Pria Klaten Tewas Usai Duel Ternyata Rebutan Lahan Angon Bebek

Pria Klaten Tewas Usai Duel Ternyata Rebutan Lahan Angon Bebek

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 20 Mar 2024 10:30 WIB
Pria yang tewas usai duel di tepi jalan Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, dievakuasi, Selasa (19/3/2024).
Pria yang tewas usai duel di tepi jalan Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, dievakuasi, Selasa (19/3/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

W (47) warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten tewas setelah berkelahi dengan T (35) warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan. Keributan yang terjadi di jalan Desa Jetis itu ternyata dipicu rebutan lahan menggembalakan ternak bebek.

"Dari laporan Polsek, kronologisnya hari Selasa tanggal 19 Maret 2024 sekira pukul 12.00 WIB, S datang menemui T yang sedang angon bebek di persawahan. Selanjutnya S melarang T untuk tidak angon bebek di sawah tersebut," jelas Kasi Humas Polres Klaten AKP Abdillah kepada detikJateng, Rabu (20/3/2024) pagi.

Setelah itu, terang Abdillah, S mengakui memukul T dan pukulan itu dibalas oleh T. S yang kewalahan kemudian menjemput kakaknya W untuk menemui T.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian S bersama W kembali menemui T lalu W mengangkat kursi dipukulkan ke T. Namun ditangkis dan T ganti memukul W, dan atas kejadian tersebut S melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klaten," sambung Abdillah.

Sebelumnya diberitakan, pria inisial W (47) asal Dusun Mranggen, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, ditemukan tewas di tepi jalan persawahan Desa Jetis, Klaten Selatan, Klaten. W sebelumnya duel dengan T (35) warga Desa Jetis, yang sedang menggembalakan bebek di sawah.

ADVERTISEMENT

"Mas T mau bawa bebeknya pulang, Mas W datang boncengan sama adiknya. W turun dari motor, ambil kayu di situ (depan rumah), dipukulkan ke T. Setelah itu berantem, saya teriak minta tolong," kata saksi, Susana Sri (51) kepada detikJateng di lokasi, Selasa (19/3).

Susana mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB tadi T sedang menggembalakan itik. Saat T duduk di tepi jalan dekat warung Susana, adik W yang berinisial S (45) datang T.

"S pulang, T lalu saya suruh pulang bawa bebeknya. Tapi kemudian S dan kakaknya, W, datang. Sempat saya lerai juga, tapi bagaimana berantemnya saya tidak tahu," imbuh Susana.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads