapi kita juga harus menyadari semua negara tengah berlomba-lomba untuk jadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Sebagai bangsa yang besar kita juga harus tampil sebagai pemenang, kita harus optimis, kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi COVID ini.

Mari kita buktikan ketangguhan kita. Mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air mari kita terus memperkokoh persatuan, mari kita peduli dan berbagi untuk sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan.

Selamat Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila

Mari kita selalu bersatu, saling peduli, dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini.

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Swastiastu, Namo Buddhaya

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (5)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. K.H. Ma'ruf Amin;

Yang saya hormati, Presiden Republik Indonesia Ke-5 sekaligus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, serta seluruh anggota Dewan Pengarah;

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-6 Bapak Try Sutrisno;

Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga Negara, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Ketua MA RI, Ketua MK RI, Ketua KY RI, Ketua BPK RI;

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat;
Yang saya hormati, Kepala BPIP dan seluruh jajaran BPIP; serta
Para Peserta upacara dan seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa, dan dalam bernegara. Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antarideologi.

Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Revolusi Industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara.

Ketika konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antardunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini.

Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,

Menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama Revolusi Industri 4.0. Dan, sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an.

Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan.

Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (6)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Salam Pancasila.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin;
Yang saya hormati, Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri beserta seluruh anggota Dewan Pengarah BPIP;
Yang saya hormati, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno;
Yang saya hormati, Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Kepala BPIP beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, Gubernur NTT beserta seluruh Gubernur di seluruh Tanah Air, para Pangdam, para Kapolda;
Yang saya hormati, Bupati Ende beserta seluruh Bupati yang hadir;
Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, khususnya masyarakat Ende dan masyarakat NTT.

Hari ini, (tanggal) 1 Juni 2022, kita memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno, proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.

Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati,

Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian. Dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila.

Tapi saya selalu ingatkan, kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila. Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antarsesama anak bangsa. Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa, menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.

Bapak-Ibu yang saya muliakan,

Saat ini, menghadapi situasi dunia yang bergejolak, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan, dan juga perang di Ukraina. Sebagai pemegang mandat Presiden G20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong-royong menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, dan lebih berperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan.

Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa selalu meridai perjuangan kita bersama.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Semoga Tuhan memberkati,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.
Merdeka.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (7)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. K.H. Ma'ruf Amin;
Yang saya hormati, Presiden Republik Indonesia Ke-5 sekaligus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, serta seluruh anggota Dewan Pengarah;
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-6 Bapak Try Sutrisno;
Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga Negara, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Ketua MA RI, Ketua MK RI, Ketua KY RI, Ketua BPK RI;
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat;
Yang saya hormati, Kepala BPIP dan seluruh jajaran BPIP; serta
Para Peserta upacara dan seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa, dan dalam bernegara. Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antara nilai-nilai, dan rivalitas antarideologi.

Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Revolusi Industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara.

Ketika konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi-ideologi transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini.

Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,

Menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama Revolusi Industri 4.0. Dan, sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an.

Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan.

Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (8)

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati Presiden Republik Indonesia Kelima, Ibu Megawati Soekarnoputri,
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Kesebelas, Bapak Boediono,
Yang saya hormati Ketua MPR beserta Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga negara,
Para Menteri Kabinet Kerja, para Kepala Lembaga Pemerintahan Nonkementerian,
Yang saya hormati seluruh Keluarga Besar Bung Karno,
Yang saya hormati Gubernur Provinsi Jawa Barat beserta Wali Kota Bandung,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Dalam kunjungan saya ke beberapa negara di Eropa, ke Amerika Serikat, di Timur Tengah, di Asia, dan dalam pertemuan dengan pimpinan negara-negara besar dunia, membuat saya semakin yakin, membuat saya semakin bersyukur bahwa kita mempunyai Pancasila.

Saya mencermati banyak negara di dunia, termasuk negara-negara maju, saat ini sedang gelisah. Saat ini mereka sedang galau, sedang resah.

Toleransi mereka terkoyak. Solidaritas sosial mereka terbelah. Ketertiban sosial mereka mulai terganggu.

Mereka dihantui terorisme, ekstremisme, dan radikalisme. Mereka juga goyah dalam mengelola keberagaman dan perbedaan. Mereka sedang mencari-cari referensi nilai-nilai dalam menghadapi tantangan dan tatanan itu.

Hadirin sekalian,

Di tengah kegelisahan-kegelisahan negara-negara dunia tersebut dalam menghadapi tantangan dan tatanan baru ini, kita beruntung mempunyai Indonesia. Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia yang beragam, tapi bisa menjaga toleransi dan ke-Tunggal Ika-an. Indonesia yang bisa menjadi referensi bagi negara-negara yang lain. Dan semua itu terjadi karena kita mempunyai Pancasila.

Pengakuan itu saya dengar langsung dari pimpinan-pimpinan negara-negara besar dunia. Ketika saya menceritakan Indonesia adalah negara muslim dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan 17.000 pulau dan beragam etnis dan agama, kebhinekaan kita bukan jadi penghalang kita menjadi negara demokrasi dan sekaligus bisa membangun perdamaian dan toleransi. Kenapa hal itu bisa terjadi? Sekali lagi karena kita memiliki Pancasila.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Sekali lagi, sebagai bangsa kita harus bersyukur. Kita mempunyai Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, yang digali oleh Bapak Bangsa, Bung Karno. Pancasila yang sejak kelahirannya tanggal 1 Juni 1945 mengalami perkembangan hingga menghasilkan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan disepakati menjadi rumusan final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Dengan dasar negara Pancasila, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak optimis. Kita harus optimis menyongsong masa depan. Kita harus percaya diri bahwa kita bisa mengatasi semua permasalahan yang ada dalam menuju kemajuan. Bahwa kita bisa memenangkan kompetisi global sebagai negara pemenang.

Kita juga harus selalu mengingat apa yang disampaikan Bung Karno di depan Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Bung Karno mengatakan, "Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama." Itulah syarat utama untuk maju menjadi pemenang, yaitu gotong royong.

Hadirin sekalian,

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia dari generasi ke generasi.

Pancasila harus diamalkan. Pancasila harus menjadi ideologi yang bekerja. Pancasila harus dijaga kelanggengannya.

Maka, dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan keputusan Presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (9)

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo buddhaya,

Yang saya hormati Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5,
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 Bapak Profesor Boediono beserta Ibu,
Yang saya hormati Pimpinan MPR dan Pimpinan Anggota Lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, para Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Gubernur Jawa Timur, Walikota dan Bupati Blitar,
Seluruh Keluarga Besar Bung Karno, Hadirin, Tamu Undangan serta masyarakat Blitar yang saya hormati,

Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar. Getaran ini senantiasa muncul karena kota ini kita secara bersama-sama bisa menghayati semangat yang bersumber pada ide, bersumber pada cita-cita, bersumber pada gagasan besar Bung Karno, cita-cita, gagasan, dan harapan Bung Karno, yakni untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari, Indonesia yang berkepribadian.

Saya selalu teringat Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, 70 tahun yang lalu, di depan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beliau menyatakan, "Pancasila, itulah yang berkobar-kobar dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun. Diterima atau tidak, terserah Saudara-saudara. Tetapi, saya sendiri mengerti insyaf-insyafnya bahwa tidak satu weltanschauung dapat menjelma dengan sendirinya menjadi realiteit jika tidak dengan perjuangan".

Pernyataan Bung Karno itu mengingatkan kita bahwa tidak ada satu pun dasar negara yang menjelma menjadi realitas tanpa perjuangan. Jika ingin merealisasikan Pancasila, perlu perjuangan. Dengan berdirinya negara Indonesia tidak berarti perjuangan selesai, justru kita baru memulai perjuangan.

Saudara-saudara se-bangsa dan se-Tanah Air,

Perjuangan untuk mewujudkan cita-cita itu bukanlah jalan yang mudah. Bukan jalan yang mudah. Perjuangan memang jalan yang mendaki. Medan perjuangan inilah yang membuat kita tidak boleh berhenti. Adalah tugas kita bersama untuk membumikan Pancasila, menjadikannya realiteit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam menempuh medan perjuangan itu, kita harus punya dua hal pokok; pertama, persatuan Indonesia. Republik ini sejatinya bukan sebuah negara yang dibangun untuk satu golongan maupun beberapa kelompok saja. Republik ini memerlukan persatuan, memerlukan kebersamaan, memerlukan gotong-royong seluruh elemen bangsa. Kedua, keberanian untuk menjebol, keberanian untuk membangun, sampai di sini, kembali saya mengutip kembali apa yang pernah disampaikan Bung Karno, "Pergerakan kita janganlah pergerakan yang kecil-kecilan. Pergerakan kita haruslah pada hakekatnya, suatu pergerakan yang ingin mengubah sama-sekali sifatnya masyarakat. Suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan masyarakat, sampai ke sulur-sulurnya, sampai ke akar-akarnya".

Saya memiliki keyakinan yang sama dengan Bung Karno bahwa jalan perubahan yang ingin kita wujudkan pasti dihadapkan pada bertahannya mentalitas-mentalitas lama, mulai dari mentalitas kolonial, mentalitas budak, sampai dengan mentalitas feodal.

Perjuangan kita sebenarnya menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, dalam ketertindasan, dalam ketidakadilan, dalam ketidakmerdekaan serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa merdeka 100%. Namun, harus diingat tujuan dari perjuangan bukanlah popularitas atau kemakmuran para pemimpinnya. Namun, apakah rakyat di perbatasan, di pulau terluar, para pembantu rumah tangga, pedagang kecil, buruh, petani, hingga tukang cuci pakaian dan rakyat kecil lainnya merasakan kemerdekaan dan benar-benar berdaulat dalam arti yang sesungguhnya.

Tugas sejarah kita adalah mewarisi api dari pemikiran dan perjuangan Bung Karno, bukan mewarisi abunya. Bukan mewarisi abunya. Untuk bisa mewarisi api semangat Bung Karno, maka saya mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada, marilah gunakan momentum Peringatan Hari Kelahiran Pancasila, hari di mana Bung Karno berpidato tanggal 1 Juni 1945, untuk bersatu-padu, bergandengan tangan, bergotong royong mewujudkan janji-janji kemerdekaan untuk membumikan Pancasila di bumi pertiwi.

Mari kita gunakan momentum ini untuk memperbarui komitmen bersama untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, yang telah memprakarsai acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar ini, kota kelahiran Bung Karno.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa merestui upaya kita bersama.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Om Santi, Santi, Santi, Om.

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (10)

Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,

SALAM PANCASILA

Pada pagi hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 kita patut panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan "tanah air Indonesia". Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua Samudra, Pasifik dan Hindia, serta di antara dua Benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan. Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara. Di wilayah Nusantara tumbuh flora dan fauna yang beragam. Keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keIndonesiaan. Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang. Kita Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman.

Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para "pendiri bangsa" merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.

Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivisme, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan "Bhinneka Tunggal Ika".

Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah di mana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut "JAS MERAH". Untuk menghormati Jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara Itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride).

Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan "Piagam Jakarta" oleh "panitia kecil" tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus.

Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai "leitstars dinamis", bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia.

Bapak, Ibu, Saudara sebangsa dan setanah air.

Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun "Tamansari Kebudayaan" yang memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua.

Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerja sama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang dapat menumbuhkan dan merawat harapan, bukan politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.

Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Terima kasih.

Akhirul Kalam, Wassalamualaikum Wr.Wb.
Om shanti-shanti shanti om,
Namo Buddhaya.

SALAM PANCASILA

Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2024 (11)

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang saya hormati,
Serta saudara saudara yang saya banggakan,

Pertama tama marilah kita ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya sehingga kita masih bisa berkumpul di tempat ini dengan kondisi sehat walafiat. Saya juga ingin berterima kasih karena saya telah diberi kesempatan untuk berbicara di sini.

Hadirin yang saya muliakan,

Mari kita meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme kita. Mengingat rasa patriotisme dan nasionalisme bangsa kita sudah menurun. Tidak seperti dulu lagi. Hal ini disebabkan karena kebanyakan dari masyarakat kita lebih membanggakan negara lain.

Saudaraku sekalian,

Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Orang orang yang tidak menghormati serta tidak menghargai bangsa dan negaranya bisa disebut sebagai pengkhianat. Oleh karena itu sebagai warga negara kita harus bisa membanggakan negara kita sendiri.Hadirin yang saya hormati.

Mengingat arti penting perjuangan menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan, terdapat satu hal yang perlu kita ingat bahwa perjuangan tersebut tidak terlepas pada kuatnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat tersebut bertumpu pada tingginya semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia. Perlu kita ketahui bahwa negara merupakan bagian dari nasionalisme atau cinta Tanah Air. Di dalam ideologi Pancasila, cinta Tanah Air tercantum dalam butir-butir Pancasila sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.

Saudaraku sebangsa dan setanah air, Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme dengan negara kebangsaan memiliki kaitan erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan/Nasionalisme. Artinya, adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama dalam satu negara.

Hadirin yang saya muliakan ,

Upaya untuk membela tanah air sebenarnya didorong oleh rasa cinta terhadap tanah air. Tanah air menunjukkan identitas kebangsaan. Rasa cinta tanah air telah ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan yang rela berkorban dan pantang menyerah dalam membela dan berjuang bagi kepentingan bangsa dan tanah airnya tanpa mengharapkan imbalan secara berlebihan. Dalam hal ini akan muncul sikap nasionalisme dan patriotisme. Seorang patriotis adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya.

Saudara sebangsa dan setanah air

Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Jadi, patriotisme lahir karena dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme. Pada dasarnya, patriotisme berbeda dengan nasionalisme meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara. Antara nasionalisme dengan patriotisme juga terdapat kaitan yang erat. Oleh karena itu, nasionalisme dan patriotisme sangat penting bagi kelangsungan hidup negara.

Saudara-saudara yang saya banggakan,

Sseperti di kalangan generasi muda, dengan berkurangnya jiwa patriotisme dan nasionalisme para generasi muda maka semakin berkurang jugalah kesadaran bahwa generasi mudalah yang suatu saat nanti akan melanjutkan, mengembangkan dan menjaga negara kita ini.

Oleh karena itu, marilah kita bangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme pada diri kita sebagai wujud kecintaan kita terhadap tanah air ini yaitu negara Indonesia.

Demikian yang bisa saya sampaikan lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Kalau ada jarum yang patah jangan simpan dalam peti. Kalau ada salah kata jangan simpan dalam hati. sekian dan terima kasih.

Itulah contoh teks pidato Hari Lahir Pancasila 2024. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads