.webp)
Berdasarkan penuturan guru Kelas 6, Dwi Agus Sutrisno, banjir tersebut datang Selasa (5/2/2024) dini hari. Air bah datang karena jebolnya tanggul Sungai Cabean bagian timur.
"Banjir itu tadi malam, tanggul Sungai Cabean yang bagian timur itu jebol sekitar jam 01.00 WIB. Dengan jebolnya tanggul tersebut, airnya meluap menggenangi Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo. SDN Tegowanu 2 kena imbas banjir," kata Dwi Agus Sutrisno saat ditemui di lokasi.
Dwi mengatakan, pihaknya bersama para guru membersihkan lumpur sisa banjir semalam. Menurutnya air sempat lewat dengan ketinggian 40-50 cm.
"Air itu tadi malam air lewat dengan ketinggian 40-50 cm, ini surut namun meninggalkan lumpur," ujarnya.
Karena sekolah kebanjiran itu, mereka memutuskan agar siswa belajar di rumah. Lantaran sekolahan tidak bisa digunakan akibat dipenuhi lumpur.
"Karena banjir kalau anak masuk justru merepotkan karena bermain air. Dengan ini akhirnya diambil kesepakatan anak-anak belajar di rumah, sementara guru tetap hadir untuk membersihkan ruang kelas. Diharapkan besok pagi sudah bisa digunakan untuk pembelajaran," tuturnya.
Dwi Agus melanjutkan, mereka membersihkan lumpur di lingkungan sekolah menggunakan mesin penyedot tenaga diesel. Selain itu juga terdapat pembersih lantai, dan sebagainya.
(apu/aku)
