Salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan Rajab adalah dzikir 11-20 Rajab. Bagaimana bacaan dzikir tersebut dan kapan waktu yang tepat untuk membacanya?
Di bulan Rajab, dzikir pada tanggal-tanggal tertentu adalah salah satu amalan baik yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini dilatarbelakangi oleh posisi bulan Rajab sebagai bulan haram yang melipatgandakan segala amalan baik dan buruk.
Ada banyak bacaan dzikir yang bisa dibacakan di bulan Rajab. Adapun waktu-waktu membacanya terbagi menjadi tanggal 1-10, 11-20, dan 21-29 Rajab. Lalu untuk dzikir 11-20 Rajab, bagaimana bunyi bacaannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Dzikir Tanggal 11-20 Rajab
Mengutip situs NU Online, ada bacaan dzikir harian di bulan Rajab yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali setiap hari. Bacaan ini terbagi ke dalam tanggal tertentu yang berbeda-beda. Adapun untuk tanggal 11-20 Rajab, dzikir yang dapat dibaca adalah:
سبحان الله الاحد الصّمد
"Subhanallahil ahadush shamad."
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."
Bacaan tersebut senada dengan yang disebutkan dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
Selain dzikir 11-20 Rajab, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca dzikir lainnya sebanyak 70 kali. Diinformasikan situs Pusat kajian Hadis Indonesia berikut ini dzikir yang dapat dibaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Anjuran untuk membaca dzikir ini disebutkan dalam hadits umum yang menyebut:
وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري
Artinya: "Dan Abu Hurairah r.a. berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'." (HR. Al-Bukhari).
Disebutkan pula dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, yaitu riwayat dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah Wahab bin Munabbih bahwa:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Keutamaan Berdzikir di Bulan Rajab
1. Amalan yang Paling Mulia, Paling Baik, dan Paling Utama di Sisi-Nya
Dijelaskan buku Fiqih Do'a dan Dzikir Jilid 1 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, membaca dzikir kepada Allah SWT merupakan amalan yang paling mulia, paling baik, dan paling utama di sisi-Nya.
Penjelasan mengenai keutamaan berdzikir sebagai amalan yang paling mulia disebutkan pula dalam sebuah hadits dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Ibnu Majah, Mustadrak Al-Hakim, dan dari Abu Darda, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ألَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ ، قَالَ : ذِكْرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: "Maukah aku beritahukan kepada kamu sebaik-baik amal-amal kamu, paling mulia di sisi raja kamu, paling mengangkat derajat kamu, lebih baik bagi kamu daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik bagi kamu daripada kamu bertemu musuh lalu menebas leher mereka dan mereka menebas leher kamu?" Mereka berkata, 'Baiklah wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Dzikir kepada Allah'."
2. Cara untuk Berkomunikasi dan Mengingat Allah SWT
Dalam buku Dzikir Pagi dan Petang oleh Khalid Basalamah disebutkan bahwa keutamaan berdzikir yaitu sebagai cara untuk berkomunikasi dan mengingat Allah.
أَنَا عِنْدَ ظَنَّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ
فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya: "Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari mereka, jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada- Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.
Waktu Membaca Dzikir Bulan Rajab
Sesuai namanya, dzikir 11-20 Rajab adalah dzikir yang dibacakan pada tanggal 11 sampai 20 Rajab. Adapun untuk tahun 2024 berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kemenag RI, tanggal 11-20 Rajab akan jatuh pada tanggal:
- 11 Rajab 1445 H: 23 Januari 2024
- 12 Rajab 1445 H: 24 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 H: 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: 27 Januari 2024
- 16 Rajab 1445 H: 28 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 H: 29 Januari 2024
- 18 Rajab 1445 H: 30 Januari 2024
- 19 Rajab 1445 H: 31 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 H: 1 Februari 2024
Kemudian waktu untuk membaca dzikir tersebut adalah di pagi dan sore hari, sebagaimana riwayat Ibnu Asakir yang telah disebutkan di atas.
Itulah penjelasan mengenai bacaan dzikir 11-20 Rajab lengkap dengan keutamaan dan waktu membacanya. Semoga bermanfaat!
(par/aku)