Kapolda Jateng Janji Tingkatkan Pelayanan RS Bhayangkara Blora

Kapolda Jateng Janji Tingkatkan Pelayanan RS Bhayangkara Blora

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 13 Mei 2024 19:38 WIB
Penyerahan Gedung B RS Bhayangkara Blora
Foto: Polda Jawa Tengah
Semarang -

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi berjanji bakal meningkatkan pelayanan RS Bhayangkara Blora. Dia tak ingin rumah sakit tersebut kekurangan tenaga kesehatan.

Hal tersebut ia sampaikan saat pelaksanaan serah terima gedung di RS Bhayangkara Tingkat IV, Blora, hari ini. Serah terima gedung itu juga disaksikan langsung oleh Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho, pejabat utama Polda Jateng, dan pihak Tanoto Foundation.

Secara simbolis, Ahmad Luthfi menerima langsung gedung B atau gedung service yang telah selesai dibangun oleh Tanoto Foundation. Dalam kesempatan itu, Luthfi berjanji akan meningkatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan saya akselerasi jangan sampai trademark (desain/symbol/tampilan) Rumah Sakit Bhayangkara yang megah namun dokternya kurang, saya tidak mau tahu dokternya harus segera lengkap," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Dia juga meminta jajaran yang bertugas di rumah sakit tersebut untuk bekerja secara maksimal. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Saya akan berikan personel yang mempunyai pelaksanaan tugas tanpa batas, Ini adalah bentuk pelayanan Polri yang sempurna," ujarnya.

"Pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat salah satu wujudnya adalah mendirikan Rumah Sakit Bhayangkara, dengan diserahkannya ini akan memberikan kontribusi bagi institusi Polri dalam melayani masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, perwakilan dari Tanoto Foundation, Pranoto Sudadi menyebut gedung tersebut sudah siap digunakan sepenuhnya oleh kepolisian. Menurutnya, tak ada kendala berarti selama pembangunan gedung tersebut.

"Pembangunan gedung lebih kurang 4 bulan lamanya, dalam pelaksanaannya dari 50 personil pekerja terdapat 45 orang warga lokal (berasal dari warga sekitar lokasi) dan selama proses pembangunan zero accident," kata Pranoto.

(ncm/ega)


Hide Ads