Tabloid Indonesia Maju Tersebar di Magelang, Ini Hasil Kajian Bawaslu

Tabloid Indonesia Maju Tersebar di Magelang, Ini Hasil Kajian Bawaslu

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 08 Des 2023 20:46 WIB
Tabloid Indonesia Maju diamankan Panwascam Kaliangkrik, Magelang.
Foto: Tabloid Indonesia Maju diamankan Panwascam Kaliangkrik, Magelang. (Dok Panwascam Kaliangkrik)
Magelang -

Bawaslu Kabupaten Magelang sudah melakukan kajian mendalam terkait penyebaran Tabloid Indonesia Maju di sejumlah pasar tradisional. Hasil kajian Bawaslu menyatakan, Tabloid Indonesia Maju bukan produk jurnalistik.

"Hal ini karena tabloid tersebut tidak mengantongi izin terbit dan tidak memiliki ISSN (International Standard of Serial Number). ISSN ini merupakan nomor yang diberikan kepada terbitan berkala sebagai penanda yang berlaku secara global," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Shaleh dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (8/12/2023).

"Terbitan berkala yang dimaksud di sini adalah buku ataupun terbitan lain yang memiliki beberapa seri, seperti jurnal ilmiah, koran, majalah dan lainnya," ujar Habib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tabloid Indonesia Maju, kata Habib, tidak diterbitkan oleh penerbit. Begitu juga berdasarkan kajian tidak ada susunan redaksi, tidak ada alamat redaksi, dan tidak ditulis oleh wartawan.

"Dengan demikian Tabloid Indonesia Maju bukan merupakan produk jurnalistik. Untuk itu, Tabloid Indonesia Maju lebih tepat disebut sebagai Bahan Kampanye dalam bentuk lain, yakni dicetak mirip tabloid dan disebarkan kepada khalayak di pasar-pasar tradisional," kata Habib.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, agar tidak melanggar regulasi dan demi menjaga ketertiban masyarakat maka sebaiknya relawan yang menyebarkan mengurus dan melengkapi diri dengan surat penunjukan sebagai Tim Kampanye atau Pelaksana Kampanye dari partai atau gabungan partai pengusung capres.

"Membuat surat pemberitahuan ke kepolisian dan tembusan ke Bawaslu serta KPU. Untuk bahan kampanye (BK) yang sudah diedarkan dan sekarang dititipkan kepada jajaran pengawas pemilu di Kabupaten Magelang dapat diambil kembali oleh pemiliknya. BK tersebut bisa diedarkan kepada masyarakat lagi jika sudah memenuhi syarat ketentuan untuk berkampanye," tegasnya.

Tabloid Indonesia Maju Disebar di 4 Pasar

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penyebaran 'Tabloid Indonesia Maju' kini mulai merambah di pasar-pasar tradisional wilayah Kabupaten Magelang. Tabloid dengan halaman depan foto Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini terdeteksi disebar di empat pasar. Untuk lokasi penyebaran diketahui di Pasar Bandongan, Kaliangkrik, Secang dan Pasar Payaman.

"Penyebaran itu tidak (masuk pasar) cuman di depan (pedagang), tukang parkir. Itu dilakukan sekitar pukul 08.45 WIB sampai 09.00 WIB," Ketua Panwascam Bandongan Arif Zaini Arrosyid saat dihubungi wartawan, Rabu (6/12).

Saat sekelompok orang bermobil itu melakukan kegiatan tersebut, kata Zaini, pihaknya sempat mendatangi dan menanyakan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan). Namun pihak yang menyebarkan itu tidak memiliki STTP yang merupakan salah satu dokumen yang harus dimiliki untuk menggelar kampanye.

"Saat membeli jamu gendong, terus saya tanya STTP, mereka nggak punya dengan alasan relawan yang tidak masuk tim (kampanye). Tapi apapun alasannya, mereka untuk kegiatan," katanya.

"Tabloid Indonesia Maju ini kan tidak ada ISSN-nya (International Standard Serial Number), tidak ada redaksinya, nggak ada alamat redaksi atau kantornya. Ini kan masuk dalam bahan kampanye, kalau menyebarkan harus ada STTP-nya. Terus mereka geser ke Kaliangkrik," ujar Zaini.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh mengatakan, Bawaslu telah mendapatkan laporan dari Panwascam dan Panwasdes terkait dengan penyebaran tersebut.

"Apakah itu dikategorikan bahan kampanye atau tabloid, itu disebarkan. Indikasi tersebar mulai kemarin (Selasa) sudah dua hari ini. Langkah Bawaslu sejak kemarin kami turun ke lapangan memantau situasi lokasi penyebaran itu, rata-rata kan di pasar," kata Habib.

"Hari ini kemarin teman-teman (Panwascam dan Panwasdes) sudah standby di Pasar Tegalrejo, Secang, kemudian Pasar Muntilan dan sebagainya tidak terdeteksi. Kemudian, hari ini masuk di Pasar Bandongan, Kaliangkrik, Secang dan Payaman," ujarnya.




(apu/apl)


Hide Ads