Jokowi Sebut Tak Semua Data Bisa Dibuka, Ganjar: Ada di Web Kemenko Polhukam

Jokowi Sebut Tak Semua Data Bisa Dibuka, Ganjar: Ada di Web Kemenko Polhukam

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 08 Jan 2024 23:55 WIB
Ganjar Pranowo di Debat Ketiga
Ilustrasi Ganjar Prabowo merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: dok istimewa/KPU
Solo -

Capres nomor urut 2, Ganjar Prabowo menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait data pertahanan yang tak semua bisa dibuka. Menurut Ganjar, semua data malah bisa diakses di wesite resmi negara.

Ganjar mengatakan bahwa data pertahanan negara justru terbuka dan bisa diakses melalui situs Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.

"Ada datanya di Kemenko Polhukam, terbuka itu di website. Ya seperti itu yang saya sampaikan," kata Ganjar saat ditemui di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024) malam, dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ganjar juga menyinggung kembali momen dirinya meminta capres nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk buka-bukaan soal data. Menurutnya, rivalnya itu tidak menjawab dengan lugas terkait data yang diminta.

"Saya butuh jawaban saja, kalau memang tidak bisa kan dia jawab 'tidak bisa dibuka, Pak'," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam debat yang digelar Minggu (7/1/2024), Ganjar bersama capres nomor urut 1, Anies Baswedan sempat meminta agar data pertahanan dibuka. Mereka sempat saling debat dengan Prabowo Subianto terkait topik tersebut.

Pernyataan Presiden Jokowi

Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan bahwa tak semua data pertahanan bisa dibuka. Hal itu diungkapkan setelah data pertahanan sempat disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," ucap Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, semua data tak bisa dibuka lantaran menyangkut dengan strategi besar negara. Sehingga tak bisa sembarangan dibuka.

"Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong nggak bisa," ujar Presiden Jokowi.




(cln/cln)


Hide Ads