Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan panen raya padi di area persawahan Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk. Dalam arahannya, Sri Mulyani menyampaikan luasan panen di Kabupaten Klaten bulan Maret-April di tahun 2024 sebesar 18.029 hektare dan diestimasikan selama masa panen Kabupaten Klaten akan surplus beras.
Meski demikian, ia mengungkapkan harga gabah kering panen di harga Rp 5.500-Rp 7.000 per kilo, beras medium masih di harga Rp 13.000-Rp 14.000 sedangkan beras premium di harga Rp 15.000-Rp 16.000.
"Hari ini saya melakukan panen padi di persawahan Desa Trucuk. Di Desa Trucuk ini ada 104 hektare persawahan yang mana di Poktan Ngudi Rejeki ada 40 hektare dengan varietas inpari 32. Di masa panen ini, alhamdulillah Klaten surplus beras. Oleh karena itu, saya harapkan harga komoditas pangan, khususnya beras bisa turun terlebih menjelang hari besar keagamaan yaitu Ramadan dan Idul Fitri," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024)..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani memberikan bantuan kepada beberapa Gapoktan di Klaten berupa 20 unit pompa air dan pupuk organik cair seluas 12.450 hektare. Ia berharap bantuan tersebut dapat mengoptimalisasi lahan sehingga target luas tanam Kabupaten Klaten sebesar 73.679 hektare di tahun 2024 dapat tercapai.
"Kami juga memberikan bantuan pompa air dan pupuk organik cair. Bantuan ini kami maksudkan untuk mendukung program gelora nonik. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik dan meningkatkan kesuburan tanah," imbuhnya.
Tak lupa Sri Mulyani berpesan kepada para petani di Kabupaten Klaten untuk merawat dan menjaga alat-alat pertanian yang dimiliki agar keberlangsungannya terjaga.
"Hari ini kita panen menggunakan alat yang sangat canggih, namanya Combine Harvester. Alat ini harganya mahal, maka rawat dengan baik agar keberlangsungannya ini terjaga. Dengan kemudahan yang ada, semoga para petani bisa lebih semangat," ucapnya.
Sementara Kepala DKPP Kabupaten Klaten Widiyanti melaporkan masa panen persawahan di Kabupaten Klaten saat ini jatuh pada bulan Maret dan April. Ia menyebut hasil panenan Klaten ini surplus.
Guna mendukung program Klaten mandiri pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten melakukan inovasi berupa Gerak Langkah Ora Lali Nambah Organik (Gelora Nonik). Hal ini terus digencarkan dan disosialisasikan kepada para petani agar lahan mereka menjadi lebih subur sehingga meningkatkan produksi dan perbaikan kondisi tanah.
"Kami laporkan, ini merupakan panenan pertama di tahun 2024. Saat panen raya ini, pada bulan maret memiliki luas panen 6.550 hektare sedangkan bulan april 11.479 hektare. Panen kita ini harusnya jatuh pada bulan Februari - Maret, namun karena adanya el nino masa panen menjadi mundur. Untuk membantu petani, kami dari DKPP Klaten juga melakukan inovasi gelora nonik untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki kondisi tanah," jelasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Dandim 0723 Klaten, Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Wakapolres Klaten, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, kelompok tani, penyuluh tani, dan lainnya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga melakukan panen padi menggunakan alat Combine Harvester oleh Bupati Klaten. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan pompa air dan pupuk organik cair kepada beberapa Gapoktan di Kabupaten Klaten.
(ncm/ega)