Bupati Klaten Sri Mulyani beberkan hasil evaluasi pendapatan Baznas Kabupaten Klaten di penghujung 2023. Evaluasi yang didapatkan yakni mendapatkan Baznas Kabupaten Klaten masih belum optimal.
Hal tersebut diungkapkan olehnya Rapat Koordinasi Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Baznas Kabupaten Klaten di Klaten, Jawa Tengah, hari ini. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Kabupaten Klaten Mukhlis Hudaf beserta tamu undangan lainnya.
"Di penghujung tahun 2023, kami, pemerintah daerah dan Baznas Klaten telah melakukan evaluasi dan hasilnya pendapatan baznas kurang optimal," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan untuk mengoptimalkan pendapatan Baznas, dirinya meminta agar ASN menyalurkan zakatnya ke lembaga tersebut. Pasalnya, zakat terkumpul bakal disalurkan ke orang-orang yang tepat sasaran.
"Harapan saya, para ASN Kabupaten Klaten ini bisa membayarkan zakatnya di baznas. Baznas ini insyaallah aman, berpayung hukum dan tentunya penyalurannya tepat sasaran. Maka rakor ini sangatlah penting, pahami dan tindak lanjuti dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Klaten Mukhlis Hudaf mengatakan zakat merupakan kewajiban yang bersifat fardhu ain bagi umat Muslim. Zakat sendiri tidak hanya ditujukan untuk segelintir orang, namun zakat ini ditujukan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.
"Zakat ini merupakan kewajiban yang bersifat fardhu ain, khususnya bagi umat muslim. Zakat ini dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat, yaitu dari kita untuk kita," tutup Mukhlis.
(akn/ega)