Warga Gamol, Kelurahan Kecandran, Kota Salatiga Endang Riyanti sedang menyapu di halaman saat tim PLN mendatangi rumahnya. Pagi yang dingin itu, tim PLN hendak melakukan pengecekan listrik untuk rumahnya yang baru saja mendapatkan bantuan pasang baru listrik gratis dari program Light Up The Dream (LUTD).
Endang sudah menjanda sejak tahun 2018 silam, semenjak ditinggalkan suaminya untuk selama-lamanya karena sakit. Ia hidup bersama dengan ketiga anak lelakinya, satu di antaranya telah beranjak dewasa dan membantunya berjualan nasi dan mie goreng di warung depan rumah.
Bantuan ini menjadi hal yang sangat berarti baginya, karena selama ini ia memang menyalur listrik dari tetangganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini listrik nyalur dari saudara di warung sana, kurang lebih 200 ribu sebulan hanya untuk lampu, nge-charge handphone, dan nyetrika. Penghasilan saya sehari-hari hanya cukup untuk makan dan berobat," ungkap Endang, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).
Endang bertutur dengan listrik miliknya sendiri ini ia merasa sangat bersyukur dalam momentum bulan Ramadan 1445 H ini impiannya ini sudah terwujud. Ia merasa lebih mandiri dan bersemangat, ke depannya akan ia manfaatkan untuk berniaga.
"Terima kasih PLN yang sudah memberikan bantuan listrik gratis kepada saya dan keluarga," ucap Endang penuh syukur.
![]() |
Berbeda halnya dengan Sutrisno (75), kakek yang kesehariannya mengasuh cucu ini selama ini menyalur listrik dari tetangganya. Ia dan istrinya Ngadiyem harus membayar Rp 30 ribu per bulan untuk pemakaian listrik rumahnya.
Sutrisno yang dahulu bekerja sebagai buruh harian lepas, saat ini tidak lagi bekerja dan beristirahat di rumah karena usia lanjut. Rumah yang ia tinggali merupakan bantuan bedah rumah dari pemerintah dengan listrik yang masih menyalur tetangga, kini ia telah mendapat bantuan listrik gratis dari program LUTD.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan program Light Up The Dream yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) merupakan sebuah bentuk kepedulian insan PLN kepada masyarakat, para pegawai menyisihkan sebagian rezeki untuk menyalakan harapan kehidupan warga masyarakat yang kurang mampu.
"Kami memberikan paket bantuan berupa pasang baru listrik secara gratis, 1 titik lampu, 1 titik stop kontak, serta instalasi kelistrikan di dalam rumah yang sudah dilengkapi sertifikat laik operasi (SLO) dan Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI)," kata Soffin.
Ia menyampaikan dengan program ini penerima bantuan tidak perlu menyalur lagi dari tetangga, memberikan sebuah kemandirian energi bagi rumah tangganya. Sehingga dapat dipakai untuk berniaga meningkatkan taraf hidup, atau minimal dapat digunakan untuk penerangan saat anak-anak belajar.
(ncm/ega)