Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengumpulkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa atau biasa disebut tiga pilar untuk memberi arahan terkait pelaksanaan Pilkada 2024. Dia meminta agar petugas di tingkat desa tersebut bisa menjadi peredam konflik.
Kali ini Luthfi melanjutkan safari kamtibmasnya di wilayah Kudus dan Pati. Dia meminta agar tiga pilar bisa menjamin keamanan dengan menjadi peredam konflik.
"Tiga pilar representasi negara di desa yang bisa mengambil keputusan agar tidak terjadi Konflik. Dirikan rumah-rumah untuk menyelesaikan masalah secara Restorasi of Justice guna melayani masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai petugas di tingkat desa menjadi kunci kelancara pelaksanaan Pilkada 2024. Karena itu, dia meminta mereka agar bersinergi dalam setiap langkahnya.
"Saya tidak ingin wilayah Kudus terjadi konflik horizontal dan komunal yang diakibatkan kita tidak memahami tugas pokok, oleh karena itu tiga pilar harus terus bersinergi sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing," lanjutnya.
Dia ingin para petugas bekerja secara gotong royong seperti saat pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia. Sebab, Luthfi menilai saat itu nilai gotong royong petugas sangat terlihat.
"Saat itu masyarakat di mana-mana susahnya minta ampun diatur, pakai masker susah, malam hari disuruh social distancing pada protes. Saat itu Kapolresnya setiap hari saya ucel-ucel saking tegang nya situasi," katanya.
Namun, dengan gotong royong segalanya bisa dilalui. Menurutnya, gotong royong memang merupakan nafas dari orang Jawa.
"Gotong royong nafasnya wong Jowo (berasal dari bahasa Jawa, membudaya di Indonesia secara umum dengan sebutan berbeda), sari patinya Pancasila itu gotong royong," pungkasnya.
Foto/dok Polda Jateng: Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat safari kamtibmas di Kudus dan Pati.
(akd/ega)