.webp)
Sejumlah petani cabai di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. tersambar petir. Dua korban yakni sepasang suami istri (pasutri), meninggal di tempat.
Dua korban tersebut adalah Sukisman (45) dan istrinya Reben (40) warga Desa Petir. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban adalah Sukisman dan istrinya. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo saat dihubungi detikJateng, Minggu (25/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, kejadian ini bermula saat dua korban tersebut beserta keluarganya tengah memanen cabai. Sekitar pukul 13.00 WIB terjadi hujan lebat, dan mereka berteduh di gubuk di kebun cabai tersebut.
"Sekitar jam 1 siang tadi hujan lebat disertai petir. Mereka ini sedang panen cabai kemudian berteduh di gubuk," terangnya.
Namun saat berteduh, pohon kelapa yang berada di dekat gubuk tersambar petir. Bahkan petir tersebut juga menyambar petani hingga membuat dua warga tewas di tempat.
"Naas saat berteduh ada pohon kelapa yang dekat gubuk ini tersambar petir. Dua petani yang merupakan pasangan suami-istri ini ikut tersambar petir hingga meninggal dunia," jelasnya.
Selain dua korban tersebut, dua petani lain juga mengalami luka lecet dan luka bakar di bagian kaki. Beruntung, keduanya masih selamat.
"Korban lain ada yang luka-luka. Ada yang lecet ada yang mengalami luka bakar di kaki bagian kiri. Beruntung dua korban itu selamat," ungkapnya.
Saat ini, dua korban tewas sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara korban yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan.
Lihat juga Video 'Mitos atau Fakta: Orang Tersambar Petir akan Selamat Jika Ditimbun di Tanah':
