.webp)
Pemkab Kebumen tahun ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di SD dan SMP sebesar Rp 38 miliar. Bantuan tersebut diberikan untuk sekolah-sekolah yang masih kurang sarana dan prasarananya seperti pengadaan meja kursi, papan tulis, LCD, serta peralatan penunjang lainnya.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto usai menghadiri acara Aksi Bergizi dan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di SMAN 1 Karanganyar pada Rabu (24/4/2024).
Bupati menyebut bantuan senilai Rp 38 miliar tersebut diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang masih kurang sarpasnya, seperti untuk pengadaan meja kursi, papan tulis, LCD, serta peralatan penunjang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat di Kebumen ini masih ada sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan nasional. Artinya sarprasnya belum lengkap atau kurang layak, sehingga masih perlu dibantu," kata Arif Sugiyanto.
Arif menuturkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kebumen. Hampir separuh APBD Kebumen atau sebanyak 38 persennya dialokasikan untuk sektor pendidikan dan itu pun masih belum cukup.
"Dengan anggaran tersebut kita sudah mengangkat ribuan tenaga honorer menjadi PPPK. Tidak sebanyak di kabupaten lain. Meski begitu guru honorer yang belum kita angkat PPPK juga banyak, karena anggaran kita terbatas," sebutnya.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa terima bantuan, semoga tahun-tahun depan bisa dapat lagi, sehingga sekolah-sekolah lain yang belum dapat bisa dibantu untuk perbaikan sarprasnya," imbuhnya.
Bupati sendiri juga menyadari, meski guru atau tenaga pendidik memiliki kemampuan mengajar yang baik, namun jika tidak dibarengi dengan adanya sarpras yang memadai, maka hasilnya pun akan kurang maksimal.
(ncm/ega)
