Seorang pria oknum guru di Wonogiri digerebek warga saat berduaan dengan seorang siswi di rumah kontrakan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri turun tangan.
Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto mengatakan pihaknya telah mendapat laporan dan sudah memeriksa yang bersangkutan.
"Saya dapat informasi (guru dan murid digerebek) Senin (1/4). Selasa (2/4) kami undang kepala sekolah dan yang bersangkutan untuk di-BAP," kata Sriyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (3/4/2024).
Sriyono mengaku awalnya mendapatkan informasi penggerebekan dari kepala sekolah tempat guru berinisial O (47) itu mengajar. Kemudian pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menarik guru itu untuk bertugas sementara di Disdikbud Wonogiri terhitung mulai hari Selasa (2/4).
"Yang bersangkutan langsung saya buatkan surat penugasan. Kita tarik (guru) ke dinas (Selasa, 2/4) sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Kita koordinasikan dengan P2TP2A yang turun untuk perlindungan anak," ungkap dia.
Sriyanto menjelaskan, guru itu ditarik ke Dinas untuk pembinaan dan sanksi sementara. Hingga kini kasus itu masih dalam pemeriksaan, artinya apakah guru itu memang benar-benar berbuat tidak pantas masih didalami.
"Kita akan turun ke lapangan dan akan melakukan pendalaman atas hal ini. Apakah sudah ada pendampingan atau pelaporan kepada pihak berwajib (polisi)," kata Sriyanto.
Sriyanto mengatakan oknum guru itu berstatus sebagai PNS. Selain itu guru tersebut sudah berkeluarga. Namun saat ini proses cerai.
Setelah kejadian, kata dia, siswi tersebut tidak masuk sekolah. Pihaknya pun akan mengunjungi rumah siswi tersebut untuk mendalami.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut mengajar di salah satu SMP. Namun guru tersebut mengontrak rumah di Slogohimo atau lokasi penggerebekan. Penggerebekan terjadi pada Minggu (31/3) lalu.
(rih/rih)