Al-Qur'an terdiri dari berbagai ayat yang di dalamnya mengandung keutamaan dan keistimewaan, begitu pula dengan salah satu ayat yang diyakini memiliki keistimewaan dapat mendatangkan rezeki dari Allah SWT, yakni ayat seribu dinar.
Ayat seribu dinar merupakan bagian dari akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam Surat At Thalaq. Disebut sebagai ayat seribu dinar, sebab ayat ini diyakini tidak hanya mampu membuka pintu rezeki, namun juga meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Lantas, bagaimanakah bunyi bacaan ayat seribu dinar ini dan apa saja keutamaan yang terkandung dalam ayat seribu dinar tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Ayat Seribu Dinar
Berikut bacaan ayat seribu dinar yang dikutip dari laman resmi Baznas:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā.
Artinya: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Kisah di balik Penamaan Ayat Seribu Dinar
Terdapat kisah menarik di balik penamaan Ayat Seribu Dinar. Mengutip dari buku Shalat Dhuha Untuk Wanita (2018) oleh Zakiyah Ahmad, yaitu kisah tentang seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir as. Dalam mimpi itu beliau menyuruh si pedagang agar mengeluarkan sedekah sebesar seribu dinar emas kepada fakir miskin. Setelah sedekah ini ditunaikan, Nabi Khidir kembali datang lewat mimpi untuk mengajarkan ayat-ayat suci kepada pedagang tadi, agar diamalkan setiap hari, supaya ia selamat dari malapetaka.
Setelah mengamalkan sekian lama, ternyata terbukti. Suatu ketika sang pedagang pergi berlayar ke tanah seberang sambil membawa harta kekayaannya. Di tengah laut kapal yang ditumpanginya hancur diterjang badai, dan dialah satu-satunya orang yang selamat. Ia terdampar di daratan seberang bersama seluruh harta yang dibawanya. Bahkan ada kisah yang menceritakan, di kemudian hari pedagang tadi menjadi raja di tempat di mana ia terdampar.
Dari kisah ini muncullah nama "Ayat Seribu Dinar" yang kita kenal sampai sekarang, tidak lain adalah ayat yang diajarkan oleh Nabi Khidir as. kepada pedagang tadi adalah ayat kedua dan ketiga QS. Ath Thalaaq.
Dari cerita tersebut, ayat tersebut dipercaya mempunyai kekuatan. Barangsiapa mengamalkan ayat seribu dinar, maka akan dilenyapkan dari setiap kesulitan, diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan tercukupi segala kebutuhannya.
Amalan Ayat Seribu Dinar adalah kunci memperoleh rezeki yang melimpah dan kekayaan yang tiada habisnya.
Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Ayat seribu dinar mengandung beberapa keutamaan, salah satunya bertakwa dengan menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Bagi umat muslim yang bertakwa, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari segala urusannya dan mendatangkan rezeki dari jalan yang tidak terduga. Rezeki yang dimaksud dalam ayat seribu dinar tidak hanya berupa materi, namun juga bersifat spiritual seperti ketenangan, kelapangan dan kepuasan hati.
Dahsyatnya ayat seribu dinar membuat banyak umat Islam mengamalkan ayat tersebut sebagai doa memohon rezeki dari Allah SWT. Ayat seribu dinar dapat dibaca setiap hari, khususnya setelah shalat fardhu, sambil senantiasa berikhtiar agar Allah melimpahkan rezeki yang dapat dinikmati di dunia maupun di akhirat kelak.
Artikel ini ditulis oleh Marcella Rika Nathasya peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/rih)