Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono meminta agar kegiatan study tour di sekolah-sekolah bisa semakin diperketat, terutama dari sisi transportasi. Hal ini menjadi langkah antisipasi, buntut dari kecelakaan di Subang.
Menanggapi kecelakaan maut di Subang yang melibatkan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok saat study tour, Jajang meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Pendidikan (Disdik) lebih memperketat kesiapan armada bus yang digunakan untuk study tour.
Terlebih, musim libur sekolah akan segera tiba, sehingga diperkirakan akan semakin banyak agenda study tour yang dilaksanakan berbagai sekolah di Kabupaten Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sampaikan tadi di rakoor (rapat koordinasi), ada masukan kalau nanti dari jajaran lingkungan Disdik, sekolah-sekolah ada yang punya agenda study tour, pastikan koordinasi dengan Dishub terkait dengan kelayakan armada yang akan dipakai," kata Jajang kepada wartawan di Pendapa Setda Kabupaten Klaten, Senin (13/5/2024).
Jajang meminta, agar Dishub bisa melakukan pengecekan terhadap kesiapan armada yang akan digunakan untuk study tour. Dengan begitu, armada yang digunakan harus dipastikan layak jalan oleh Dishub Klaten.
"Armadanya harus sesuai dengan rekomendasi, artinya yang menentukan layak atau tidaknya kan Dishub, saya minta untuk dilibatkan Dishub dengan Disdik. Sehingga nanti semua sekolah yang melakukan kegiatan itu terpantau, terutama dari sisi kelayakan armadanya," tuturnya.
Selain itu, sosialisasi terkait kesiapan armada untuk study tour juga akan dilaksanakan di masing-masing sekolah di Kabupaten Klaten. Tujuannya agar pihak sekolah dan penyedia transportasi dapat memahami hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dilaksanakannya study tour.
"Karena tadi diinformasikan, sebenarnya hal kecil, ternyata berdampak juga. Klakson telolet itu sebenarnya nggak boleh dibunyikan di medan-medan yang ekstrem. Karena mengeluarkan tenaga angin yang cukup berpengaruh di rem. Sudah habis untuk klakson, akhirnya rem tidak bisa maksimal," terangnya.
Tak hanya jadi bentuk antisipasi guna mencegah kecelakaan, upaya ini juga menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam menjamin keselamatan warganya.
Terpisah, Kepala Dishub Klaten Supriyono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait sosialisasi di sekolah-sekolah, guna memastikan armada yang digunakan untuk study tour sudah melalui uji kir.
"Karena kan mendekati masa libur, kalau piknik ya kami imbau, armada yang digunakan itu adalah armada yang laik jalan, dibuktikan dengan KIR-nya masih hidup. Dipastikan KIR hidup itu secara administrasi kan laik jalan," ungkapnya.
(ega/ega)