.webp)
Sebagai salah satu bulan yang mulia dalam Islam, bulan Rajab menjadi waktu yang tepat bagi seorang muslim memperbanyak amal ibadah. Salah satunya dengan banyak-banyak melantunkan dzikir bulan Rajab.
Bulan Rajab adalah bulan Allah SWT. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang dijelaskan dalam 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan' yang disusun oleh Tim Zahra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melantunkan dzikir di bulan Rajab diharapkan menjadi salah satu amalan baik yang dapat dilakukan seorang muslim untuk meraih pahala dari Allah SWT. Salah satu dzikir yang dapat diamalkan adalah dzikir 70 kali bulan Rajab yaitu dengan bacaan "Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya." dan dibaca setelah menunaikan sholat maghrib.
Bacaan Dzikir 70 Kali Bulan Rajab
Mengutip dari laman resmi Pusat Kajian Hadis (PKH) Indonesia, terdapat informasi mengenai dalil membaca dzikir "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya". Dijelaskan bahwa terdapat dalil umum yang menyebut:
وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري
Artinya: "Dan Abu Hurairah RA berkata :Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda "Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali" (HR. Al-Bukhari).
Lantas seperti apa bacaan dzikir tersebut? Berdasarkan buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti bahwa terdapat riwayat dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih bahwa:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Adapun bacaan 70 kali dzikir bulan Jarab yang dimaksud adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dzikir "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya" dapat diamalkan kapan saja, tidak hanya dikhususkan pada bulan Rajab. Hal tersebut sejalan dengan hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW beristighfar setiap hari lebih dari 70 kali.
Keutamaan Dzikir Bagi Seorang Muslim
Setelah mengetahui dzikir Rajab "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya" yang dapat dibaca sebanyak 70 kali, seorang muslim juga dapat mengenal secara lebih dekat mengenai keutamaan memperbanyak dzikir.
Dijelaskan dalam laman resmi Jakarta Islamic Center, terdapat salah satu surat di dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang keutamaan dalam berdzikir sebagai cara untuk mengingat Allah SWT. Surat yang dimaksud adalah Al-Ahzab ayat 41-42 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
"Yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ. Wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ."
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."
Demikian tadi bacaan dzikir 70 kali bulan Rajab yang dapat diamalkan oleh setiap muslim setelah sholat maghrib. Jangan lupa diamalkan, Lur!
(par/aku)
