Gibran Sebut Program PLTSa di Solo Akan Dibawa ke Nasional Saat Terpilih

Gibran Sebut Program PLTSa di Solo Akan Dibawa ke Nasional Saat Terpilih

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 08 Des 2023 15:08 WIB
Petugas melakukan pengecekan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo saat peresmian di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). PLTSa Putri Cempo Solo yang merupakan program strategis nasional (PSN) tersebut resmi beroperasi dan akan menghasilkan kapasitas energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MegaWatt (MW) sekali produksi dengan kebutuhan sebanyak 545 ton sampah mentah setiap hari. ANTARAFOTO/Maulana Surya/Spt.
Petugas melakukan pengecekan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo saat peresmian di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Solo -

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bakal membawa program penanganan sampah yang ada di Solo ke tingkat nasional. Hal itu akan dilakukan jika dia terpilih sebagai wapres.

Hal itu disampaikan Gibran saat ditanya wartawan mengenai kemungkinannya untuk mengembangkan program yang sudah ada di Solo saat terpilih nanti.

"Iya ada beberapa, (diantaranya) pengelolaan sampah," katanya, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, saat ini Pemkot Surakarta tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo. Menurut Gibran, program itu sampai saat ini masih berproses.

"Ya masih berprogres nanti sampai full 8 megawatt ya ditunggu saja ya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga akan bekerja sama dengan daerah lain untuk memaksimalkan pengolahan sampah di Putri Cempo. Sebab, pengoperasian PLTSa membutuhkan bahan baku sampah yang juga bisa dicukupi dari daerah lain.

"Iya ini sedang disiapkan biar bisa menampung sampah dengan kita lain, sudah berjalan, cukup baik tanggapan mereka ini kan menyelesaikan masalah bukan hanya di Solo tapi kota lain," tuturnya.

Selain itu, kata Gibran, program lain yang akan dibawa nantinya adalah melakukan upgrade terhadap rumah sakit. Apalagi, kata dia, Kementerian Kesehatan juga telah dealing dengan World Bank.

"Rumah sakit bisa juga, dari kementerian juga sudah dealing dengan World Bank kan nanti kedepannya ada standarisasi dan upgrading untuk rumah sakit," ucapnya.

Menurutnya untuk rumah sakit daerah saat ini bisa ditingkatkan lagi. Sah satunya dengan mengupgrade alat dan juga tenaga kesehatan.

"Ya bisa ditingkatkan lagi, tiap tahun ke tahun alatnya harus diupgrade dan nakes harus di upgrade," pungkasnya.




(ahr/dil)


Hide Ads