.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi mengungkap motif Bripda melakukan gantung diri. Polisi menyebut korban yang sebelumnya merupakan Anggota Satsamapta Polres Wonogiri itu nekat bunuh diri karena permasalahan keluarga.
"(Motif Bripda gantung diri) Karena masalah keluarga," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Bripda diduga tertekan karena permasalahan keluarga. Anom menegaskan jika Bripda meninggal murni karena bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.
Anom mengatakan hingga kini doa bersama terus dilakukan oleh kepolisian. Anggota Bintara remaja letting 47, 48, dan 49 diminta untuk meramaikan Barak Polres Wonogiri. Bripda merupakan letting 48.
"Doa bersama dilakukan selama tujuh hari. Para bintara remaja diberi binrohtal (pembinaan rohani dan mental) lebih," kata Anom.
Diberitakan sebelumnya, Bripda ditemukan tewas karena gantung diri di kamarnya yang berada di Barak Dalmas Polres Wonogiri. Bripda ditemukan meninggal pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB.
Penemuan jenazah Bripda terjadi setelah rekannya mencarinya untuk berjaga.
"Seharusnya sudah jaga. Tapi tidak segera datang. Akhirnya dicari," ujar Anom.
Anom menjelaskan si rekan yang mencari sempat mengetuk pintu kamar korban. Namun tidak ada respons. Selain itu pintu kamarnya terkunci dari dalam.
"Ditemukan dengan posisi kamar terkunci dari dalam. Saat ditemukan dalam posisi tergantung di belakang pintu kamar dengan tali yang terikat di lehernya," kata Anom.
(apu/apl)
