Teks Surat Yasin Latin Lengkap dengan Bacaan Tahlil

Teks Surat Yasin Latin Lengkap dengan Bacaan Tahlil

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 30 Jan 2024 14:39 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Ilustrasi surat Yasin dan bacaan tahlil (Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan)
solo -

Bagi sebagian umat Islam di Indonesia terdapat sebuah tradisi tahlilan yang bertujuan untuk mendoakan orang yang telah tiada dengan membacakan Surat Yasin dan bacaan tahlil. Agar memiliki panduan untuk melafalkan bacaan doa tersebut, simak uraian Surat Yasin dan bacaan tahlil melalui paparan berikut.

Diketahui bahwa surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Quran yang berisikan 83 ayat. Tak hanya untuk tujuan tertentu, sebagian masyarakat juga ada yang biasa mengamalkan surat Yasin pada malam Jumat.

Bagi detikers yang memerlukan panduan untuk membaca Surat Yasin dan bacaan tahlil, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap. Simak uraian teks latin dari Surat Yasin dan bacaan tahlil berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks Surat Yasin Ayat 1-83 Latin Lengkap dengan Artinya

Mengutip dari Al-Quran digital yang diterbitkan laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut teks Surat Yasin ayat 1-83 latin secara lengkap:

1. Yâ sîn

ADVERTISEMENT

Artinya: Yā Sīn.

2. Wal-qur'ânil-ḫakîm

Artinya: Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,

3. Innaka laminal-mursalîn

Artinya: sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul

4. 'Alâ shirâthim mustaqîm

Artinya: (yang berada) di atas jalan yang lurus,

5. Tanzîlal-'azîzir-raḫîm

Artinya: (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang,

6. Litundzira qaumam mâ undzira âbâ'uhum fa hum ghâfilûn

Artinya: agar engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai.

7. Laqad ḫaqqal-qaulu 'alâ aktsarihim fa hum lâ yu'minûn

Artinya: Sungguh, benar-benar berlaku perkataan (ketetapan takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman.

8. Innâ ja'alnâ fî a'nâqihim aghlâlan fa hiya ilal-adzqâni fa hum muqmaḫûn

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

9. Wa ja'alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn

Artinya: Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.

10. Wa sawâ'un 'alaihim a andzartahum am lam tundzir-hum lâ yu'minûn

Artinya: Sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka (tetap) tidak akan beriman.

11. Innamâ tundziru manittaba'adz-dzikra wa khasyiyar-raḫmâna bil-ghaîb, fa basysyir-hu bimaghfiratiw wa ajring karîm

Artinya: Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12. Innâ naḫnu nuḫyil-mautâ wa naktubu mâ qaddamû wa âtsârahum, wa kulla syai'in aḫshainâhu fî imâmim mubîn

Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz).

13. Wadlrib lahum matsalan ash-ḫâbal-qaryah, idz jâ'ahal-mursalûn

Artinya: Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka (kaum kafir Makkah), yaitu penduduk suatu negeri, ketika para utusan datang kepada mereka,

14. Idz arsalnâ ilaihimutsnaini fa kadzdzabûhumâ fa 'azzaznâ bitsâlitsin fa qâlû innâ ilaikum mursalûn

Artinya: (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami menguatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka, ketiga (utusan itu) berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."

15. Qâlû mâ antum illâ basyarum mitslunâ wa mâ anzalar-raḫmânu min syai'in in antum illâ takdzibûn

Artinya: Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. (Allah) Yang Maha Pengasih tidak (pernah) menurunkan sesuatu apa pun. Kamu hanyalah berdusta."

16. Qâlû rabbunâ ya'lamu innâ ilaikum lamursalûn

Artinya: Mereka (para rasul) berkata, "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami benar-benar para utusan(-Nya) kepadamu.

17. Wa mâ 'alainâ illal-balâghul-mubîn

Artinya: Adapun kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) yang jelas."

18. Qâlû innâ tathayyarnâ bikum, la'il lam tantahû lanarjumannakum wa layamassannakum minnâ 'adzâbun alîm

Artinya: Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karenamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami merajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami".

19. Qâlû thâ'irukum ma'akum, a in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifûn

Artinya: Mereka (para rasul) berkata, "Kemalangan kamu itu (akibat perbuatan) kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan, (lalu kamu menjadi malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."

20. Wa jâ'a min aqshal-madînati rajuluy yas'â qâla yâ qaumittabi'ul-mursalîn

Artinya: Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki. Dia berkata, "Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!

21. Ittabi'û mal lâ yas'alukum ajraw wa hum muhtadûn

Artinya: Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

22. Wa mâ liya lâ a'budulladzî fatharanî wa ilaihi turja'ûn

Artinya: Apa (alasanku) untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

23. A attakhidzu min dûnihî âlihatan iy yuridnir-raḫmânu bidlurril lâ tughni 'annî syafâ'atuhum syai'aw wa lâ yungqidzûn

Artinya: Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

24. Innî idzal lafî dlalâlim mubîn

Artinya: Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

25. Innî âmantu birabbikum fasma'ûn

Artinya: Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku".

26. Qîladkhulil-jannah, qâla yâ laita qaumî ya'lamûn

Artinya: Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki itu) berkata, "Aduhai, sekiranya kaumku mengetahui

27. Bimâ ghafara lî rabbî wa ja'alanî minal-mukramîn

Artinya: (bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan."

28. Wa mâ anzalnâ 'alâ qaumihî mim ba'dihî min jundim minas-samâ'i wa mâ kunnâ munzilîn

Artinya: Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya.

29. Ing kânat illâ shaiḫataw wâḫidatan fa idzâ hum khâmidûn

Artinya: (Azab mereka) itu cukup dengan satu teriakan saja. Maka, seketika itu mereka mati.

30. Yâ ḫasratan 'alal-'ibâd, mâ ya'tîhim mir rasûlin illâ kânû bihî yastahzi'ûn

Artinya: Alangkah besar penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

31. A lam yarau kam ahlaknâ qablahum minal-qurûni annahum ilaihim lâ yarji'ûn

Artinya: Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Mereka (setelah binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia).

32. Wa ing kullul lammâ jamî'ul ladainâ muḫdlarûn

Artinya: Tidak ada satu (umat) pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab).

33. Wa âyatul lahumul-ardlul-maitatu aḫyainâhâ wa akhrajnâ min-hâ ḫabban fa min-hu ya'kulûn

Artinya: Suatu tanda (kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus lalu) Kami menghidupkannya dan mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari (biji-bijian) itu mereka makan.

34. Wa ja'alnâ fîhâ jannâtim min nakhîliw wa a'nâbiw wa fajjarnâ fîhâ minal-'uyûn

Artinya: Kami (juga) menjadikan padanya (bumi) kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami memancarkan padanya beberapa mata air

35. Liya'kulû min tsamarihî wa mâ 'amilat-hu aidîhim, a fa lâ yasykurûn

Artinya: agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Mengapa mereka tidak bersyukur?

36. Sub-ḫânalladzî khalaqal-azwâja kullahâ mimmâ tumbitul-ardlu wa min anfusihim wa mimmâ lâ ya'lamûn

Artinya: Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37. Wa âyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahâra fa idzâ hum mudhlimûn

Artinya: Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.

38. Wasy-syamsu tajrî limustaqarril lahâ, dzâlika taqdîrul-'azîzil-'alîm

Artinya: (Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.

39. Wal-qamara qaddarnâhu manâzila ḫattâ 'âda kal-'urjûnil-qadîm

Artinya: (Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

40. Lasy-syamsu yambaghî lahâ an tudrikal-qamara wa lal-lailu sâbiqun-nahâr, wa kullun fî falakiy yasbaḫûn

Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

41. Wa âyatul lahum annâ ḫamalnâ dzurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḫûn

Artinya: Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan.

42. Wa khalaqnâ lahum mim mitslihî mâ yarkabûn

Artinya: (Begitu juga) Kami menciptakan untuk mereka dari jenis itu angkutan (lain) yang mereka kendarai.

43. Wa in nasya' nughriq-hum fa lâ sharîkha lahum wa lâ hum yungqadzûn

Artinya: Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan.

44. Illâ raḫmatam minnâ wa matâ'an ilâ ḫîn

Artinya: Akan tetapi, (Kami menyelamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberi mereka kesenangan hidup sampai waktu tertentu.

45. Wa idzâ qîla lahumuttaqû mâ baina aidîkum wa mâ khalfakum la'allakum tur-ḫamûn

Artinya: Ketika dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan (siksa) yang ada di hadapanmu (di dunia) dan azab yang ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat rahmat," (maka mereka berpaling).

46. Wa mâ ta'tîhim min âyatim min âyâti rabbihim illâ kânû 'an-hâ mu'ridlîn

Artinya: Tidak satu pun dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling darinya.

47. Wa idzâ qîla lahum anfiqû mimmâ razaqakumullâhu qâlalladzîna kafarû lilladzîna âmanû a nuth'imu mal lau yasyâ'ullâhu ath'amahû in antum illâ fî dlalâlim mubîn

Artinya: Apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki, Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

48. Wa yaqûlûna matâ hâdzal-wa'du ing kuntum shâdiqîn

Artinya: Mereka berkata, "Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini (terjadi) jika kamu orang-orang benar?"

49. Mâ yandhurûna illâ shaiḫataw wâḫidatan ta'khudzuhum wa hum yakhishshimûn

Artinya: Mereka hanya menunggu satu teriakan yang akan membinasakan mereka saat mereka (sibuk) bertengkar (tentang urusan dunia).

50. Fa lâ yastathî'ûna taushiyataw wa lâ ilâ ahlihim yarji'ûn

Artinya: Oleh sebab itu, mereka tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya.

51. Wa nufikha fish-shûri fa idzâ hum minal-ajdâtsi ilâ rabbihim yansilûn

Artinya: Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya.

52. Qâlû yâ wailanâ mam ba'atsanâ mim marqadinâ hâdzâ mâ wa'adar-raḫmânu wa shadaqal-mursalûn

Artinya: Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" (Lalu, dikatakan kepada mereka,) "Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya)."

53. Ing kânat illâ shaiḫataw wâḫidatan fa idzâ hum jamî'ul ladainâ muḫdlarûn

Artinya: Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).

54. Fal-yauma lâ tudhlamu nafsun syai'aw wa lâ tujzauna illâ mâ kuntum ta'malûn

Artinya: Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.

55. Inna ash-ḫâbal-jannatil-yauma fî syughulin fâkihûn

Artinya: Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang.

56. Hum wa azwâjuhum fî dhilâlin 'alal-arâ'iki muttaki'ûn

Artinya: Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu.

57. Lahum fîhâ fâkihatuw wa lahum mâ yadda'ûn

Artinya: Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan.

58. Salâm, qaulam mir rabbir raḫîm

Artinya: (Kepada mereka dikatakan,) "Salam sejahtera" sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59. Wamtâzul-yauma ayyuhal-mujrimûn

Artinya: (Dikatakan kepada orang-orang kafir,) "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka!

60. A lam a'had ilaikum yâ banî âdama al lâ ta'budusy-syaithân, innahû lakum 'aduwwum mubîn

Artinya: Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu.

61. Wa ani'budûnî, hâdzâ shirâthum mustaqîm

Artinya: (Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus."

62. Wa laqad adlalla mingkum jibillang katsîrâ, a fa lam takûnû ta'qilûn

Artinya: Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti?

63. Hâdzihî jahannamullatî kuntum tû'adûn

Artinya: Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.

64. Ishlauhal-yauma bimâ kuntum takfurûn

Artinya: Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.

65. Al-yauma nakhtimu 'alâ afwâhihim wa tukallimunâ aidîhim wa tasy-hadu arjuluhum bimâ kânû yaksibûn

Artinya: Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

66. Walau nasyâ'u lathamasnâ 'alâ a'yunihim fastabaqush-shirâtha fa annâ yubshirûn

Artinya: Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat?

67. Walau nasyâ'u lamasakhnâhum 'alâ makânatihim famastathâ'û mudliyyaw wa lâ yarji'ûn

Artinya: Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali.

68. Wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa lâ ya'qilûn

Artinya: Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?

69. Wa mâ 'allamnâhusy-syi'ra wa mâ yambaghî lah, in huwa illâ dzikruw wa qur'ânum mubîn

Artinya: Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya. (Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Al-Qur'an yang jelas,

70. Liyundzira mang kâna ḫayyaw wa yaḫiqqal-qaulu 'alal-kâfirîn

Artinya: agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.

71. A wa lam yarau annâ khalaqnâ lahum mimmâ 'amilat aidînâ an'âman fa hum lahâ mâlikûn

Artinya: Tidakkah mereka mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?

72. Wa dzallalnâhâ lahum fa min-hâ rakûbuhum wa min-hâ ya'kulûn

Artinya: Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.

73. Wa lahum fîhâ manâfi'u wa masyârib, a fa lâ yasykurûn

Artinya: Pada dirinya (hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka. Apakah mereka tidak bersyukur?

74. Wattakhadzû min dûnillâhi âlihatal la'allahum yunsharûn

Artinya: Mereka menjadikan sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

75. Lâ yastathî'ûna nashrahum wa hum lahum jundum muḫdlarûn

Artinya: (Sesembahan) itu tidak mampu menolong mereka, padahal (sesembahan) itu adalah tentara yang dihadirkan untuk menjaganya.

76. Fa lâ yaḫzungka qauluhum, innâ na'lamu mâ yusirrûna wa mâ yu'linûn

Artinya: Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77. A wa lam yaral-insânu annâ khalaqnâhu min nuthfatin fa idzâ huwa khashîmum mubîn

Artinya: Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata.

78. Wa dlaraba lanâ matsalaw wa nasiya khalqah, qâla may yuḫyil-'idhâma wa hiya ramîm

Artinya: Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, "Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?"

79. Qul yuḫyîhalladzî ansya'ahâ awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alîm

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.

80. Alladzî ja'ala lakum minasy-syajaril-akhdlari nâran fa idzâ antum min-hu tûqidûn

Artinya: (Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya."

81. A wa laisalladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla biqâdirin 'alâ ay yakhluqa mitslahum, balâ wa huwal-khallâqul-'alîm

Artinya: Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha Mengetahui.

82. Innamâ amruhû idzâ arâda syai'an ay yaqûla lahû kun fa yakûn

Artinya: Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka, jadilah (sesuatu) itu.

83. Fa sub-ḫânalladzî biyadihî malakûtu kulli syai'iw wa ilaihi turja'ûn

Artinya: Maka, Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Bacaan Tahlil Latin Lengkap dengan Artinya

Selain membaca Surat Yasin yang telah dipaparkan sebelumnya, seorang muslim juga dapat mengamalkan bacaan tahlil. Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut bacaan tahlil yang dilengkapi dengan urutan doanya:

1. Pengantar Al-Fatihah

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..."

2. Membaca Surat Al-Fatihah
3. Membaca Surat Al-Ikhlas 3 Kali
4. Melantunkan Tahlil dan Takbir

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Artinya: Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar.

5. Membaca Surat Al-Falaq
6. Melantunkan Tahlil dan Takbir

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Artinya: Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar.

7. Membaca Surat An-Nas
8. Melantunkan Tahlil dan Takbir

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Artinya: Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar.

9. Membaca Surat Al-Fatihah
10. Membaca Awal Surat Al-Baqarah
11. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163

وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

Artinya: Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.

12. Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255)

13. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286

لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ. وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ. فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اٰمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ. لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

Artinya: Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. 'Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.' Mereka berkata, 'Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.' Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. 'Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir.

14. Melafalkan Istighfar 3 Kali

3x اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung. (3 kali)

15. Membaca Hadits Keutamaan Tahlil

الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ

Artinya: Sebaik-baik dzikir-ketahuilah-adalah lafal 'La ilāha illallāh', tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud.

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah.

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkan mati.

16. Melantunkan Tahlil 100 Kali

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah. (100 kali)

17. Membaca Dua Kalimat Syahadat

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.

عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ الآمِنِيْنَ

Artinya: Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman.

18. Melantunkan Sholawat Nabi 2 Kali

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Artinya: Ya Allah, limpahkan shalawat untuk Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW). (2 kali)

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Artinya: Ya Allah, limpahkan shalawat untuknya (Nabi Muhammad SAW). Tuhanku, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW).

19. Melafalkan Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ.* 10 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Artinya: Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. (10 kali). Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah yang maha agung dan dengan memuji-Nya.

20. Melafalkan Sholawat Nabi 3 Kali

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اَجْمَعِيْنَ

Artinya: Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk kekasih-Mu, yaitu pemimpin kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua. (3 kali)

21. Membaca Doa Tahlil

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau puji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhoi kami selamanya.

اللَّهُمَّ صَلِّ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya: Ya Allah, tambahkanlah rahmat untuk pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW dan untuk keluarganya.

اللَّهُمَّ كَمَا خَصَّصْتَنَا بِكِتَابِكَ الكَرِيْمِ وَهَدَيْتَنَا إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيْمِ، أَصْلِحْ بِهِ مِنَّا جَمِيْعَ مَا فَسَدَ وَطَهِّرْ بِهِ مِنَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ

Artinya: Ya Allah, sebagaimana Kau muliakan kami dengan Kitab suci-Mu yang mulia dan Kau tunjuki kami ke jalan yang lurus, maka berikanlah kemaslahatan untuk kami sebagai pengganti mafsadat dan sucikan kami dari kotoran yang tampak dan tersembunyi.

اللَّهُمَّ اشْرَحْ بِالقُرْآنِ صُدُوْرَنَا وَيَسِّرْ بِهِ أُمُوْرَنَا وَعَظِّمْ بِهِ أُجُوْرَنَا وَحَسِّنْ بِهِ أَخْلَاقَنَا وَوَسِّعْ بِهِ أَرْزَاقَنَا وَنَوِّرْ بِهِ قُبُوْرَنَا

Artinya: a Allah, dengan Al-Qur'an lapangkanlah hati kami, mudahkan urusan kami, lipat gandakanlah pahala kami, perbaiki akhlak kami, luaskan rezeki kami, dan terangilah kubur kami.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ وَاَوْصِلْ وَتَقَبَّلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنْ الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً مِنَّا وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى حَضَرَاتِ جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ

Artinya: Ya Allah, jadikan, sampaikanlah, dan terimalah pahala bacaan Al-Quran kami, bacaan tahlil, bacaan tasbih, istighfar, dan bacaan shalawat kami sebagai hadiah yang bersambung dari kami, rahmat yang turun, dan keberkahan yang merata untuk kekasih kami, pemberi syafaat kami, kesenangan kami, pemimpin serta tuan kami, penolong kami, kesenangan kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, seluruh nabi dan rasul, para wali, syuhada, orang saleh, para sahabat, tabi'in, ulama yang mengamalkan ilmunya, ulama penulis yang ikhlas, seluruh mujahid di jalan Allah, dan para malaikat muqarrabin.

وَنَخَصُّ خَصُوْصًا إِلَى...فلان/فلانة، وأهل هذا البيت، وأقرباؤهم

Artinya: Sampaikanlah pahala semua yang kami baca khususnya untuk (sebutkan nama-nama) almarhum/almarhumah yang dimaksud, keluarganya seisi rumah, dan kerabatnya.

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ

Artinya: Ya Allah, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُنَّ وَارْحَمْهُنَّ وَعَافِهِنَّ وَاعْفُ عَنْهُنَّ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka (laki-laki). Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka (perempuan). Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat, lā ilāha illallāh, Muhammadur rasūlullāh.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ وَقُبُوْرَهُنَّ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجِنَانِ، وَلَا تَجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ وَقُبُوْرَهُنَّ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِّيْرَانِ

Artinya: Ya Allah, jadikanlah kubur mereka baik muslimin maupun muslimat sebagai taman surga. Jangan jadikan kubur mereka sebagai lubang neraka.

اللَّهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ، وَيَا جَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ، وَيَا صَاحِبَ كُلِّ فَرِيْدٍ، وَيَا مُغْنِيَ كُلِّ فَقِيْرٍ، وَيَا مُقْوِيَ كُلِّ ضَعِيْفٍ، وَيَا مَأْمَنَ كُلِّ مَخِيْفٍ، يَسِّرْ عَلَيْنَا كُلَّ عَسِيْرٍ، فَتَيْسِيْرُ العَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيْرٌ، اللَّهُمَّ يَا مَنْ لَا يَحْتَاجُ إِلَى البَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ، حَاجَاتُنَا إِلَيْكَ كَثِيْرٌ، وَأَنْتَ عَالِمٌ بِهَا وَبَصِيْرٌ.

Artinya: Tuhan kami, wahai Zat yang memudahkan mereka yang kesulitan, wahai Dzat yang menggenapkan mereka yang patah hati, wahai Dzat yang menemani mereka yang dalam kesendirian, wahai Dzat yang mencukupi mereka yang fakir, wahai Dzat yang menguatkan mereka yang daif, wahai Dzat tempat aman dari segala ketakutan, mudahkanlah segala kendala yang menyulitkan kami. Sedangkan 'upaya' pembalikan yang sulit menjadi mudah bagi-Mu adalah sesuatu yang mudah. Tuhan kami, wahai Dzat yang tidak memerlukan penjelasan dan tafsir, hajat kami kepada-Mu begitu banyak. Sedangkan Kau maha tahu dan maha lihat atas itu.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.

رَبَّنَا يَا اللهُ اسْتَجِبْ دُعَاءَنَا مِنْ كُلِّ حَاجَاتِنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ ...

Artinya: Tuhan kami, ya Allah, penuhilah doa kami terkait hajat kami. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

22. Membaca Surat Al-Fatihah

Demikian tadi bacaan Surat Yasin latin lengkap dari ayat 1-38 yang dilengkapi dengan bacaan tahlil. Semoga informasi ini membantu ya, detikers!




(par/ams)


Hide Ads