.webp)
Ketua Wanita Tani, Untari Astuti menyampaikan dukungan dari para petani perempuan ini diberikan karena melihat track record kepemimpinan Sri Purnomo selama memimpin Sleman.
Menurutnya, dua periode Sri Purnomo menjadi Bupati telah membuat pondasi yang jelas untuk menumbuhkan minat dunia pertanian khususnya bagi kaum perempuan.
"Khususnya saat bersama dengan ketua PKK waktu itu ibu Kustini mengenalkan slogan nandur opo sing dipangan. mangan opo sing ditandur. Secara tidak langsung makna dari slogan itu juga untuk mengajak kami kaum perempuan untuk berdaya bagi keluarga," ungkap Untari dalam keterangan tertulis, Minggu (21/1/2024).
Menurut Untari, sejak itu muncul banyak perempuan,khususnya yang sudah berumah tangga mulai bertani dengan memanfaatkan lahan di pekarangan. Ia menilai dengan memanfaatkan lahan yang sempit, perempuan diajari untuk menanam buah atau sayuran yang menjadi konsumsi sehari-hari.
"Termasuk saya dan teman-teman sekarang mulai banyak memanfaatkan lahan di rumah masing-masing. Kita tanam sayur-sayuran dan ada yang buah juga. Kita juga sering dibantu pemerintah buat bibit," jelas Untari.
Ia menambahkan dirinya optimistis dengan pengalaman Sri Purnomo selama memimpin Sleman bisa menjadi modal berharga untuk mewakili petani.
Sementara itu, Sri Purnomo yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi atas dukungan para Wanita Tani. Melalui dukungan tersebut, pihaknya berharap dapat menghadirkan lebih banyak manfaat khususnya petani.
"Saya terimakasih atas dukungan para ibu-ibu ini. Semoga ini dapat membawa berkah dan manfaat yang lebih khususnya buat penyanyi," ucap Sri Purnomo.
(ega/ega)
