Bacaan Niat Puasa 10 Rajab Siang Hari Lengkap dengan Doa Berbukanya

Sebelum berpuasa sunnah 10 Rajab, kita dianjurkan untuk membaca niat pada malam hari. Namun, terkadang kita lupa untuk membacanya. Tenang saja, kita masih bisa membaca niat puasa 10 Rajab pada siang hari.

Tanggal 10 Rajab 1445 H kali ini bertepatan dengan hari Senin, sehingga kita sebaiknya berpuasa. Senin adalah salah satu dari hari-hari yang utama untuk menjalankan puasa sunnah. Hal ini pun sejalan dengan anjuran Imam Al-Ghazali. Beliau menyampaikan bahwa:

وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبُوعِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ.

Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah Ayyamul Bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"

Lalu seperti apakah bacaan niat puasa 10 Rajab yang dapat dibaca pada siang hari? Mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

Bacaan Niat Puasa 10 Rajab Siang Hari

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, orang yang ingin menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab tapi belum sempat melafalkan niat pada malam hari, bisa membaca niat ketika siang hari.

Tidak seperti puasa wajib bulan Ramadhan, ada kelonggaran membaca niat pada puasa sunnah. Asalkan kita belum makan, minum, atau melakukan hal lain yang bisa membatalkan puasa sejak subuh, maka masih dapat membaca niat puasa Rajab pada siang hari.

Berikut ini merupakan bacaan niat puasa 10 Rajab pada siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Bacaan Doa Berbuka Puasa 10 Rajab

Mengutip laman resmi Kemenag RI, berikut ini adalah bacaan doa berbuka puasa yang dianjurkan.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dhahaba azh-zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."

Selain itu, kita juga dapat membaca doa versi lainnya seperti berikut ini.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Demikian penjelasan lengkap mengenai bacaan niat puasa 10 Rajab pada siang hari lengkap dengan bacaan doa berbuka puasa. Semoga bermanfaat!

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!