Bantu Penanganan Banjir Demak, BPBD Klaten Kirim Personel-Buat Dapur Umum

Bantu Penanganan Banjir Demak, BPBD Klaten Kirim Personel-Buat Dapur Umum

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 15:13 WIB
Bantuan untuk Banjir Demak dari Klaten
Foto: BPBD Klaten
Klaten -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mengirimkan personel untuk membantu penanganan banjir di Jalan Pantura Demak-Kudus. Sebanyak 18 personel telah diterjunkan untuk membantu di dapur umum dan evakuasi.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna menyebut para personel telah diterjunkan sejak Minggu (17/3/2024) untuk membantu penanganan banjir di Kabupaten Kudus.

"Terkait dengan bencana di tetangga kita, memang rencana kita mau BKO ke Grobogan, setelah koordinasi dengan provinsi kami dialihkan di Demak," tutur Syahruna kepada awak media di pendapa Pemkab Klaten, Senin (18/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena koordinasi kami sebelum jam 02.00 WIB malam, kami masih fokus koordinasi bantuan logis dapur umum. Tapi setelah kejadian jam 02.15 WIB, terjadi beberapa tanggul jebol, kami diminta untuk membuat dapur umum segera di Kudus, di sana untuk pengungsian dari Kecamatan Karanganyar," sambungnya.

Ia mengatakan hingga tadi malam, sebanyak 18 personil yang terdiri dari BPBD, SAR Klaten, Damkar, dan MDMC Klaten itu masih membantu evakuasi para korban terdampak banjir. Sebagian dari tim personil juga difokuskan membantu di dapur umum untuk menyiapkan makan bagi 750 pengungsi.

ADVERTISEMENT

"Tim kami ada 18, dari beberapa unsur. Baik dari BPB, dari komunitas relawan dari SAR, nanti kalau nanti kami rapatkan lagi mau mengirim lagi," ungkapnya.

"Intinya dari tim 18 ini kami pecah jadi dua yang sebagian untuk dapur umum menyediakan masakan kurang lebih 750, sebagian melakukan evakuasi sampai hari ini," imbuhnya.

Syahruna menjelaskan para personil yang diterjunkan di dapur umum juga senantiasa membantu menyiapkan makanan dan minuman untuk disalurkan kepada para pengungsi korban banjir saat waktu sahur dan buka puasa.

"Berangkatnya kemarin hari Minggu. Peralatannya komplit, semua dapur umum, sama perahu dan beberapa pelampung, komplit untuk yang di air," jelas Syahruna.

Syahruna memperkirakan 18 personel tersebut akan cukup lama diterjunkan di lokasi, menunggu hingga banjir di Jalan Pantura-Kudus itu surut.

"Posisi di sana nanti kelihatannya agak panjang karena posisi air tidak bisa surut. Surutnya air di sana harus dipompa karena ketinggian sungai lebih tinggi daripada rumahnya," terangnya.




(ncm/ega)


Hide Ads