Mulusnya Jalan Randublatung-Getas di Blora, Jadi Jalan Alternatif Pemudik

Mulusnya Jalan Randublatung-Getas di Blora, Jadi Jalan Alternatif Pemudik

Achmad Niam Jamil Blora - detikJateng
Minggu, 07 Apr 2024 18:29 WIB
Penampakan ruas jalan Randublatung-Getas
Foto: Penampakan ruas jalan Randublatung-Getas. (Dok: Achmad Niam Jamil)
Blora -

Mulusnya jalan Randublatung-Getas sudah banyak dinikmati warga Blora dan sekitarnya. Pasalnya daerah tersebut merupakan wilayah perbatasan antara Blora dan Ngawi Jawa Timur. Sebagian pemudik menggunakan akses jalan Randublatung-Getas sebagai alternatif.

Kamituwo (Kepala Dusun) Jliru, Dasar (39) mengungkapkan Dukuh Jliru, Desa Tlogotuwung, Kecamatan Randublatung merupakan salah satu desa di antara Randublatung dan Getas merasakan buah dari pembangunan ruas jalan tersebut.

"Alhamdulillah jalan Getas sudah bagus. Sekarang kalau mau ke Randu (Randublatung, red) atau ke Ngawi, Sragen, Solo terasa lebih dekat karena jalannya bagus dan mulus," jelasnya kepada detikJateng, Minggu (7/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merasakan perbedaan seusai ruas jalan Randublatung-Getas kelar dibeton. Kendaraan mobil maupun truk mulai banyak yang melintas ketimbang sebelumnya.

"Mobil banyak yang lewat sini, sore juga. Termasuk truk-truk yang dari Blitar lewat Getas-Randu. Soalnya ada supir yang rumahnya daerah Randublatung," ucap Dasar.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, jalan yang bisa tembus Kabupaten Ngawi Jawa Timur ini menjadi jalan pilihan pengendara untuk bisa ke Solo maupun ke Surabaya. Karena melintas jalan itu cukup dekat dengan pintu tol Ngawi maupun Sragen.

"Kalau keluar kota atau keperluan lain banyak yang lewat sini. Apalagi kalau mau lewat tol, kan pintu tol deket sini. Tol Ngawi, tol Sragen bisa semua," ucapnya.

Jalan Alternatif Mudik Lebaran

Jalan Randublatung-Getas setelah dibeton menjadi alternatif bagi para pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Jalan tersebut merupakan akses penghubung antar provinsi. Getas merupakan desa yang ada di Kabupaten Blora bagian selatan.

"Biasanya pemudik itu dari Blora kan jalur lor (utara). Sekarang jalannya sudah bagus beberapa ada yang mudik lewat _kidul_ (selatan) sini," ucap pria yang kerap disapa Mbah Wo.

Ia mengaku saudaranya yang merantau di Jakarta nekat sewa mobil untuk mudik satu keluarga. Mereka pulang melewati jalan yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Saudara saya pulang dari Jakarta. Turun tol Sragen terus lewat kidul sini. Bawa mobil sendiri, sekeluarga, rental lah istilahnya," terangnya.

Selain dari pada saudaranya, perantau lain juga ada yang mudik melewati jalan tersebut. "Yang sudah pulang mudik itu lewat kidul semua," terang Dasar.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Blora telah menyelesaikan peningkatan ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer dengan sumber dananya dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 miliar. Sesuai kontrak, jalan ini selesai 31 Desember 2023.

Peningkatan jalan ini ada dua paket pekerjaan. Pertama panjang jalan 5 kilometer dengan besaran kontrak Rp 27 miliar. Kedua, jalan sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak Rp 24,5 miliar.

Pembangunan jalan Randublatung-Getas dinilai fenomenal lantaran puluhan tahun jalan tersebut rusak parah dan sangat kecil kemungkinan untuk bisa dibangun sedemikian baiknya.

Bupati Blora Aroef Rohman menjelaskan pembangunan jalan Randublatung-Getas ini nyaris tidak masuk dalam rencana pembangunan pemerintah pusat. Dia mengaku butuh perjuangan ekstra untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.

"Lega rasanya, mimpi lama kami untuk bisa membangun ruas jalan dari Randublatung-Getas akhirnya terealisasi. Sejak saya jadi Wakil Bupati, setelah 7 tahun dengan berbagai lobi yang terus kita lakukan akhirnya jalan dibangun," jelasnya.

Dia mengatakan Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang berbatasan dengan wilayah getas mulai diperbaiki. Dia berharap bisa terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmati jalan penghubung provinsi ini.

"Jadi nantinya terkoneksi, dan jika sudah rampung, lebaran tahun depan (2024) para pemudik sudah bisa jajal jalan Ngawi tembus Randublatung," terangnya.

Terdapat sebagian jalan yang belum tersentuh pembangunan sekitar 3 kilometer. Jalan itu tepat di perbatasan Ngawi.

"Sisa yang belum dibangun sudah kita ajukan ke menteri PU. Masuk prioritas inpres jalan tahun 2024," jelas Arief kepada detikJateng.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads