.webp)
Ustaz Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan surat nasihat untuk Capres Ganjar Pranowo melalui Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud. Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir juga menitipkan surat nasihat yang sama untuk Capres Prabowo Subianto melalui cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka.
Dari pantauan detikJateng, Abu Bakar Ba'asyir tiba di kantor sementara DPC PDIP Solo atau tepat berada di depan rumah FX Hadi Rudyatmo, Pucangsawit, Jebres. Abu Bakar Ba'asyir diterima oleh Ketua TPD Ganjar-Mahfud Solo, Hendro Pramono beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan surat tersebut sama dengan capres yang lain yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Surat tersebut adalah surat tadzkirah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perlu menyampaikan surat tadzkirah namanya, surat itu adalah surat nasihat. Saya meskipun bukan kiai hanya sekadar ustaz tapi merasa tanggung jawab memberikan nasihat pesan kepada umat Islam terutama kepala negara," kata Abu Bakar Ba'asyir di kantor PDIP Solo, Kamis (30/11/2023).
Abu Bakar Ba'asyir mengungkapkan alasan tidak jadi mengirim surat tersebut ke Semarang. Ia mengaku mendapat informasi jika ada kantor yang ada di Solo sehingga mengirimkan dari Solo.
"Nggak, karena saya mendapat informasi ada yang rumahnya di sini jadi tak pikir lebih baik di sini daripada di Semarang," ungkapnya.
Di sisi lain, Abu Bakar Ba'asyir menyebut tidak ada komunikasi balik dengan dua capres lainnya. Bahkan, dirinya juga tidak bertemu dengan semua capres saat memberikan surat tersebut.
"(Ada komunikasi balik dengan capres) Nggak, ya saya tidak perlu. Nggak ada yang bisa ketemu, sama seperti Anies Baswedan itu saya titipkan anak saya waktu ke Jakarta, lalu datang ke rumahnya tapi nggak ketemu juga. Kemudian nomor urut dua Prabowo, saya titipkan ke Mas Gibran tapi nggak ketemu hanya pegawainya saja mudah-mudahan bisa sampai," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Hendro Pramono mengatakan nantinya akan meminta petunjuk dari Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Ya nanti kita mohon petunjuk dari Ketua DPC Pak Rudy," ungkapnya.
Hendro mengatakan, nasihat yang disampaikan oleh Abu Bakar Ba'asyir secara umum nasihat yang diberikan itu baik.
"Tadi nasihat secara umum bagaimana pesan beliau nanti kalau sudah menjadi Presiden di dalam surat-surat sudah terdapat nasihat yang diberikan. Kemudian. Kalau secara umum nasihat itu baik, bagaimana agar seorang pemimpin betul-betul bisa bekerja dengan hati," ungkapnya.
"Ya nanti kita berharap sampaikan kepada beliau (Ganjar). Tapi beliau sedang keliling," lanjutnya.
Disinggung mengenai nasihat soal syariat Islam yang diterapkan di Indonesia, Hendro mengatakan saat ini Indonesia sudah ada Pancasila.
"Hlo kan Indonesia itu sudah ada Pancasila, jadi sudah ada Undang-undang Dasar dan sebagainya. Kalau ini negara Islam pakai hukum Islam, tapi kan kita Indonesia berdasarkan Undang-undang Dasar 45 dan Pancasila jadi ideologi Pancasila itu yang harus diterapkan," pungkasnya.
(apl/rih)
