Penampakan Kiriman Bunga Kantil di Sejumlah Kantor Desa di Sambungmacan

Penampakan Kiriman Bunga Kantil di Sejumlah Kantor Desa di Sambungmacan

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 30 Nov 2023 11:37 WIB
White Champaka Flowers and Green Leaves With Sunlight.
Ilustrasi bunga kantil. Sejumlah kantor desa di Kecamatan Sambungmacan Sragen dikirimi bunga kantil. (Foto: Getty Images/iStockphoto/3283197d_273)
Solo - Teror berupa kiriman bunga kantil terjadi di sejumlah kantor desa di Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Setiap bungkusan yang dikirimkan ke desa sama lengkap dengan tulisan nama desanya. Berikut penampakan kiriman bunga kantil.

Kiriman bunga kantil itu seperti yang ditemukan di halaman kantor desa Bedoro. Berdasarkan foto 'paket' bunga yang diterima detikJateng, bunga kantil dibungkus menggunakan plastik bening dan terdapat tulisan nama-nama kantor desa tersebut.

Selain bunga kantil, di dalam plastik tersebut juga ada beras kuning, telur, menyan hio yang dikemas dalam wadah daun pisang mirip sesajen. Teror bunga kantil ini tentunya membuat resah desa yang menerimanya.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono. Pri membenarkan jika kantor desanya mendapatkan kiriman bunga kantil tersebut.

"Ditemukan di halaman kantor desa. Ya sempat resah, bunga kantil kan identik dengan pengasihan, apalagi ini menjelang Pilpres 2024," ujarnya saat dihubungi awak media, Rabu (29/11/2023).

Kiriman bunga kantil yang ditemukan di Kantor Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen.Kiriman bunga kantil yang ditemukan di Kantor Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen. (Foto: dok Pri Hartono/Kades Bedoro)

Selanjutnya, Pri pun membagikan temuan tersebut ke grup WhatsApp (WA) forum kepala desa di Sragen. Ternyata sejumlah desa juga menemukan paket bunga kantil yang sama.

"Di grup WA sejumlah desa ternyata juga mengalami hal yang sama. Beberapa kades sempat resah juga," ucap Pri.

Meski tak memiliki petunjuk siapa yang meletakkan bunga kantil tersebut. Namun pihaknya menduga bunga-bunga tersebut dikirim orang yang sama.

"Dugaannya oknumnya sama. Soalnya di bunga kantil itu kan tertulis nama masing-masing desa. Tulisannya identik," bebernya.

"Namun kami husnuzon saja. Yang penting situasi tetap kondusif," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Sambungmacan, Budi Santoso mengatakan, bungkusan tersebut tersebar pada Selasa (28/11) lalu. Dan ditemukan pertama oleh Kepala Desa (Kades) Bedoro, Pri Hartono.

"Iya benar, Selasa kemarin, saya mendapatkan laporan adanya teror kiriman bunga kantil di setiap desa di wilayah saya. Yang awalnya tahu itu Pak Kades Bedoro," katanya.

Dirinya mengatakan, sebaran bunga kantil itu menyasar Desa Banaran, Plumbon, Toyogo, Banyurip, Bedoro dan beberapa desa lain. Bungkusan tersebut diletakkan di depan pintu masuk setiap kantor desa.

"Siapa yang naruh kita nggak tahu," ucapnya.

Disinggung apakah kiriman tersebut karena memasuki kampanye Pilpres 2024, dirinya mengaku tidak tahu.

"(Masuk kampanye?) Nggak tahu, yang pasti kita jangan membuat suasana nggak enak. Kita positif thinking saja," tegasnya.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk menanggapi positif kejadian tersebut. Ia juga minta masyarakat tetap rukun meskipun beda pilihan saat Pemilu mendatang.

"Jangan bikin suasana jadi tegang, kita bikin hidup ini enak saja, anggap saja orang yang berdoa untuk keselamatan," pungkasnya.




(apl/sip)


Hide Ads