.webp)
Bantu korban banjir di Demak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggalang donasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta mengumpulkan berbagai keperluan logistik. Seluruh bantuan tersebut, disalurkan secara langsung hari ini.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, hari ini dirinya beserta Forkopimda, Sekda, Asisten, beberapa perwakilan OPD, serta beberapa camat akan berangkat untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir Demak.
Pemkab Klaten sendiri telah melakukan penggalangan dana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten sejak Senin (18/3/2024) lalu. Per Senin ini, telah terkumpul berbagai kebutuhan logistik seperti bahan pokok serta uang tunai sebanyak Rp 500 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang tunai Rp 500 juta akan dikirimkan ke Kabupaten Demak. Sama logistik, ada beras, ada mie. Saya kebetulan bawa pisang, ada air mineral, macam-macam," ungkap Sri Mulyani kepada wartawan di Pendapa Setda Klaten, Senin (25/3/2024).
Kegiatan penyaluran bantuan yang juga bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini akan dilakukan secara langsung di lokasi banjir, di Kabupaten Demak. Selain menyalurkan bantuan, kata Sri Mulyani, rencananya ia juga akan memantau kondisi pengungsian.
"Rencana poskonya di Pendapa Pemkab Demak. Terus kalau memang memungkinkan saya ingin melihat ke pengungsi atau ke Posko logistik," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sudah me jadi tradisi bagi Pemkab Klaten untuk memberikan perhatian kepada masyarakat kabupaten sekitar yang terkena bencana. Bantuan yang akan disalurkan hari ini, dinilai menjadi bentuk rasa solidaritas Pemkab Klaten kepada masyarakat yang tengah tertimpa musibah.
Tak hanya itu, sebelumnya Pemkab Klaten melalui BPBD Klaten juga telah menerjunkan 18 personel untuk membantu penanganan banjir. Personel yang terdiri dari BPBD, SAR, Damkar, dan MDMC Klaten itu ditugaskan membantu dapur umum dan proses evakuasi sejak Minggu (17/3/2024).
"Semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meringankan kesulitan yang saat ini dihadapi," tuturnya.
(ega/ega)
