RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Urus Izin, Launching Bulan Depan

RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Urus Izin, Launching Bulan Depan

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Kamis, 15 Feb 2024 21:15 WIB
Bupati Blora Arief Rohman meninjau RS Randublatung
Foto: dok. Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samin Surosentiko Randublatung bakal segera dilaunching pada bulan Maret 2024. Agar bisa beroperasi, rumah sakit ini tengah mengajukan izin operasional. Kini memasuki tahap visitasi.

"Untuk dapat beroperasi sesuai Peraturan Perundang-undangan diperlukan ijin operasional. Sebelum ijin operasional dikeluarkan maka dilakukan visitasi ke RS untuk melihat kesiapan SDM, sarana dan prasarana untuk beroperasinya RS," ungkap Bupati Blora Arief Rohman saat meninjau RS Samin, Kamis (15/2/2024).

Pernyataan ini disampaikan Arief saat visitasi bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, serta Direktur RSUD Randublatung dr. Hartono. Harapan Arief, rumah sakit Samin ini segera mendapat izin operasional sebelum dilaunching.

"Launching RSUD Randublatung yang rencana akan dilaksanakan 4 Maret 2024. Jika dalam visitasi ada kemungkinan beberapa kekurangan atau ada rekomendasi, maka akan segera ditindaklanjuti dengan berjalannya anggaran pada tahun 2024," terangnya.

Ia mendorong agar rumah sakit ini segera dibuka dalam rangka pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata. Sejumlah fasilitas dan SDM tenaga kesehatan akak diperkuat dan dilengkapi. Sehingga, lanjut Arief, dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Blora wilayah selatan.

"Karena kalau nanti di RS Randublatung bisa beroperasi, ini akan melayani masyarakat Blora selatan, yang mana penduduknya ini lumayan banyak. Nanti bisa dari Randublatung, Jati, Kradenan. Bahkan nanti dari perbatasan Purwodadi atau perbatasan Ngawi, atau juga mungkin bagian Kedungtuban," bebernya.

Arief juga meminta agar RSUD Randublatung untuk segera bekerja sama BPJS Kesehatan di tahun ini. Mengingat Kabupaten Blora sudah Universal Health Coverage (UHC) di atas 95 persen. Sehingga harapannya pasien dengan BPJS nantinya bisa segera terlayani.

"Diharapkan juga pada tahun ini juga sudah bisa melayani BPJS Kesehatan. oleh karena itu dari manajemen kami minta untuk membuat tahapan-tahapannya, time schedulenya," katanya.

Untuk diketahui, RSUD Randublatung diberi nama tokoh asal Blora yaitu Samin Surosentiko. Penamaan RSUD Samin Surosentiko ini sebagai bentuk menghargai pejuang kemerdekaan asal Blora itu.

"Kita ambil nama RSUD Samin Surosentiko tersebut bukan tanpa alasan. Pertama, untuk menghormati pejuang kemerdekaan yang berasal dari Blora, dan Randublatung merupakan kampung halaman beliau, tepatnya di Desa Kediren," kata Arief.


Sementara itu, Direktur RSUD Randublatung, dr. Hartono berharap agar pada tanggal 4 Maret mendatang rumah sakit tersebut bisa segera beroperasi. Adapun visitasi ini menjadi salah satu tahapan untuk nantinya memperoleh izin operasional.

"Bahwa visitasi ini adalah pintu izin kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk mendapatkan aspek legalitas," paparnya.

Adapun tim visitasi diantaranya mencakup Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.


(prf/ega)


Hide Ads