Organ 899 kampus se-Indonesia yang berjejaring dalam Aliansi Jaga Demokrasi (AJD) menggelar Aksi Selebaran 11.11 untuk mengedukasi pentingnya menjaga sistem demokrasi yang sehat di Indonesia. Kegiatan tersebut digelar secara serentak di berbagai daerah, salah satunya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Koordinator Umum AJD Muhammad Zuhud mengatakan Aksi Selebaran 11.11 pada Kamis (11/1) kemarin dilakukan dengan membagikan poster dan majalah demokrasi kepada masyarakat. Tujuannya untuk membangkitkan kesadaran dalam mengawal demokrasi bangsa. Aksi ini sekaligus menyuarakan pencegahan pelanggaran HAM, khususnya di pemerintahan.
"Kami berharap agenda ini untuk penyebaran poster tentang kemunduran demokrasi dan pelanggaran HAM, mampu mendidik masyarakat, menyadarkan masyarakat bahwa penting untuk menjaga demokrasi di negara kita," ujar Zuhud dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuhud menambahkan pihaknya ingin memastikan cita-cita reformasi yang diperjuangkan rakyat tetap berada pada jalur yang benar dan tidak dibayang-bayangi oleh ketakutan atas pelanggar HAM yang masih berkeliaran. Karena itu, mahasiswa dan masyarakat didorong untuk bersama-sama mengawal jalannya demokrasi yang baik di negeri ini.
"Agar hidup kita terjamin. Karena bicara demokrasi itu yang terjamin adalah hak asasi manusianya. Jadi yang dijamin adalah hak-hak kita semua sebagai masyarakat Indonesia," jelas Zuhud.
"Kita harus turun ke jalan untuk memastikan apakah pelanggar HAM ini sudah ditegakkan secara hukum atau masih berkeliaran, atau hidup di pemerintahan kita," lanjutnya.
Zuhud menegaskan gerakan AJD akan terus hidup dan selalu bersama rakyat di seluruh Indonesia. Menurut Zuhud, semangat AJD tidak akan pernah surut untuk menjaga demokrasi dan akan selalu berlipat ganda.
"Gerakan ini tidak akan pernah mati. Bahkan kita akan tetap berlipat ganda. Kita akan tetap mengonsolidasikan untuk gerakan-gerakan seperti ini," tegas Zuhud.
(akn/ega)