- 10 Komponen Kebugaran Jasmani
- Komponen Kebugaran dan Tips Menjaganya 1. Kekuatan (Strength) 2. Daya Tahan (Endurance) 3. Daya Otot (Muscular Power) 4. Kecepatan (Speed) 5. Kelenturan (Flexibility) 6. Kelincahan (Agility) 7. Koordinasi (Coordination) 8. Keseimbangan (Balance) 9. Ketepatan (Accuracy) 10. Reaksi (Reaction)
- Cara Menjaga Kebugaran Jasmani
Komponen kebugaran jasmani penting untuk diperhatikan sebagai langkah menjaga kesehatan tubuh seseorang. Agar dapat menjaganya dengan baik, temukan informasi mengenai beberapa komponen kebugaran jasmani dan sejumlah tipsnya melalui paparan berikut.
Mengutip dari jurnal 'Narasi Meningkatkan Kebugaran Jasmani Jamaah Haji dengan Latihan Beban' karya Ahmad Nasrulloh, S.Or., M.Or., salah satu pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya, dan untuk keperluan-keperluan yang mendadak. D
Bagi seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, maka dirinya dapat menjalankan aktivitas dan pekerjaan secara maksimal. Bahkan tak jarang, timbul rasa senang dan dipenuhi semangat tanpa merasakan kelelahan yang berarti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk detikers yang membutuhkan tips menjaga kesehatan tubuh, simak penjelasan 10 komponen kebugaran jasmani berikut ini.
10 Komponen Kebugaran Jasmani
Berdasarkan informasi yang terdapat dalam buku 'Fisiologi Olahraga' karya Ilham Kamaruddin, M., dkk., dijelaskan bahwa kebugaran jasmani atau physical fitness memiliki 10 komponen utama. Adapun 10 komponen kebugaran jasmani yang dimaksud antara lain:
- Kekuatan (Strength)
- Daya Tahan (Endurance)
- Daya Otot (Muscular Power)
- Kecepatan (Speed)
- Kelenturan (Flexibility)
- Kelincahan (Agility)
- Koordinasi (Coordination)
- Keseimbangan (Balance)
- Ketepatan (Accuracy)
- Reaksi (Reaction)
Komponen Kebugaran dan Tips Menjaganya
Berikut ini penjelasan masing-masing komponen kebugaran jasmani yang dilengkapi dengan tips untuk menjaganya berikut ini:
1. Kekuatan (Strength)
Mengutip dari buku 'Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama' karya Asep Kurnia Nenggala, kekuatan merupakan daya penggerak tubuh dalam menghadapi segala aktivitas. Kekuatan jasmani dapat diartikan sebagai tenaga yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan suatu beban.
Kekuatan otot dapat ditingkatkan melalui berbagai latihan, di antaranya adalah latihan kekuatan dengan kontraksi otot diam memanjang atau kontraksi isometris dan kontraksi otot memendek-memanjang atau kontraksi isotonis. Gerakan yang dapat dilakukan untuk kontraksi isometris adalah dengan setengah jongkok pada sebuah palang, pundak menempel pada palang, dan kedua tangan memegang palang. Dorong badan ke atas dengan berusaha meluruskan tungkai hingga pundak menekan pada palang. Cara ini dapat mengembangkan postur tubuh agar memiliki kekuatan otot tungkai dan kaki.
Lalu untuk latihan kontraksi isotonis dapat dilakukan dengan beberapa gerakan yang sederhana dan dapat diikuti dengan mudah. Gerakan yang dimaksud seperti jongkok-berdiri (squat), dorong-tekuk (push-up), baring-duduk (sit-up), dan baring-lenting ke belakang (back-up).
2. Daya Tahan (Endurance)
Masih merujuk dari sumber yang sama, daya tahan berhubungan dengan peningkatan kemampuan kerja otot serta pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung hingga paru-paru (kardiovaskular). Daya tahan dinyatakan sebagai kemampuan melakukan kerja dalam waktu yang lama.
Bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot antara lain jongkok-berdiri (squat), dorong-tekuk (push-up), dan baring-duduk (sit-up). Dengan melakukan bentuk-bentuk latihan tersebut, daya tahan otot dapat dilatih dengan peningkatan beban latihan. Otot juga dapat dilatih untuk melakukan suatu latihan dengan pengulangan tertentu.
Lain halnya dengan otot kardiovaskular yang dapat ditingkatkan dengan latihan yang berlangsung pada jarak yang jauh dan waktu yang cukup lama. Beberapa latihan yang bisa dicoba seperti lari lintas alam (cross country), renang jarak jauh (long swimming), dan lari jarak jauh (long running).
3. Daya Otot (Muscular Power)
Komponen ini dapat diartikan sebagai jumlah kekuatan fisik yang dapat dikeluarkan oleh otot seseorang. Bukan hanya itu, daya otot juga dapat menjadi tanda berapa banyak beban yang dapat diangkat oleh seseorang.
Berdasarkan informasi yang tercantum dalam buku 'Bugar dengan Olahraga' yang disusun oleh Enik Yuliatin dan Moh Noor, latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot bersifat cepat. Adapun latihan yang dimaksud di antara ada meloncat ke atas (vertical jump), meloncat ke depan (front jump), dan meloncat ke samping (side jump). Ketiga latihan tersebut dilakukan untuk melatih daya otot tungkai.
4. Kecepatan (Speed)
Selanjutnya ada kecepatan yang memiliki pengertian berupa kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan terutama dalam olahraga yang sangat mengendalikan kecepatan, salah satunya lari pendek.
Salah satu contoh latihan kecepatan yang dapat dilakukan adalah dengan lari pendek dalam jarak tertentu. Masih dikutip dari buku sebelumnya, latihan lari cepat 50 m, 100 m, hingga 200 m dapat dicoba untuk melatih kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
5. Kelenturan (Flexibility)
Komponen kebugaran jasmani lain yang sebaiknya diperhatikan adalah kelenturan. Kelenturan atau bisa juga disebut sebagai daya lentur merupakan efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.
Adapun contoh latihan kelenturan yang dapat dicoba salah satunya upper body flexibility exercises. Ada berbagai gerakan yang dapat dicoba, tetapi sebagai awal untuk memulainya seseorang dapat melakukan stretching terlebih dahulu secara rutin di pagi hari setelah bangun tidur.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan dikenal sebagai kemampuan seseorang untuk mengubah posisi di area tertentu. Baik dari arah depan ke belakang, kiri ke kanan, maupun samping ke depan. Kelincahan dapat dilatih dengan melakukan sejumlah latihan. Seperti contohnya bermain bulu tangkis atau lari cepat dengan jarak sangat dekat.
Bagi detikers yang ingin meningkatkan kelincahan, dapat mencoba latihan lari cepat dengan arah dan rute yang berbeda. Misalnya lari zig-zag, lari bolak-balik 5 m, lari bolak-balik 10 m, lari angka 8, hingga kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag.
7. Koordinasi (Coordination)
Komponen kebugaran jasmani yang tak kalah penting adalah koordinasi. Diketahui pengertian koordinasi jasmani adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
Terdapat sejumlah gerakan latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi. Di antaranya seperti memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan, lalu menangkapnya memakai tangan kiri.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syarat otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Dalam menjaga keseimbangan, senam diketahui sebagai salah satu olahraga yang dapat dilakukan. Hal tersebut dikarenakan senam sangat mengandalkan keseimbangan.
Beberapa contoh latihan senam yang dapat dicoba antara lain seperti berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm dan panjang 10 m, lalu berdiri dengan satu kaki jinjit, sikap lilin, hingga berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Diketahui bahwa sepak bola dan basket menjadi olahraga yang tepat dilakukan untuk melatih ketepatan. Alasannya karena seseorang diharuskan memasukkan bola ke keranjang ataupun gawang.
10. Reaksi (Reaction)
Komponen kebugaran jasmani terakhir yang perlu diperhatikan oleh seseorang adalah reaksi. Reaksi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan oleh indera. Contoh latihan yang dapat dilakukan adalah dengan menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan atau ke kiri oleh orang lain.
Cara Menjaga Kebugaran Jasmani
Selain mengetahui berbagai latihan sesuai komponen kebugaran jasmani yang telah disebutkan, terdapat cara umum yang dapat diterapkan oleh seseorang untuk menjaga kebugaran jasmaninya. Masih merujuk dari buku sebelumnya, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan atau berolahraga, seperti:
- Persiapkan mental positif
- Tentukan komponen kebugaran jasmani yang akan dilatih
- Lakukan gerakan sesuatu petunjuk latihan
- Lakukan gerakan secara baik dan benar
- Berkonsentrasi penuh terhadap aktivitas latihan
- Jaga keselamatan selama latihan berlangsung
- Awali setiap latihan dengan pemanasan
- Akhiri setiap latihan dengan pendinginan
Demikian tadi uraian tentang komponen kebugaran jasmani dan tips menjaganya. Jaga kesehatan dan jangan lupa olahraga, Lur!
(par/apl)