Niat Sholat Sunnah Rajab: Tata Cara, Doa, Hukum, dan Waktu Pelaksanaannya

Niat Sholat Sunnah Rajab: Tata Cara, Doa, Hukum, dan Waktu Pelaksanaannya

Anindya Milagsita, Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Jumat, 12 Jan 2024 18:11 WIB
Veiled Islamic woman wearing a burka standing in a beam of overhead light in atmospheric darkness in a spiritual portrait, select and soft focus
Ilustrasi sholat sunnah Rajab 2024. Foto: Getty Images/iStockphoto/Wand_Prapan
Solo -

Memasuki bulan Rajab 1445 H, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan sejumlah amalan, salah satunya adalah puasa sunnah. Adapun tata cara, niat, doa, dan waktu pelaksanaan sholat sunnah Rajab dapat diketahui dalam artikel berikut ini.

Dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali, sholat sunnah Rajab banyak dilakukan oleh orang sholeh pada masanya. Ia juga menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari kamis pada bulan Rajab dan menunaikan sholat sunah dua belas rakaat antara waktu Isya dan sepertiga malam.

Untuk itu, sangat baik bagi umat Islam untuk menunaikan sholat sunnah Rajab dengan mengikuti tata caranya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Sholat Sunnah Rajab

Dikutip dari laman resmi NU, membaca niat sebelum menunaikan ibadah sangat dianjurkan agar ibadah tersebut sesuai dengan tujuannya. Berikut ini adalah bacaan niat sholat sunnah Rajab:

اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Usalli sunnatan Rajabi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya:
"Saya melaksanakan dua rakaat sholat sunnah Rajab demi Allah Taala."

Tata Cara Sholat Sunnah Rajab

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut ini adalah tata cara pelaksanaan sholat sunnah bulan Rajab.

1. Sholat Sunnah Malam Tanggal 1 Rajab

Melaksanakan sholat sunnah sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam. Berikut ini bacaan niatnya:

اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usalli sunnatan Rajabi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya:
"Saya melaksanakan dua rakaat sholat sunnah Rajab demi Allah Taala."

Setiap selesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas 3 kali dan surat Al-Kafirun 3 kali. Berikut adalah bacaan surat Al-Iklhas:

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدُ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allahu ahad, Allahu samad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya:
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4).

Sementara bacaan surat Al-Kafirun dapat dilihat di bawah ini:

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ.

Qul ya ayyuha al-kafirun, laa a'budu ma ta'budun, wa la antum 'abiduna ma a'budu, wa la ana 'abidun ma 'abadtum, wa la antum 'abiduna ma a'budu, lakum diinukum wa liya diini.

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (QS. Al-Kafirun: 1-6)

Setelah mengucapkan salam akhir di rakaat kedua, membaca doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ.

Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani'a Limaa a'thoita wala Mu'thia Limaa Mana'ta Walaa Yanfa'u Kal Jaddi minkal Jaddi

Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup kekal, tidak mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah. Kekuatan sejati tidak berasal dari kekuatan manusia."

2. Sholat Sunnah Malam Jumat Pertama Bulan Rajab

Melaksanakan sholat sunnah sebanyak 12 rakaat dengan 6 kali salam. Niatnya yang dibaca masih sama seperti sholat sunnah pada malam 1 Rajab. Kemudian setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat Al-Qadr 3 kali dan Al-Ikhlas 12 kali.

Bacaan surat Al-Qadr adalah sebagai berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Inna anzalnahu fi laylati al-qadr, Wa ma adraka ma laylatu al-qadr, Laylatu al-qadri khayrun min alfi shahr, Tanazzalu al-mala'ikatu wa al-ruhu fiha bi-idhni rabbihim min kulli amr, Salaamun hiya hatta matla'i al-fajr.

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-5)

Setelah salam akhir membaca shalawat sebanyak 70 kali:

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى ألِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli 'ala Muhammadin nabiyyi al-ummiyi wa 'ala alihi wa sallim.

Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada keluarganya, serta berikanlah keselamatan.

Kemudian sujud sambil membaca tasbih sebanyak 70 kali.

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbuhun quddusun Rabbul malaa'ikati war-ruh.

Artinya:
"Maha Suci, Maha Suci, Tuhan para malaikat dan Ruh."

Setelah itu, duduk sambil membaca istighfar sebanyak 70 kali:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمْ فَاءِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزِالأَعْظَمْ

Rabbi ghfir warham watajaawaz 'amma ta'lamu, fa innaka antal 'azizul a'zam.

Artinya:
"Ya Tuhan, ampunilah, sayangilah, dan maafkanlah segala yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa, Maha Agung."

Kemudian sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.

3. Sholat Sunnah Malam Tanggal 15 Rajab

Untuk pelaksanaan shalat sunatnya seperti pada malam 1 Rajab. Kemudian setelah salam akhir membaca doa berikut ini:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍاِلٰهًا وَحِدًا اَحَدًاصَمَدًا فَرْدًاوِّتْرًالَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةًوَّلَا وَلَدًا

Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumītu wahuwa hayyun, lā yamūtu biyadihil khairu wahuwa 'alā kulli syaīn qadīr. Ilāhan wā hidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhidz shāhibatan wa lā waladan.

Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup kekal, tidak mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia adalah Tuhan yang Esa, tidak ada yang setara dengan-Nya, Dia yang tetap dan tidak berubah. Dia tidak memiliki pasangan atau keturunan."

4. Sholat Sunnah Malam Terakhir Bulan Rajab

Pelaksanaan shalat sunatnya sama seperti pada malam 1 Rajab.

Setelah salam akhir membaca doa:
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍوَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلٰى اٰلِهِا الطَّاهِرِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

La ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku walahu alhamdu yuhyi wa yumitu wa huwa hayyun la yamutu biyadihil khairu wa huwa 'ala kulli shayin qadir. Wa sallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi at-tahireen. Wa la haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim.

Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup kekal, tidak mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan semoga Allah melimpahkan sholawat kepada sayyidina Muhammad dan keluarganya yang suci. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Hukum Sholat Sunnah Rajab

Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Al-Ghazali membagi shalat nawafil atau menambah pahala menjadi tiga yaitu sunnah, mustahab, dan tathawwu'. Sholat sunnah merupakan ibadah yang rutin dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Lalu sholat mustahab merupakan sholat sunnah yang yang memiliki keistimewaan (fadail) dan pahala besar, namun tidak rutin dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Terakhir ada sholat tathawwu' yang berarti sholat sunnah yang tidak terdapat dalam hadits, tetapi dikerjakan semata-mata untuk bermunajat kepada Allah SWT.

Berdasarkan pembagian tersebut, terdapat shalat nawafil yang dalam perkembangannya terdapat sholat sunnah yang khusus dilakukan pada bulan Rajab. Sholat tersebut adalah sholat sunnah Rajab atau Raghaib. Hal tersebut menunjukkan bahwa sholat sunnah Rajab termasuk dalam sholat nawafil yang menambah pahala.

Demikian penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat sunnah Rajab, lengkap dengan bacaan niat, doa, serta waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!




(par/dil)


Hide Ads